Salah Paham

4.9K 673 98
                                    

Halo....

Author Pov.

Sejak kecelakaan 2 hari yang lalu, Derlon sudah sadarkan diri dan sedang dalam masa pemulihan. Kedua orang tuanya juga sudah menjenguknya, hanya saja mereka kembali sibuk dan meninggalkan Derlon.

Beruntung Milky dan yang lainnya selalu datang dan menjaganya "Oi Queen," Panggil Derlon pada Milky yang sedang mengerjakan Prnya di Sofa.

Milky mendongak. "Kenapa?" Tanyanya, Derlon mengelus tengkuknya, jujur saja dia tidak yakin ingin membicarakan hal ini pada Milky.

Tapi mumpung mereka lagi berdua, setidaknya Derlon bisa mengatakannya. "Gini, pelakunya-"

"Uda tau"

"Hah?"

"Gue uda tau siapa. Gaperlu lo kasih tau" Milky berucap dengan tenang dan kembali melanjutkan prnya. Derlon menganga sedikit, namun dengan cepat menutup mulutnya.

Dia menunduk dan meremat kedua tangannya. Luka jahitan di kakinya masih basah, maka dari itu dia tak bisa bergerak kemanapun. Bahkan untuk buang air saja dia di celana. Itu memalukan.

"Gue gak nyangka, kalau Nayna sejahat itu" Gumam Derlon, ya dia sangat shock saat tak sengaja mendengar percakapan Hermina dengan Nayna. Tentang rencana pembunuhan untuk Milky.

Milky menghela napas pendek dan menutup buku pelajarannya.

"Maka dari itu, jangan terlalu mudah menaruh perasaan pada orang. Kita gatau apa yang bakal dilakuinnya suatu hari pada dirinya atau orang lain, baik-buruknya mereka, tak akan terlihat seperti novel baru yang dibungkus plastik, kecuali kalau lo ngumpet dan berusaha melepas plastiknya, lo dalam masalah. Au ah, gue gatau gue ngomong apa, yang penting lo istirahat aja, dan gue mau bilang makasih karena uda nolongi gue"

Derlon speechles. Tapi kemudian dia tertawa pelan, sekarang dia faham alasan Harvy dan yang lainnya mengejar Milky. Gadis ini berpikiran terbuka, Derlon suka itu.

Milky tersenyum simpul, setidaknya Derlon tak terlihat depresi lagi. Dia sudah sedikit baikan saat ini.

Drrt..drrrt..Drrt...Drrrt.

Milky mengambil ponselnya saat merasa getaran berulang di meja, ternyata Alya dan banyak sekali teman sekolahnya mengirim pesan dan juga beberapa foto.

"Tumbenan mereka.." Gumam Milky. Dia membuka pesan dari Alya, dan dia tak bisa untuk tidak terkejut. Sangat terkejut malah.

Alya sipapasi.
Milky, gue rasa Jackob sama Harvy uda nyerah sama lo ya.

Mereka nembak Hermina sama Nayna masa, satu sekolah kaget. Bahkan gue juga sih.

Sabar ya Milky, makannya lo jangan jual mahal.

Dan gue nge rekam ini pas mereka ngumpul di kantin, sumpah gue gak percaya sama apa yang mereka katakan.

Milky menatap dingin pesan dan foto yang terlihat di layar ponselnya, disana terlihat foto Harvy dan Jackob berpelukan bersama Hermina dan Nayna. Dan dia memutar rekaman yang Alya kirim.

Milky meremat kuat ponselnya, hampir-hampir membuat benda mati itu mati beneran. Napasnya diatur setenang mungkin "Jadi gitu" Bisiknya dingin, jika memang seperti itu ya tak masalah sih.

Gadis itu tersenyum sinis, melakukan sesuatu yang pasti akan menyenangkan. Setelah selesai dia melempar ponselnya ke ujung ruangan, tak perduli jika pun benda itu hancur.

Derlon membeku, baru saja dia melihat insiden pembunuhan pada ponsel "Menyeramkan.." Bisiknya, ditambah raut dingin di wajah Milky. Menambah atmosfer dingin di ruangan ini.

Sedangkan itu, 10 menit sebelum insiden pelemparan Hp.

