◾3◾

1K 134 6
                                    

Di dalam kamar, tidak ada yang memulai percakapan terlebih dahulu. Hanya terdengar suara semilir angin yang berhembus dari jendela kamar Jennie.

V duduk di kursi dekat jendela milik Jennie, matanya tak lepas menatap ke arah luar jendela yang terbuka itu, ia ingin tahu bagaimana dunia luar itu. Ia juga sempat menengok foto Taehyung dan Jennie di dalam figura. Jennie di selimuti rasa senang, dan juga malu-malu.

Mungkin tak tahan dengan keheningan yang cukup lama ini, Jennie pun membuka suara, "Emmm Tae? Eh V?" panggil Jennie, ia jadi salah sebut nama. Meski begitu V tetap menoleh.

"Iya Jennie?"

"Apa kau menyukai pemandangannya dari jendela?" Jennie hanya berbasa-basi untuk menanyakan itu, ia hanya ingin mencari topik pembicaraan dengan V.

V tersenyum, "Iya, halaman rumahmu begitu indah jika dilihat dari sini, aku menyukainya." ujar V dan kembali menatap pemandangan indah itu.

Tanpa mereka berdua tau, dua manusia dan satu robot terbang tengah mengintai mereka dari kamera lebah di jendela kamar Jennie. Siapa lagi jika bukan Namjoon, Wendy, dan Leo.

"Ayah lihatlah, mereka terlihat sangat canggung sekali haha lucu banget." ucap Wendy diselingi tawa kecil. Ia merasa gemas dengan Jennie dan V yang saling diam.

"Aku heran, padahal V sudah aku beritahu untuk mengajak Jennie mengobrol. Aa mungkin dia sedang bersama kesenangannya sendiri dengan pemandangan itu." kata Namjoon.

"Tu-an? a-pa tu-an mem-pu-nya-i ka-me-ra ca-pung?" tanya Leo, ketika mata robotnya mendapati seekor capung yang berkeliaran di luar jendela, tepatnya di samping V.

Namjoon mengamati laptopnya dan memperbesar layar, "Tidak, aku sama sekali tidak membuat kamera capung, hanya lebah saja."

"Tunggu, sepertinya aku mengenali ini." Sekali lagi Namjoon mengamati kamera capung itu. Ia memperbesar lensa kamera lebahnya, di tubuh kamera capung itu terdapat huruf S.

"Tidak mungkin?" ucap Namjoon membuat Wendy heran. Leo tentu mengerti arti huruf itu.

"Tu-an? Di-a ma-sih hi-dup?" tanya Leo. Namjoon menggeleng seperti tak tahu juga.

"Bukankah dia sudah bunuh diri? Menenggelamkan diri di laut? Dan... Di makan hiu?. Tapi, tidak mungkin ada yang mempunyai tanda huruf ini selain dia." ujar Namjoon penuh pengingatan.

Wendy yang tidak mengetahui apapun mencoba menanyakannya kepada Namjoon, "Ayah? Apa... Yang terjadi?"

Namjoon menatap Wendy, dan menggeleng, "Ah... Bukan apa-apa, hanya... Mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu."

"Oh.. seperti itu." Wendy sebenarnya belum puas dengan jawaban Namjoon. Ia masih bertanya-tanya. Tapi, mungkin itu hal yang rahasia, makanya ia tak mencoba menanyakannya lagi. Meski Namjoon ayahnya tetap saja itu hal yang tidak semua orang boleh tau.

Namjoon menatap Leo sekarang, Leo mengangkat kedua tangannya tanda ia tak tahu.

'Tidak mungkin dia kembali, apa dia tetap mengincarnya?' tanya Namjoon dalam hati. Tanpa aba-aba, Namjoon menembak kamera capung tersebut dengan peluru mini yang terdapat pada kamera lebahnya.

•••

Jennie memutuskan mengajak Taehyung keluar. Sekarang mereka sedang bersenang-senang di halaman rumah Jennie.

"V? Ini indah bukan?" kata Jennie menunjuk bunga matahari yang besar dan juga cantik.

V mencoba menoleh, "Waw? Ini bagus, boleh aku menyentuhnya?" izin V, Jennie mengangguk mengizinkan.

"Ini cukup besar dan segar, Jennie? Kau mau aku foto?" tawar V, Jennie mengangguk senang.

Seketika ia ingat, "Ah? Kamera dan ponsel ada di kamar. Kalau begitu aku ambil dulu." Baru saja Jennie ingin melangkahkan kakinya pergi, Taehyung menahan pergelengan tangannya.

• R O B O T •  [Taennie✔]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora