*****
"Eh Adelia udah turun, ayo sini"
Adelia yang sedang berada di tangga langsung tersentak saat mendengar panggilan dari Mama Ryan
Ia dengan sedikit membungkuk berucap dengan sopan "Iya tante"
Mamanya Ryan sekarang sedang menatapnya dengan senyum yang sangat ramah. Ia sedang duduk di kursi yang di depannya terdapat meja makan yang besar. Jangan lupakan ada Ken si cowok tengil di depan wanita paruh baya tersebut yang tanpa malu sedang mencomot martabak yang berada di meja itu
Adelia sebenarnya merasa heran, seingatnya ia tidak pernah menemui Mamanya Ryan. Lalu mengapa Mamanya Ryan itu tahu namanya? Apa Ryan memberitahu tentangnya kepada ibunya?
"Tenang aja, nanti bakal ada yang nganterin kompresnya buat Ryan" ucap Sintia yang terdengar seperti sedang menenangi Adelia yang membuat Adelia mengangguk pelan dengan mulut membulat seakan mengerti
"Ini Ken Adelia makan aja nih ada martabak telor, martabak keju, nasi, opor, dendeng, ayam goreng. Ayo makan yang banyak jangan malu malu" ucap Sintia panjang lebar yang membuat Adelia sedikit pusing dan bingung
"Eh-I-Iya tante" jawabnya pelan agak linglung
Ia lalu menoleh ke arah Ken yang berada di sampingnya sedang mengambil nasi lalu menambahkan ayam goreng beserta kremesnya, lalu kuah opor, dendeng dan martabak di piringnya satu lagi
Ia heran dengan sikap cowok ini, seperti santai saja dan tidak malu padahal mereka sekarang sedang berada di Rumah orang lain
Ia sedikit terkekeh merasa tidak enak dengan sikap Ken kepada Sintia. Sedangkan Sintia hanya tertawa kecil melihat Ken seakan merasa terbiasa dengan sikap cowok itu
"Ken udah sering ke Rumah-"
UHUK UHUK!!
Adelia membulatkan matanya lalu mengambil air putih yang berada di samping Ken lalu memberikan kepada cowok itu yang tiba tiba tersedak lalu terbatuk
Sejujurnya ia sangat ingin tertawa melihat wajah Ken yang setengah memerah ini. Ah, tapi mengingat Mamanya Ryan yang sedang berada di depan mereka berdua membuatnya mengurangi niatnya
Ia lalu kembali melihat ke arah Sintia seperti menunggu kelanjutan dari perkataan Mamanya Ryan itu setelah merasa tenang. Tanpa menyadari bahwa Ken sedang melirik lirik ke arahnya. Tentu saja kode tersebut diberi kepada Tante Sintia agar tidak memberi tahunya tentang ia dan Ryan
Sintia tersenyum kaku, hampir saja ia keceplosan
"M-Maksud Tante tuh dia suka kesini soalnya sering kerja kelompok bareng Ryan. Ya kan Ken?" tanyanya kepada Ken yang sekarang sudah kembali melanjutkan makanannya
Adelia tersenyum aneh. Merasa sedikit aneh dengan sikap Mamanya Ryan dan Ken sekarang. Tetapi sudahlah, bomat
Ia lalu menoleh ke arah Ken saat cowok itu tidak membalas pertanyaan Sintia. Dengan pelan ia menyenggol tangan Ken yang sedang makan dengan sikutnya yang membuat Ken langsung melihat ke arahnya dengan wajah yang bingung.
Adelia terkekeh kecil saat Ken menoleh ke arahnya dengan wajah bingung tetapi dengan pipi yang menggembung dikarenakan sedang ada makanan di mulutnya
![](https://img.wattpad.com/cover/174654469-288-k253300.jpg)
YOU ARE READING
Let Go
Teen FictionAdelia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekasihnya sedang bermesraan gadis lain. Sakit? Pasti Sedih? Sangat Kecewa? Tidak usah ditanya lagi Tapi Adelia hanya bisa diam.... diam tidak melarang ataupun menghalangnya. Halo gaisss :), ini cerita...
Part 35~Angan angan Adelia
Start from the beginning