5

42.9K 4K 200
                                    

Sesuai janji steven kemarin, akhirnya aku bisa pergi keluar, meski ada sedikit masalah, steven tidak mau aku pergi tanpa membawa bodyguard, dia bilang

"aku tidak ingin mengambil resiko slaveku kabur nantinya"

Heh dia pikir aku tipe orang seperti itu?! memanfaatkan keadaan. lagipula aku juga sudah berjanji kemarin bahwa aku akan tinggal bersamanya

Pada akhirnya setelah berdebat cukup lama dia membiarkanku pergi sendiri, sungguh aku tidak suka saat dia mengekangku secara berlebihan

Aku bekerja dengannya sebagai 'slave' bukankah itu berarti aku hanya akan menuruti perintahnya jika peranku sudah berganti dari Adrian menjadi seorang slave untuknya?

"Dia bertingkah seakan kehidupanku adalah miliknya"

Sial! Memikirkannya saja aku muak!

Lebih baik aku fokus pada tujuanku saat ini, yah sekarang aku sedang duduk di halte menunggu bus menuju alamat rumahku yang dulu

Aku sangat merindukan adikku, sepertinya sudah dua bulan terakhir sejak aku dibawa ketempat steven aku tidak pernah tau kabarnya

"dia pasti akan senang saat tau aku kembali"

Btw namanya arya dia adikku satu-satunya dia jugalah alasanku untuk tetap hidup, meski kadang dia sangat menyebalkan tapi aku sangat sayang padanya

Hanya satu yang tidak aku sukai pada dirinya, kenapa dia lebih tinggi dariku!, bahkan untuk anak seusianya dia sudah memiliki abs pada perutnya.

Aku hanya mengelus dada dan menghela nafas

"sudah takdir mungkin.."

Tak lama kemudian bus yang akan aku tumpangi tiba, segera aku masuk lalu duduk dibangku belakang dekat jendela

Ditengah perjalanan entah kenapa aku merasa seperti sedang diawasi

"apa ada yang mengikutiku?" ucapku lalu mengedarkan pandangan ke setiap bangku penumpang tapi tidak ada yang aneh

"semoga hanya perasaanku saja"

Satu jam kemudian aku telah sampai ditempat tujuanku, aku segera turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan

Rumahku tidak terlalu jauh dari tempat pemberhentian bus, hanya memakan waktu 5 menit dan aku akan sampai

"hah akhirnya.."

Segera aku membuka pintu lalu masuk kedalam, aku memanggil arya tapi tidak ada sautan darinya

"kenapa sangat sepi disini dimana dia?"

Lalu aku cari keseluruh ruangan tapi tidak menemukan siapa pun,

"sebaiknya aku telepon saja"
Aku mengambil handphoneku lalu menekan nomornya

"........"

Tutttt tuttt...

"Wtf! Sudah berulang kali aku hubungi kenapa tidak dia angkat!"

Tiba-tiba sebuah panggilan masuk, tak berpikir lama Langsung aku angkat

"HEH..! Dimana kau! Aku telpon berapa kali kenapa tidak diangkat!"

"hehhe maaf kak, aku sedang diluar, tapi sungguh aku akan segera pulang"

Lagi lagi aku hanya bisa menghela nafas

"baiklah segera pulang atau aku akan marah"

"tentu kak adrian~"

"cihh menjijikan jangan sebut namaku dengan nada seperti itu!"

Setelah itu hanya terdengar suara tawa dari seberang sana, panggilan pun berakhir

======================

Sambil menunggunya pulang, aku membuat makan malam untuk kami berdua

Aku hanya membuat telur gulung dan sup untuknya, lalu menatanya dimeja makan

Benar saja tak lama kemudian arya datang

"aku pulang.."

Segera aku menghampirinya

"habis darimana?"

Kulihat dia sekarang sangat berbeda, tubuhnya makin tegap, bahunya juga bertambah lebar
Sial aku iri!

"emm kak? Kenapa menatapku seperti itu..?"

Aku menggelengkan kepalaku agar tersadar dari lamunanku

"tidak ada, cepatlah mandi dan kita makan"

"siap!"

dia Langsung berlari kecil pergi dari hadapanku

Aku juga kembali melanjutkan kegiatanku yang tertunda

Lima menit kemudian arya keluar dari kamarnya dan bergabung denganku dimeja makan, kita lalu makan bersama dengan tenang

Setelah selesai kami duduk bersantai didepan tv dan mengobrol

"arya kenapa kau terlihat biasa saja, padahal kakak baru pulang kerumah setelah dua bulan.."

Wajahnya berubah menjadi agak pucat, aku curiga sepertinya ada yang dia sembunyikan

"ehh.. A-aku itu.. Emm..karena...."

"kau tau kakak paling tidak bisa dibohongi.."

Kulihat dia memejamkan matanya sebentar lalu kembali menatapku

"aku Sebenarnya bekerja dengan kekasih kakak, maafkan aku"

Dia meraih tanganku lalu memegangnya dengan kedua tangan

Tunggu dulu, KEKASIH?!

"Siapa maksudmu kekasih!?" aku tidak yakin yang dia maksud itu steven

"lohh.. Jadi bukan ya?, seingatku namanya se.. Ah! Steven!"

Aku melotot tak percaya, apa saja yang sudah dia lakukan selama ini

"sialan! Kenapa kau mau bekerja dengannya hah!, kemari kau!"

Aku menjewer telinganya sampai dia memohon ampun, tak tega dengan wajah kesakitannya aku melepaskannya kali ini

"Sebenarnya a-aku melakukan ini karena tidak tega membiarkan kakak bekerja sendirian menggantikan sosok ayah dan ibu...... kau tau bayarannya sangat tinggi, dia juga memberiku beberapa fasilitas mewahnya"

aku sedikit terkejut karena perkataanya

"apa pekerjaanmu?" jujur aku memang penasaran dengan itu

"tidak sulit, hanya menjaga seorang tahanan itu saja, itupun aku lakukan ketika aku sudah pulang sekolah"

Syukurlah, dia tidak bekerja terlalu berat kalau begitu

"tapi kau tau kak tahanan itu sangat unik! Badannya sangat besar bahkan melebihiku, dia juga hanya ingin memakan makanan yang aku bawa"

Aku tidak peduli dengan perkataanya itu

"sudahlah aku akan merapikan rumah ini, setelah aku tinggalkan keadaanya seperti habis kemalingan, sangat berantakan"

Arya hanya tersenyum konyol melihatku

"tunggu kak!" dia meraih tanganku lalu berbisik

Ada apalagi ini!

"aku tau semua yang telah kakak lakukan dengan steven" ucapnya

Maksudnya?

"setiap aku ingin menemui kakak disana, aku selalu mendengar suara desahan kakak dengan steven, karena itu aku selalu putar balik dan tidak jadi bertemu denganmu hhehe"

Aku kaget mendengarnya, perasaan malu dan marah menjadi satu saat ini

Kenapa harus didengar oleh arya!






















Tbc...

[BL] I'm Slave (mpreg)☑️Where stories live. Discover now