Naik perahu bersama dan sihir

Start from the beginning
                                    

"pangeran, terimakasih telah menyelamatkan saya" ucap Jennette dengan senyuman, sang pangeran membalas nya dengan senyuman dan mengagguk.

beberapa hari setelah kejadian itu....

Sekarang ini Lucas, Athanasia dan juga y/n tengah duduk di ruang yang  mereka gunakan ketika berkumpul tapi kali Zen dan V tidak ikut katanya mereka melakukan penelitian.

"lertama tama coba kau tahan agar kekuatan sihir mu tak keluar sembarangan" ucap Lucas

"hah?"

"coba kontrol kekuatan sihir mu agar tak keluar tanpa keinginan mu" jelas Lucas lagi

"aku melakukan itu?"

"hei aku hanya mau tau saja, cepat coba" ucap Lucas lagi,

"Bagaimana cara nya?"

y/n melihat sang adik dan sang pangeran tahu kalau.....

"genggam kekuatan sihir mu Hap! Seperti ini, lalu WUSH! Seperti itu" jelas Lucas lagi

Athanasia pasti tidak paham dari penjelasan Lucas

Percakapan mereka berdua terus berlanjut sedangkan y/n hanya menyumak mereka

"kegelapan ada id dalam diri mu, seolah olah akan memakan cahaya yang masih tersisa pada mu, mari kita lihat cahaya mu atau kegelalan ku yang akan menang"

"kakak, kakak tidak apa apa?" tanya Athanasia

"ah, hahahah tidak kakak tidak apa apa, kakak hanya sedikit melamaun" jawab y/n

"kalau kau sudah bisa mengangkat bunda yang cukup besar, baru selanjutnya kita mulai latihan dari makhluk hidup kecil " jelas Lucas lagi

"sebesar apa?" tanya Athanasia

Lucas menggerakkan jarinya dan tiba tiba semua perabotan di ruangan itu mengambang bukan hanya perabotan tapi juga dia dan Athanasia.

"segini"

"wah kakak!" Athanasia berteriak memanggil sang kakak,

"tanang lah Athy, tidak akan terjadi apa apa" ucap y/n menenangkan sang adik yang sepertinya ketakutan sekali.

Pada Akhirnya Lucas dan Athanasia saling bertengkar, y/n yang melihat dan mendengar itu menjentikan jari nya dan semua nya kembali normal.

"kakak terimakasih huhuhu(╥﹏╥)"

"Lucas, tolong ajari adik ku dengan benar, jika dia berhasil aku akan memberi mu hadiah" ucap y/n

"baiklah, apa hadiah nya manis?"

"ra~ha~sia~"

Dan mulai saat itu Lucas mengajari Athanasia dengan sungguh sungguh.

Beberapa hari kemudian

Y/n sedang membawakan makanan ringan untuk Athanasia dan juga ayah nya Claude, tentu saja makanan ini adalah buatan tangan nya sendiri bahakan banyak para pelayan yang ingin mencicipi masakan sang pangeran. Sang Orcale muda itu mengatakan bahawa masih ada sisa makanan ringan yang dia buat jadi bergi lah.

"Ah Felix"

"pangeran"

"Felix ini ada kue dan minuman untuk mu, aku membuat nya Khusus untuk mu" ucap y/n sambil menyerahkan nampan yang berisi kue kue kecil buatan nya.

Felix menerimanya dengan aura yang berbunga bunga dan sang penjaga sangat bahagia.

Y/n masuk ke ruangan kerja sang ayah yang membuat Athanasia dan ayah nya melihat nya.

"kakak ini bau nya sangat enak"

"tentu, makan lah jangan hanya belajar saja tapi perut kosong malah jadi gak fokus" ucap y/n

"kakak mau lihat kerja keras Athy gak, ayo keaini" ucap Athanasia, y/n mendekat dan melihat kemajuan apa saja yang di dapatkan adik nya ini.

Athanasia mengeluarkan sihir nya yang membuat buku itu melayang lalu tiba tiba

SRKRAK

Dor

Kertas kertas yang ada di buku itu langsung terpisah dari buku nya yang membuat Claude dan y/n terkena kertas kertas itu sedangkan Athanasia memasang wajah terkejut.

"......ma-maaf" ucap Athanasia

Y/n yang melihat itu langsung membersihkan kertas kertas itu dengan sihir nya yang membuat kertas kertas itu kembali ke buku nya.

"cara mu menggunakan sihir nya salah, jangan dorong sihir mu ke benda nya, tapi seolah liputi dan angkat dengan sihir mu, coba sekali lagi"

"iya"

Athanasia mencoba nya lagi dan kali ini dia berhasil.

"hah berhasil? Ayah,kakak berhasil!"

"Athy memang keren"

"bagus" ayah nya tersnyum, sudah sekian lama Y/n akhirnya melihat senyuman itu kembali.

Tiba tiba Claude memegang kepala nya kembali,

"kembali lah"

"Ayah, ayah sakit kepala lagi?"

"CEPAT KELUAR, TINGGAL KAN AKU DENGAN Y/N" Claude berucap lalu Athanasia langsung berlari menjauh dari sang ayah.

Y/n langsung memeluk sang ayah, Claude membalas pelukan sang putra, entah mengapa sakit kepalanya berangsur angsuar memudar.

"y/n tetap bersama ku, temani aku tidur malam ini" pinta sang ayah pada dirinya.

"baiklah ayah" Jawab y/n

Jadi selama dua hari penuh y/n menemani sang ayah kemana saja, dia bahkan rela tak pulang ke kediaman nya.semoga ayah nya cepat sembuh dari Amnesia ini.

TbC

Akh akhir nya udah selesai juga di season ke 2 nya tinggal nunggu yang ketiga up hehehehe

Dadah

Bonus pic:

Bonus pic:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Where stories live. Discover now