PART IX

32 11 0
                                    

Aku duduk di kerusi yang disediakan. Dalam hati sudah penuh dengan sumpah seranah. Tak guna !

" Hello my new staff " ujarnya sinis.

Wajahnya aku renung tajam. Kenapa dia ?!

" Aku nak berhenti " ujarku tegas.

Dia ketawa sinis. Apa yang lawaknya ? Dia fikir minta berhenti ni main - main ?

" Never sayang. Kau bekerja pun belum sampai 24 jam " ucapnya.

" Aku taknak kerja dengan kau la ! " marahku.

" Siapa yang datang minta kerja dekat sini, hm ? " kening dijongket sinis.

Oh tuhan, berikan aku keizinan untuk membunuh lelaki di hadapanku ini.

" Biar aku terangkan kerja kau kat sini ya ? Kau kena hantar makanan aku dari breakfast sampai dinner. Kau kena teman aku makan. Wajib. Tak kira dalam office atau cafe.

Selagi aku tak habis makan, kau tak boleh pergi. Oh ya, coffee aku or any drink yang aku minta, kau kena hantar. Arrachi ? " ujarnya panjang lebar kalah karangan sekolah rendah.

Meja aku ketuk kuat. Aku berdiri dan berhadapan dengan lelaki itu.

" Hey Park Jimin, aku ambil food delivery part je. Bukannya babysitter kau ! " bentakku.

Dia rapatkan dirinya denganku. Mata kami saling bertentang. Dia tersenyum sinis.

" Who's the boss ? Kau ke aku ? " soalnya sinis.

Aku merengus kasar. Dia memang tak guna ! Tak silap lagi nama tu. Memang padan dengan dia.

" Kau memang tak guna, Park Jimin " bisikku keras.

" Aku akan buat kau merana Jaena Kim " bisiknya tepat ditelingaku.

Kakinya aku tendang kuat. Melepaskan geram.

" ARGH !! " jeritnya lantang dan jatuh terduduk di atas kerusi.

Perlahan - lahan derapan kaki seseorang menuju ke sini kedengaran. Pantas bekal makanan aku buka dan letak dihadapan Park Jimin.

Pintu dikuak oleh seseorang.

" What's wrong bro ? " soal seorang lelaki, PA dia kalau tak silap.

" Nothing, tuan tercekik ayam je. Tu la, kan saya dah pesan makan perlahan - lahan. Minum air ni " cawan itu aku paksa ke mulut Jimin.

Dengan keterpaksaan, dia minum air itu. MUAHAHA.

" Are you sure Jimin okey ? " soalnya lagi.

" Yeah, I'm okey. Hyung boleh keluar " ujarnya.

Lelaki itu mengangguk dan beredar. Senyuman sinis aku ukirkan pada Jimin. Hm, balasan !

" Kenapa orang macam kau wujud dekat dunia ni ? " dia mengetap bibir.

Bahunya aku sentuh lembut. Wajah kami aku dekatkan aku mata kami bertentangan.

" Untuk menjadi pemusnah hidup seorang Park Jimin. Dah makan kan ? Aku pergi dulu " ujarku lalu meniup matanya kuat.

" Argh !! " jeritnya perlahan.

Aku ketawa jahat. Let's see. Siapa dera siapa ya Park Jimin.




-Continued

[ H ] The Failed Revenge [PJM]Where stories live. Discover now