5 J dan 1 H, ditambah 2 ciwi tadi sedang duduk di kursi kantin. Mereka berpura-pura menerima keberadaan Hermina dan Nayna, Harvy dan Jackob ber akting seakan mereka sangat menyukai mereka.

"Jadi, selama ini kalian cuma jadiin Milky bahan taruhan?" Tanya Hermina dengan sedikit kuat. Tentu saja agar semua orang tau.

Atensi mulai terbentuk ke arah mereka, Jidan mengangguk singkat, walau dalam hati dia meminta maaf seribu kali pada Milky. "Ya, dia cuma taruhan kami." Ucap Judith tenang.

Tanpa tau jika pembicaraan mereka di rekam seisi kantin. "Lagipula, kami tak suka pada Milky. Dia gak ada apa-apanya, cuma Ketos sombong sok iya, enek juga sih gue ngejerin dia mulu" Ucap Jackob santai. Nayna bersender di bahunya dengan tenang.

Seluruh jantung penghuni kantin berdetang sangat cepat. Mereka bukan jatuh cinta, cuma mereka kaget banget denger ucapan Jackob.

Milky gabakal denger ini, maaf ya sayang aku akting dulu-Batin Jackob.

Jhonson, Alki dan Jilbert menatap dingin Jackob, Jidan, Judith dan Harvy. Mereka tak mau ikut dalam akting, karena disini banyak telinga dan mata yang memandang.

Bisa saja hal buruk terjadi dari ucapan mereka. "Jadi, lebih cantikan siapa, Aku atau Milky?" Tanya Hermina mesra pada Harvy. Harvy tersenyum manis dan mengelus kepala Hermina.

Gua kudu cuci tangan pakai kembang 7 rupa-Batin Harvy.

"Ya cantikan kamu lah. Milky gak sebanding sama kamu tau" Jawab Harvy lembut, membuat Hermina melayang bagai di udara.

Tepat setelahnya semua yang merekam segera mengirimkannya pada Milky. Mereka tak bisa untuk tak memberitahu Milky, kasihan Milky cuma di mainin.

Sedangkan Harvy meminta maaf sejuta kali pada Milky di dalam hatinya. "Terus, apa Alki, Jhon dan Jilbert juga ikutan?" Tanya Nayna polos.

Mereka mendecih, Jhonson terlebih dahulu berdiri dan menatap tajam Nayna "Denger ini, gue gak seperti pacar lo itu. Gue murni suka sama Milky bukan karena taruhan konyol atau sebagainya, setidaknya miliki sedikit rasa malu dalam hidupmu Nayna" Ucap Jhonson dingin kemudian beranjak pergi.

Diikuti Alki dan Jilbert, meninggalkan Judith dan yang lainnya terdiam di dudukan mereka. Ini diluar rencana, pasti ada maksud tersembunyi dari perkataan Jhonson.

Tak lama.

Drrt..drrrt..

Judith segera mengambil ponselnya yang bergetar, dia membelalakan matanya saat melihat ratusan pesan masuk ke ponselnya.

Drrrt..drrt..

Ting.. Ting...ting..

Drrrt..drrrtt..

Harvy, Jidan dan Jackob mendapat hal yang sama. Mereka juga ikut shock setelah melihat ratusan pesan dari WA mereka.

Pesan yang sama, berisikan pertanyaan dari Status WA yang Milky buat.

Gaskar bangsat.

Wah Harvy, lo taken sama cewek baru? Kasian banget Milky lo campain, ckckck.

Harvy pucat, dia segera mencari nama Milky dan melihat status WA nya. Baik Harvy, Jidan, Jack ataupun Judith hanya bisa lemas di tempat duduk mereka.

Milky My Queen

Hari ini. 10:35 WIB.

Picture*

Wahh, selamat ya yang jadian. Dan makasih untuk usahanya ngejer gue selama ini. Semoga langgeng Harvy, Jackob😆🙌.

Mereka menatap seluruh kantin, dan mereka tak bisa untuk tidak mengepalkan kedua tangan mereka saat melihat senyum sinis dari seisi kantin. Sial mereka lupa, jika jari lebih berbahaya dari mulut.


























Tbc..

Hayoooloooo

Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]Where stories live. Discover now