4. Di antar pulang

19 5 4
                                    

Jangan lupa bintangnya diklik yaap)

Happy readiingg ⭐

☆☆☆☆☆

"Waalaikumsalam" ucap davina sambil membuka pintu.

"Hai na!" Ucap laki laki didepan davina.

"Eh alvaro, masuk dulu" ucap davina.

"Bentar ya varo, davina panggilin abi dulu"

"Iyaa"ucap alvaro.

Davina sudah hafal, setiap alvaro ke rumah davina, pasti selalu mencari abi, karena untuk melaporkan perkembangan kafe yang dikelolanya.

Davina memanggil abinya lalu naik menuju kamarnya karena ingin segera mandi setelah seharian dikampus.

Setelah selesai mandi, davina langsung menuju dapur untuk membantu uminya memasak untuk makan malam.

Davina sangat suka memasak. Setiap davina membantu uminya, davina selalu memperhatikan apa yang uminya lakukan. Sehingga, saat uminya sedang sakit davina lah yang memasak untuk keluarga danindra.

Setelah semua masakan telah siap, davina langsung meletakkan di meja makan.

"Umii, davina panggil abi sama azril buat makan yaa"

"Iyaa, eh kalok alvaro masih belum pulang, diajak sekalian" ucap umi

"Iya umii"

Keluarga danindra dan alvaropun makan malam bersama.

Setelah makan malam, alvaro pulang dan davina beranjak naik ke kamarnya karena ingin mengerjakan tugas kampusnya lalu mempersiapkan tasnya untuk pergi ke kampus besok.

☆☆☆☆☆

Setelah kegiatan kuliahnya selesai, davina berniat pergi ke perpustakaan kampus yang letaknya dekat dengan fakultas ekonomi dan bisnis namun tidak jauh dari gedung statistika.

Davina pergi ke perpustakaan untuk mencari buku yang berkaitan dengan tugasnya lalu setelah selesai, davina menuju rak buku tentang agama islam, karena salah satu hobi davina, yaitu suka membaca sejarah islam. Bahlan dikamarnya terdapat 20 lebih buku tentang sejarah islam. Salah satu koleksi yang davina sukai itu buku tentang kisah perjalanan hidup perempuan perempuan mulia di jaman nabi.

Ditengah tengah davina membaca, davina melirik jam tangannya dan tanpa davina sadari jam sudah menunjukkan pukul 16.00.

"Haahh, ini beneran udah jam empat yaa, kok davina gak sadar siih"

Davina langsung merapikan buku yang dibacanya dan segera beranjak dari tempat duduknya.

"Gimana davina pulangnya yaa, kan angkutan umumnya udah lewat setengah jam yang lalu" gerutu davina.

"Apa davina telfon salsa yaa, bisa jadi salsa masih di kampus"

Davina langsung mengambil ponsel di tasnya.

"Kok batrainya mau habis siih, semoga masih bisa buat telfon salsa"

Davina langsung mengetik nama salsa dan langsung menelfonnya.

"Ayolah salsa angkaatt.."

"Yaah..udah mati duluan, davina gak bawa caz lagii.."

Kemudian davina duduk di tempat duduk yang disediakan di depan gedung perpustakaan untuk memikirkan caranya untuk pulang kerumah.

Setelah beberapa menit davina tidak menemukan cara lain selain berjalan kaki dari kampus menuju kafe abinya yang jaraknya sekitar satu setengah kilometer dari kampus.

Davina mulai berjalan meninggalkan perpustakaan, namun saat melewati fakultas ekonomi dan bisnis tepatnya gedung manajemen davina melihat seseorang yang davina merasa tidak asing dengannya.

Rahasia Dibalik Awan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang