◾8◾

515 83 5
                                    

Tanpa berpikir panjang, Kai yang tahan dengan bius itu langsung menyetrum Wendy dengan alat setrumnya, alhasil Wendy pun pingsan dengan cepat.

Kai pun langsung lari dengan tergesa-gesa, sesampainya diluar Chanyeol dan Kai langsung masuk pergi ke arah barat sesuai rencana menggunakan sepatu roket, karena sudah pasti semua kejadian terekam kamera CCTV.

Mereka sengaja meninggalkan mobil, dan memilih menggunakan sepatu roket. Sampainya di sebuah halte yang dekat dengan rumah atau bisa dibilang tempat rahasaia mereka.

Dua bersaudara ini cukup pintar, mereka juga membakar pakaian dan peralatan mereka tadi. Sehingga menjadi abu.

Chanyeol menaruh Leo di atas meja. Leo tidak aktif. Dengan itu Chanyeol mulai untuk menyatukan Leo dengan robot raksasa milik ayahnya.

Setelah berjam-jam untuk menyatukan Leo dengan robot raksasa milik ayahnya itu, Chanyeol dan Kai menghela napas lega serta bertos ria dan tersenyum bangga.

"Yah!.. kita berhasil!... Kita berhasil Kai..." seru Chanyeol senang, Kai pun sama, ia merasa senang karna bisa menghidupkan robot raksasa ini.

Kai mencoba menghidupkannya. Dan—

"Hebat! Ayah.. semua impianmu akan teruwujud."

•••

Pagi telah tiba kembali, dan Jennie mulai menggeliat serta perlahan terbangun dari tidurnya.

"Hoam.... Morning~" ucap Jennie. Ia duduk sebentar lalu berdiri untuk mandi, setelahnya ia jelas akan keluar dari kamar.

Jennie merasa ada yang beda, "Kenapa begitu beda?..." Jennie mencoba turun dari tangga.

Belum juga sampai pada lantai bawah, Jennie dikejutkan dengan Wendy yang tergeletak pingsan di lantai, "KAKAK!" Jennie segera turun dari tangga dan menyadarkan Wendy.

"Kakak... Bangun. Kau kenapa? Kakak?" Jennie menepuk-nepuk pipi Wendy. Tapi Wendy hanya memberi gerakan kecil.

"Kakak? Apa yang terjadi?" Wendy hanya menyentuh keningnya yang terasa pening, dan mendesah pelan.

Tanpa berlama-lama Jennie membawa Wendy untuk berbaring di kursi ruang tamu agar lebih baikan semampunya. Lalu ia memberikan air putih pada Wendy.

"Minumlah" Wendy pelahan meneguk air itu, Jennie menatap Wendy sangat khawatir. "Kak? Apa yang terjadi? Kenapa kau bisa pingsan di sana?" tanya Jennie, Wendy hanya menggeleng, ia masih lemah untuk sekarang.

Jennie pun paham, ia sekarang tengah mencari V, Jennie bergegas mencari keberadaan V. "V?!" panggil Jennie. Baru saja ia selesai memanggil nama V, ia melihat V yang juga tergeletak di depan pintu kamar Namjoon.

"V-!" Jennie merasa khawatir dua kali lipat, sehingga rasa penasaran semakin bertambah, 'Apa yang terjadi, kenapa mereka berdua bisa tergeletak pingsan seperti ini?'

Pipi V seperti sobek, mungkin karna setruman listrik itu begitu kuat dan sampai bisa membuat pipi V robek. Dan lapisan robot dalam V terlihat.

Badan V juga sedikit berasap seperti ada yang rusak, tanpa komando mendadak air mata Jennie meluncur, "TAE!.. Kau pasti bisa hidup... TAEHYUNG!!!!!" teriak Jennie, ia berteriak karna bayang-bayang Taehyung saat itu teringat kembali.

"TIDAKKKK!!!!!!!!!!" Jennie langsung mundur dan memojokkan diri di dinding lalu meremas rambutnya kuat-kuat sembari menangis sejadi-jadinya.

•••

"Ayah pulang....- Wendy?" Namjoon menghampiri anak sulungnya itu, karna melihat Wendy berusaha bangkit dengan susah disertai wajah Wendy sangat pucat.

• R O B O T •  [Taennie✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang