Pria 56 tahun yang lembut dan dipercaya semua orang. Zey mengangguk sopan "Terima kasih sudah mempercayai adik saya. Dan mohon urus surat pengeluaran saya juga, saya gak sudi sekolah di tempat adik saya menderita" Ucap Zey dingin.

Pak Zaenal mengangguk. Dia juga merasa tak becus sebagai WaKepSek, karena tak sadar ada hubungan terlarang dan hina antara guru dan mudirnya.

Milky melepas pelukannya dan berbalik, menatap sedih guru-guru itu "Saya pamit, dan saya memberikan jabatan saya pada Judith. Mohon maaf jika selama ini saya banyak salah.." Ucapnya pelan dengan suara seraknya.

Buk Dinda, Buk Dewi dan beberapa guru wanita menangis, sedih sih.

"Semoga di sekolah kamu yang baru, hal ini tidak terjadi lagi" Ucap Pak Hendra lembut. Milky mengangguk "Semoga saja, terima kasih Pak"

"Ayo dek, Papi sama Mami nunggu di parkiran. Bahaya kalau mereka masuk, bisa hancur sekolah ini" Bisik Zey. Milky tertawa pelan dan mengangguk lagi.

Keduanya berjalan keluar ruang guru, banyak siswa dan siswi yang menantinya keluar. Milky berhenti sebentar "Semuanya, maaf kalau aku banyak salah. Mulai sekarang kalian gabakal sedih karena barang kalian aku sita, hehe" Ucap Milky tenang.

"BACOT! ANJER JANGAN PINDAH MILKYYU HUAAAAA LO TEGA NINGGALIN GUE!! NANTI GAK ADA LAGI YANG NYITA MAJALAH BOBO GUE!!"

Milky tertawa pelan mendengar makian Nata, gadis itu menangis seraya meremat tangan teman di sebelahnya. "Anjing Nat, tangan gue sakit!" Umpat Radinka, gadis yang tak lain adalah saudaranya.

"Tenang aja, nanti Judith yang sita" Ucap Milky santai. Banyak yang menangis karena merasakan ketidak adilan yang menimpa Milky.

Tap.

"Bukannya uda gue bilang, kalau lo gaboleh manggil nama gue dengan mulut kotor lo itu"

Semua menoleh dan kembali menghela napas, kenapa mereka ada disini sih, merusak suasana haru jadi runyam. Zey sudah mau nge hantam tuh muka-muka songong, tapi Milky menahannya.

Milky maju dan bersidekap dada, seringai terbentuk. "Oke, gue gabakal nyebut nama lo, dan teman-teman lo semua selama sisa hidup gue, itu janji gue dan semua orang menjadi saksinya" Sinis Milky.

Semua kaget, tentu saja. Terlebih Alki, Jilbert dan Jackob, mereka sedari tadi tak ikut menghina Milky karena mereka percaya pada Milky.

Alki maju dan menahan kedua tangan Milky. "Aku percaya sama Kakak, foto itu bakalan aku usut, tapi aku mohon...jangan sampai kakak gak menyebut namaku..itu menyakitiku.." Lirih Alki.

Mereka bernapas lega, setidaknya diantara yang mengejar Milky, masih ada yang mempercayainya. Terlebih Milky, dia menatap terharu Alki "Oke, Alki..makasih.." Bisik Milky terharu.

Alki mengangguk senang dan mengelus pipi Milky "Aku ikut kakak, kemana kakak pergi. Aku bakal ikut"

"Aku juga, Milky..aku percaya sama kamu, aku mohon jangan sampai kamu gak nyebut namaku..itu..bagai kutukan bagiku.." Mereka kembali senang, Jackob turut percaya pada Milky.

"Aku juga, otak dan hatiku masih sinkron dan mereka mempercayai kamu. Aku ikut kemana kamu pergi tapi jangan enggan menyebut namaku.." Jilbert maju dan mendekati Milky.

Milky terharu, dia memeluk ketiganya dan menangis disana. Jackob, Jilbert dan Alki hanya mampu melakukan ini, tetap berada di samping Milky walau ribuan orang menjauhinya.

"Makasih..Jilbert..Jack..Alki..makasih." Lirih Milky bahagia.

"Cih, masih aja lo pada kemakan peletnya" Ketus Jhonson. Ingin sekali rasanya Zey menghantam bibir Jhonson menggunakan kaktus.

Milky melepas pelukannya dan menatap dingin Judith dan yang lainnya. "Gue jamin, lo berlima bakalan nangis darah di kaki gue." Ucap Milky tenang kemudian berjalan mendahului Zey.

Melewati tubuh Harvy dan menabrak bahunya kuat, "Dan cowok penyakitan kayak lo, bagusan cepet mati" Ucap Milky sinis tepat di sebelah Harvy.

Membuat remaja itu membeku dengan dada yang berdenyut nyeri, dia menatap sendu Milky yang hanya menunjukan senyum cantiknya.

"Selamat menjalani kehidupan baru kalian, gue pamit. See ya" Dan setelahnya, Milky berjalan kembali.

Meninggalkan luka serta kenangan manisnya di Cendana. Alki, Jilbert dan Jackob mengikuti langkah Milky, tak akan lagi yang melihat 5 J bersama dengan 1 A. Tak akan ada lagi gerombolan visual kelas atas berjalan bersama.

Karena semua hancur dan mereka berpisah.









Tbc..

Oke bay, mereka pisah. Karena aku sayang kalian, aku up lagi.

Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin