Jangan lupa bintangnya diklik yaap)
Happy readiingg ⭐
☆☆☆☆☆
Sesampainya di halte, davina segera turun dari mobil rafael. Setelah berjalan menjauh dari mobil rafael, davina kaget karena ada laki laki yang sedang berdiri di depan rumahnya. Laki laki tersebut pasti telah melihat davina turun dari mobil rafael karena jarak halte dan rumah davina tidak terlalu jauh.
Davina berjalan lebih cepat lalu menghampiri laki laki tersebut.
"Assalamualaikum" ucap davina
"Waalaikumsalam" jawab azril
Iyaa, laki laki yang sedang berdiri di depan rumah davina itu azril. Azril sedang mengambil makanan yang dipesannya secara online.
"Itu mobil siapa kak?" Tanya azril kepo
Batin davina "Kok mobil kak rafael masih disitu sih"
"Temen, udah ayok masuk" jawab davina sambil mengalihkan pembicaraan.
☆☆☆☆☆
Setelah davina turun dari mobil, rafael masih belom melajukan mobilnya. Kemudian rafael melihat laki laki yang tingginya hampir sama dengannya, sedang berdiri didepan rumah davina. Rafael penasaran apa yang dilakukan laki laki itu.
Itulah sebabnya rafael belum melajukan mobilnya kembali.
"Mungkin tuh cowok pacarnya davina, biasanya kan kalok cowok main ke rumah ceweknya, bawa oleh oleh biar dibaikin sama si mamanya yang cewe" ucap rafael dalam hati.
Rafael berpikir demikian karena hal tersebut biasanya dilakukan oleh azka jika mengunjungi rumah tasya, pacarnya.
Setelah rafael melihat davina dan laki laki tersebut masuk, rafael langsung melajukan mobilnya untuk mengantarkan ghea lalu pulang menuju rumah.
☆☆☆☆☆
Setelah selesai membersihkan badannya yang tadi dari kampus seharian, davina langsung menuju meja makan untuk menyantap makan malammya bersama keluarganya. Setelah selesai davina kembali ke kamar untuk pengerjakan tugasnya agar cepat cepat dapat menyentuh kasurnya yang telah memanggilnya sedari tadi.
2 jam kemudian davina telah menyelesaikan semua tugasnya dan sebelum beranjak tidur davina selalu melakukan hobinya, yaitu membaca buku tentang sirah nabawiyyah ataupun kisah sahabat sahabat rasulullah hingga mengantuk dan tertidur dengan sendirinya.
☆☆☆☆☆
Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi tapi davina masih berkelut dengan pekerjaan yang dilakukannya, yaitu membersihkan kamar adiknya yang berantakan. Sudah menjadi kebiasaan davina membersihkan kamar sang adik. Davina risih apabila terdapat suatu tempat atau ruangan yang berantakan dan kotor.
1 jam lamanya davina sudah menyihir kamar yang sebelumnya berantakan menjadi rapi bersih dan harum. Kemudian davina segera membersihkan badannya dan bergegas menuju toko uminya sebelum menuju kampusnya karena masih tersisa 2 jam lagi kelas akan dimulai.
"Assalamualaikum umii!"
"Waalaikumsalam sayaang"
"Davina bantuin yaa umi" ucap davina sambil membantu uminya merangkai bunga.
"Iyaa"
"davina kok belum ke kampus ?" Ucap umi lagi.
"Iyaa habis ini umi, masih 1 jam lagi kok kelasnya" jawab davina.
Setelah membantu umi, davina mengambil kembali tasnya yang tadi diletakkannya dan bersiap pergi ke kampus.
"Umii, davina berangkat ke kampus dulu yaa.." ijin davina.
YOU ARE READING
Rahasia Dibalik Awan
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Davina zaila fatina danindra, perempuan berparas cantik nan anggun. Bukan cantik karena rambut lurus yang terurai atau wajah yang terpoleskan riasan indah, namun davina adalah perempuan cantik, dengan rambut yang tertutupkan...
