004

1.3K 165 7
                                    

Sudah sebulan lebih lima hari Evan mengenal Sakina. Ia juga telah mengenalkan Sakina kepada dua saudara dan para istrinya. Evan sangat bersyukur Sakina orang nya cepat akrab, bahkan Sakina sudah beberapa kali pergi bersama Vanya dan Citra.

Dan malam ini Evan tengah berada di cafe milik Sakina, dan menunggu nya. Malam ini aku berniat mengajak Sakina untuk berkeliling di kota semarang atau pergi di alun-alun hanya untuk sekedar bercerita.

Ya, Evan baru saja pulang setelah seminggu lama nya Evan di bali. Ia pergi ke bali hanya untuk memantau bisnis yang baru saja di buka dua bulan yang lalu.

Saat sedang sibuk memeriksa email masuk dari sekertaris nya, seseorang datang dan meletakkan minuman di hadapan Evan.

"Di minum dulu pak, mbak Sakina masih cek barang di gudang." Ucap pelayan lelaki itu.

Evan mengangguk lalu tersenyum. "Terimakasih ya,"

Pelayan itu pun mengangguk lalu pergi meninggalkan Evan.

Evan melirik di sekeliling cafe. Cafe ini sudah sepi, hanya tinggal Evan dan beberapa pegawai yang masih berkeliaran.

Sedikit demi sedikit Evan mulai menyesap capucino latte miliknya dan sesekali melihat jam di tangan nya.

"Hey, udah nunggu lama ya?"

Evan menoleh kebelakang, lalu tersenyum. Wanita dihadapan nya itu kini beralih duduk di depan nya.

"Ya lumayan lama sih. Tapi gapapa aku udah terbiasa menunggu kok." Jawab Evan.

"Idih, curhat pak?"

"Oh iya, oleh-oleh ku mana?" Lanjut Sakina, dengan kedua tangan nya yang menengadah di hadapan Evan.

Evan terkekeh, lalu mengambil kedua tangan Sakina dan ditempelkan nya di dada Evan.

"Oleh-oleh nya hati aku aja ya Kin,"

Sakina mendengus kesal, ia lalu menarik kedua tangan nya. "Gombal teros!"

"Serius aku Kina."

"Kalau serius, kenalin aku ke orang tua kamu dong! Jangan cuma omong doang. Udah bosen aku tuh." Cetus Sakina.

Ini salah satu yang Evan suka dari Sakina. Dia orang nya langsung to the point, nggak mau bertele-tele. Beda banget sama Audi, waktu Evan hendak mengenalkan Audi ke orang tua Evan, Audi selalu berbelit-belit sampai hubungan Evan dan Audi berjalan setahun, Audi baru mau di perkenalkan ke kedua orang tua Evan.

"Tunggu seminggu lagi, kamu aku kenalin ke orang tua ku."

Sakina mengangguk pertanda setuju.

******

Pada akhirnya tujuan Evan dan Sakina yaitu menuju alun-alun setelah puas berkeliling di kota semarang.

Mobil Evan telah terparkir dengan rapi. Kini keduanya turun dan berjalan menuju kearah penjual cilok.

"Evan, kamu mau beli berapa cilok nya?" Tanya Sakina setelah sampai di depan penjual cilok.

"5000 aja. Pedes ya,"

Sakina mengangguk dan langsung memesan.

"Pak, cilok dua ya. Yang satu 5000 yang satu lagi 7000 pedas semua."

"Siap mbak, di tunggu bentar ya."

Sakina mengangguk sembari tersenyum. Evan yang melihat senyuman Sakina itu juga ikut tersenyum, meskipun senyuman Evan tidak selebar senyuman Sakina.

Evan's Love Story [SELESAI]Where stories live. Discover now