Sembilan | Siapa?

15 1 1
                                    

Bagiku kamu segalanya, tapi bagimu aku hanyalah pengisi waktu sepimu / peran pengganti disaat pemeran utama sibuk dengan dunianya. Aku selalu memikirkan tentang kamu, tapi kamu selalu memikirkan tentang dia. Maafkan aku yang telah salah menaruh hati pada mu.

*****

Hari ini, hari kedua Daniz terlihat berbeda dari biasanya, mungkin karena ia sadar akan kesalahan yang ia perbuat. Dan mulai mencoba memperbaiki segala nya, walaupun kecil kemungkinan ia akan berhasil di maafkan, setidaknya ia berani mencoba.

Daniz sedang berkumpul bersama Eza, Zeyn dan yang lainnya di kantin menunggu bel masuk. Karena kemarin ada rapat guru jadi hari ini sekolah masuk pukul 08.00 pagi.

Mereka membicarakan tentang pertandingan semifinal futsal yang akan di adakan hari Sabtu ini, ketika semua nya sedang memberikan pendapat dan lain hal Daniz selalu mencari kesempatan untuk mengabari Nail lewat Line bahwa ia berada dikantin bersama yang lain.

Namun ada satu orang yang memperhatikan nya, dengan tatapan yang kesal sekaligus kecewa. Ya siapa lagi kalau bukan Kia selingkuhannya Daniz. Dia kesal karena sejak terakhir bertemu Daniz tidak membalas pesan yang dikirim olehnya, dan ketika kemarin bertemu pun ia diabaikan oleh Daniz.

Daniz yang duduk membelakangi nya tidak mengetahui dan merasa bodo amatan, sedangkan Gibran menyadari tatapan Kia yang terus melihat kearah mejanya.

Cindy Rizkia

Bisa ketemu sekarang di gudang belakang sekolah?


Mendapat spam chat dari Kia, Daniz pun hanya melihat nya males. Dan tidak berniat untuk membalas pesannya, namun satu sisi ia juga harus menyelesaikan masalahnya yang satu ini.

"ehh, guys.. Kenapa si Cindy ngeliatin kearah kita mulu ya?" Tanya Gibran, disela sela percakapan mereka.

"Masa sih" ucap Gavin yang berada di dekat Gibran

Mendengar hal itu, Daniz mencoba biasa saja. Padahal ia tau bahwa yang di liat oleh Kia alias Cindy itu dirinya.

"Iya tau"

"Suka mereun sama bang Gibran" ledek Eza.

"Lah mana saya tau, saya kan ikan" kali ini Akam yang berbicara.

"Dasar ikan cupang haha" ucap Dolif

"Idih amit amit di sukain sama cewek yang suka ngerusak kebahagiaan orang" ucapan Gibran seakan menyindir Daniz.

"Awas ah kemakan omongan sendiri, nanti malah lu beneran suka lagi sama Cindy" kali ini Dika yang berbicara.

Disusul dengan gelak tawa mereka semua, kecuali daniz. Dan Tak lama beberapa menit kemudian bel berbunyi tanda bel masuk telah berbunyi, dan mereka pun segera masuk ke kelasnya masing masing.

Tapi tidak dengan Daniz, ia memilih berjalan sendiri menuju tempat yang tadi di janjikan oleh Kia. Ia beralasan ke teman temannya  untuk pergi ke toilet sebentar.

Sesampainya, di tempat tersebut Daniz melihat Cindy yang telah menunggu nya sejak dari tadi. Daniz yang melihat nya hanya menatap datar, dan langsung berbicara ke intinya tanpa basa bisa lagi.

"Gue minta maaf kaya kita gabisa ngelanjutin ini semua, kenapa? Karena gue gamau nyakitin Nail dan lu lagi. Gue ingin berhenti menyakiti siapapun, tolong lu ngertiin gue. Lu suka sama gue silakan, gue ga larangan itu, dan itu juga hak lo untuk menyukai siapapun, tapi sekali lagi gue minta maaf, gue masih belum bisa membalas perasaan lu. Mungkin cara kita ini salah jadi udah seharusnya kita selesaikan ini semua ya..."

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Aug 05, 2022 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Difficult Choice (Hiatus)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt