10

1K 209 26
                                    

Garis hitam yang tidak diketahui apa itu merangkak dengan cepat ke seluruh tubuh jaemin. Mengcengkram dengan sangat erat bahkan menahan suaranya untuk keluar dari bibir, seolah sebuah kutukan telah ditanamkan dalam tubuh Na Jaemin. Dadanya berdetak cepat, raupan oksigen yang rakus menjelaskan kondisi tubuh yang terus merasakan sakit. Pandangan mata yang kabur dan telinga yang terus mendengar suara-suara aneh  yang terus meminta tolong padanya. Tangannya bergerak pelan mencari sesuatu untuk di cengkram erat, melampiaskan rasa sakitnya.

"Kutukannya sudah dimulai ya.", Bisik Renjun. Saat ini mengunjungi Jaemin berjaga-jaga semua jiwa yang tersesat dalam bangunan ini mengganggunya. Dari penjelasan Yuta di hari terakhir taruhan—orang yang namanya sudah dicantumkan dalam piala akan mati jika rekannya tidak juga menemukan tubuh korban sebelumnya yaitu tubuh Hwang Renjun. Renjun tidak bisa membantu karena dirinya sendiri tidak tau dimana tubuhnya disembunyikan oleh si pencari. Bahkan Jungwoo dan Winwin tidak bisa membantu karena mereka sendiri tidak tau dimana keberadaan tubuh mereka.

Winwin menatap jaemin dalam sebelum berucap. "Kalung anak bernama Lee Jeno adalah jawabannya, mereka bisa membuka pintu bawah tanah yang sudah lama di kunci. Kunci yang dibuat oleh generasi pertama.", Jiwa ditempat ini selalu meneriakan kunci yang hilang, menurut mereka kunci itu adalah solusi dari rasa putus asa ini. Kutukan yang menimpa Jaemin berbeda dengan yang di alami oleh Haechan dulu, si pencari sudah mengetahui keberadaan Jaemin—apapun yang terjadi dia akan menemukan Jaemin walau artinya teman-teman anak itu harus mati.

Tetapi keberuntungan seperti berpihak pada mereka, kunci itu sangat dekat dengan Na Jaemin. Dia akan menekan kutukan hingga tidak tersisa lagi, rasanya memang sakit tapi itu solusi satu-satunya agar nyawa anak itu tetap aman sampai tubuh Renjun di temukan. "Yang bisa kita lakukan ada membuat si pencari kebingungan.", Lanjut winwin. Semoga saja mereka menemukan tubuh renjun segera agar bisa mengakhiri mimpi buruk ini, seandainya Taeyong mau membantu masalah ini akan segera selesai.

Yangyang masuk ke dalam kamar dengan wajah pucat pasih, dia baru saja dari kamarnya. Di sana Haechan terlihat normal padahal tadi pagi tubuh itu transparan. Mengabaikan ketakutannya yang paling penting adalah mencari solusi untuk Jaemin, teman sekamarnya kesakitan terus menerus. Mereka akan mulai mencari di semua tempat tetapi mencari keberadaan sang matahari, dimana petunjuk itu berada?

Peta asrama ini berhasil mereka dapatkan secara diam-diam, Mark memeriksa dan mencoba memahami bentuk dari peta ini. Lirikan sekilas ke arah Jeno yang tidak bisa meninggalkan Jaemin, ada yang aneh menurutnya. Saat Jeno memegang tangan Jaemin, garis hitam itu seolah menarik diri dari kulit jaemin tetapi jika dilepaskan mereka bergerak dengan cepat untuk menyelimuti tubuh itu. "Satu-satunya tempat yang belum kita datangi adalah Ruang bawah tanah di dekat gudang lama yang sudah tidak digunakan. Ini cukup sulit karena kita tidak memiliki kuncinya."

"Apa kita harus masuk ke ruang penjaga?", Sebelum masuk ke asrama, Kakaknya Lee Sehun memberikan sebuah kalung yang berbentuk kunci. Pria itu hanya berkata jika saatnya tiba jeno akan mengerti tetapi hingga saat ini dia tak mengerti. Bentuknya yang aneh dengan ukiran kuno, kadang jeno ingin membuang pemberian Sehun. "....jaemin kesakitan, jika info yang beredar tentang asrama ini memang benar kita tidak punya banyak waktu lagi.", Jeno takut sangat takut, jaemin adalah teman pertamanya. Pria manis yang tidak bisa mengeluarkan suaranya dengan benar karena baru saja operasi.

Pintu terbuka dan Haechan masuk ke dalam dengan jaket hitam membungkus tubuh bagian atasnya. "Hanya mereka yang tau keberadaan kunci ruang bawah tanah.", Jeda haechan, dia sudah bertanya pada jiwa-jiwa yang terkurung di tembok kamarnya. Mereka berkata jika setiap orang yang terlibat dengan si pencari memiliki barang-barang yang akan membuka rahasia asrama ini. "Yang kumaksudkan adalah mereka yang sebelumnya terlibat dalam taruhan. Orang terakhir yang terlibat adalah Kelompok Lee Taeyong.", Ya—Kakaknya Johnny adalah bagian dari mereka.

1》I Can Hear Your Voice : Secret | Nomin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang