Empat | Eza dan Nail

77 33 17
                                    

Selamat membaca.
Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak di kolom komentar.

××××××××××××××××××××××××××××××××

Sesuai perkataannya kini Eza sedang menemani nail pergi ke suatu tempat, di perjalanan nail dan eza bercerita, bercanda dan sesekali tertawa bersama, hingga orang lain yang melihatnya mengira kalau nail dan ezs berpacaran.

"Eh, za gue cakep ga?" Nail menepuk pundak Eza, yang saat itu sedang mengantri di pom bensin.

"Cakep, cantik, gemesin."

"Ah elu mah za serius tau."

"Serius nail, lu tuh cakep, cantik, pinter gemesin pula." Ucap eza sambil memegang tangan nail.

"Eza ih modus." Muka nail memerah, karena malu.

"Haha nail gemesin mukanya merah." Eza tertawa dan melepaskan tangannya nail.

"Tau ah eza mah."

"Hihi jangan ngambek dong."

Pekerja SPBU yang sedang mengisi tanki motor milik eza, melihat nail dan eza berganti lalu menilai nya dan berkomentar. "Wah Mba sama Mas nya serasi, kalian pacaran ya?"

Mereka yang ditanya saling tatap, lalu nail dan eza menjawab bergantian dengan jawaban yang berbeda,

"kita cuma teman." Jawab nail

"Pacar masa depan saya." Jawab Eza.

'Makasudnya Eza apaan ya?' batin nail

"Kirain saya pacaran, kalian serasi kalau bersama, Mba nya cantik, Mas nya ganteng." Ucap pekerja SPBU tersebut sambil menyerahkan uang kembalian Eza.

"Haha makasih mba, mba juga cantik." Nail menerima uang kembaliannya.

Eza menjalankan motor nya melanjutkan perjalanan menuju ke tempat yang ingin nail kunjungi.

"Tuh yang bilang nail cantik bukan gue doang kan."

"Iya si za tapi lu juga tadi di bilang ganteng."

Eza tidak merespon ucapan nail, kini fokus eza hanya ke jalan, dan Eza memikirkan perkataan yang keluar dari mulutnya saat menjawab pertanyaan pekerja SPBU itu.

'duh kelepasan lagi, jawab pacar masa depan, semoga nail ga nyadar kalo gue suka sama dia, setidaknya jangan sekarang.' batin Eza.

Mereka telah sampai ditempat tujuan,  nail turun dari motor eza dan duduk di ayunan tepat di samping motor nya eza, yap tempat yang nail tuju adalah taman yang ada di perumahan nail.

"Za gue mau curhat, tapi lu jangan lemes siah." Ucap nail.

Nail ingin bercerita tentang daniz  yang ia lihat tadi pagi, dan itu sangat menggangu pikiran nya. Eza berjalan ke arah nail dan duduk di sebelah nya.

"Heuh nail, cerita apa si? Soal daniz?" Tanya eza

Nail mengangguk "iyalah daniz siapa lagi."

Bener tebakan gue. "Tumben emang daniz kenapa?" Eza melirik nail yang sedang menatap ponselnya, sepertinya menunggu balasan dari daniz.

"Kata bang dika, kalian mau latihan futsal ya? Kapan?" Nail menaruh ponselnya.

"Ye gue nanya juga malah di tanya balik. Iyah, nanti satu jam dari sekarang."

"Oh, gitu.." nail berfikir sebentar "eum daniz nanti ikut  ga Soalnya dia ga ngabarin gue dari pulang sekolah, di kelas aja pas gue masuk malah di cuekin." Nail sedikit sedih.

Difficult Choice (Hiatus)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