AADJ - 4. Pacar Baru Jihan

63 18 2
                                    

Jihan terduduk di depan televisi sambil memakan beberapa keripik ketela. Ia sedang memainkan ponsel miliknya yang berwarna gold. Jihan mengeser beberapa story yang ia simpan nomernya di aplikasi whatsapp.

Beberapa menit kemudian, layar ponsel Jihan menunjukkan panggilan telepon dari seorang cowok.

~FLASHBACK ON•

Waktu menunjukkan pukul 2 siang. Bel berbunyi sebanyak 4 kali,menandakan waktu pulang telah tiba. Kelas 11 IPA 3 kompak memasukkan barang-barang mereka kedalam tas masing-masing.

"Han," panggil Chacha membuat Jihan menoleh.

"Kemarin ada yang minta nomor WA lo-" ucap Chacha menggantung.

"Terus?" tanya Jihan penasaran.

"Dia cowok, terus gue kasihlah. Abisnya dia bilang pengen kenal deket sama lo," jujur Chacha.

"Ganteng ga?" tanya Jihan memastikan.

"Kalau menurut gue sih iya, dia anak kelas 11 IPS 2. Dia tetangga gue sih," yakin Chacha.

"Yaudah.gapapa," enteng Jihan lalu berbalik badan kembali untuk memasukkan barang-barangnya yang tadi tertunda. Kini posisinya tak menghadap Chacha,lebih tepatnya memunggungi Chacha.

"EH!!" ucap Jihan berbalik badan menatap Chacha.

Chacha yang sedang bermain ponsel di buat kaget oleh Jihan yang tiba-tiba menatapnya.

"Anjir, ngagetin aja lo," ucap Chacha sambil mengelus-elus dadanya.

"Tapi dia kok gak ngechat gue sih Cha.Gue kan penasaran. Siapa tau gue cocok sama dia," kekeh Jihan.

"Mungkin dia agak sibuk," tebak Chacha.
"Dia juga anak basket Han. Anaknya tinggi."

Deg

Entah mengapa,seketika Jihan mulai memikirkan Alan setelah Chacha sahabatnya itu mengatakan bahwa cowok itu anak basket.

"Berarti, Alan kenal sama dia," batin Jihan.

"Han," ucap Chacha melambaikan tangannya di depan wajah Jihan, membuat Jihan tersentak kaget.

"Ngelamun aja lo," sindir Chacha.

"Eh,yok pulang Cha! Keburu sore," sahut Jihan mengalihkan pembicaraan.

Jihan mengandeng Chacha sampai tiba di depan lapangan upacara.

"Han gue duluan ya,udah di jemput papa gue," pamit Chacha pada Jihan.

Jihan hanya mengangguk.Lalu, melambaikan tangannya. Rasanya cukup lelah hari ini, Jihan harus menghadapi seribu alasan dari Alan sang raja Bolos. Kepalanya agak terasa pusing.

Jihan melangkahkan kakinya menunju parkiran untuk menghampiri mobil merahnya. Tapi, langkah Jihan terhenti ketika ada seseorang yang memanggil namanya.

"JIHAN!!" panggil seorang cowok yang tengah berlari dengan nafas ngos-ngosan.

Jihan yang merasa namanya di panggil, seketika menoleh dan menyipitkan matanya. Cowok itu menghampirinya, masih dengan nafas yang ngos-ngosan. Jihan menatap cowok itu dari bawah sampai atas. Cowok itu cukup tampan dan sangat berkharisma.

"Lo siapa?" tanya Jihan menaikkan sebelah alisnya.

"Lo Jihan kan? Kata Chacha lo pakai mobil warna merah dan di sini cuma ada mobil ini," ucap lelaki itu basa-basi.

ANTARA ALAN DAN JIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang