Part 56~Pertanyaan Ryan

1.8K 134 12
                                    

Adelia melipat kedua tangan di dadanya. Badannya ia senderkan di dinding koridor dekat UKS, dimana jarang sekali para siswa dan siswi yang akan melewatinya. Matanya menatap tajam lantai di hadapannya seakan lantai itulah yang membuatnya kesal 

Alarm bahaya di kepalanya langsung berbunyi saat telinganya menangkap sebuah bunyi langkah kaki seseorang yang terdengar semakin mendekat 

Ia langsung menegakkan badannya saat suara tersebut semakin dekat. Kepalanya yang tadi menunduk pun langsung ia angkat 

Matanya menatap tajam ke arah seseorang yang sudah berada di depannya saat ini. Raut kesal yang menghiasi wajahnya tak bisa ia tutupi, untuk apa juga ia tutupi? Biarkan orang di depannya ini tahu bahwa sekarang ia sedang sangat kesal 

Rasa kesalnya tambah menumpuk saat orang yang ditungguinya itu berdiri di depannya dengan wajah yang terkesan datar dan santai. Bahkan ia sedang menyenderkan badannya di dinding, mengikuti gaya Adelia tadi sebelum ia datang

"Kenapa?" 

Kenapa? KE-NA-PA?!

Oh Adelia, tahan. Jangan sampai ia melayangkan pukulan pukulan ke wajah menyebalkan di depannya ini. 

"Lo yang nyuruh Fira minta maaf di Kantin?" tanya Adelia langsung tanpa berbasa basi 

"Aku?" tanya balik Ryan sambil menunjuk dirinya sendiri dengan tampang polosnya 

"Lo yang nyuruh?" tanya Adelia sekali lagi 

"Kenapa kamu bisa mikir aku yang nyuruh dia?" tanya Ryan sambil menatap lurus mata Adelia yang sedang menatapnya dengan emosi 

"Jawab Ryan" tekan Adelia menuntut 

"Iya aku yang nyuruh, ada yang salah?" jawab Ryan 

"Kalo lo nyuruh dia buat minta maaf ya gak apa apa. Tapi gak gini caranya!" sentak Adelia kepada Ryan yang sekarang sudah menegakkan badannya kembali 

"Hal kayak gini diomongin secara pribadi! Bukan buat tontonan orang orang! Tujuan lo nyuruh dia minta maaf di Kantin gitu buat apa?" tanya Adelia dengan nada nyolot 

"Menurut kamu buat apa? She deserves it anyway" (Dia pantas mendapatkannya)

"Gak gini caranya. Dengan lo yang ngelakuin itu gak cuman malu maluin dia, tapi malu maluin gue juga! Kalo acara minta maaf bisa dia sama gue aja kan? Gak usah pake orang lain yang nonton?" tanya Adelia dengan nada tinggi kembali karena merasa tak puas dengan jawaban Ryan 

"Gara gara ini kamu marah?" tanya Ryan 

Adelia langsung merasakan seketika wajahnya menjadi datar. Sedatar papan triplek. Setelah penjelasannya yang panjang, hanya itu tanggapan Ryan? 

Adelia menggaruk sedikit kepalanya menahan kesal atas tanggapan Ryan. Ingin sekali ia melempar tabung oksigen yang berada di UKS ke kepala Ryan sekarang juga

Ia lalu menghela nafas sabar 

"Gue gak mau ada orang lain yang tau tentang hal Fira, lo, gue terserah apa aja. Tapi makasih gara gara lo sekarang udah pada tau" ucap Adelia 

"Gue mau ngelupain entah hal apa ini. Gue gamau nginget nginget hal kayak gitu. Gue gak mau" tekan Adelia sambil menatap tajam Ryan 

"Tapi sekarang orang orang udah pada tau, gara gara lo"

"Intinya gue gamau hal kayak tadi terjadi lagi, kalo iya artinya lo berengsek" ujar Adelia dengan nada ketus lalu melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana 

"Kata Pak Asep besok latihan soalnya minggu ini udah mau lomba" ujar Adelia dengan ketus sambil berjalan menjauhi Ryan 

"Sebenci apa kamu sama aku?" 

Let GoWhere stories live. Discover now