halitau ㅡ ten

4.4K 436 111
                                    

281220

baik halilintar dan taufan sudah berada di aula yang digunakan untuk bertunangan antara 'halilintar' dan yaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

baik halilintar dan taufan sudah berada di aula yang digunakan untuk bertunangan antara 'halilintar' dan yaya. sejak datang ke jogja, taufan belum bertemu dengan keluarga halilintar karena dia menginap di salah satu hotel. tentu bersama halilintar. jangan tanya betapa tersiksanya taufan dengan ritme jantungnya sendiri saat itu.

"oh, ini si manis bandung itu?" taufan menengok kala ada seseorang yang mengucapkan bandung.

"ah, bunda apa, sih?" itu halilintar.

"halilintar kemarin uring-uringan, loh, waktu kamu block. anaknya sampe nggak fokus sama sekali. bawaannya pingin nyusul ke bandung terus." kata seorang wanita yang dipercayai adalah ibu halilintar.

"bunda apa, sih?" tanya halilintar yang sekarang mukanya sudah merah.

"kalian sudah berapa lama kenal, sih? kayaknya pas halilintar ke bandung sebelum ini, dia nggak se-excited itu ke bandung." tanya si bunda.

"baru kemarin waktu kak hali liburan ke bandung, tante." dapat dilihat raut tidak suka di muka lawan bicaranya. membuat taufan khawatir.

"jangan tante, bunda. b u n d a."

"hehe, iya, bunda." katanya.

"ehm~ manis banget kamu. makanya halilintar suka." kata bundanya sembari menyenggol lengan halilintar.

"bun, aku ke bang lintar dulu." kata halilintar izin pada bundanya.

"si manisnya sama bunda dulu, ya."

halilintar menghela nafas, "iya, bunda. tapi nanti hali ambil lagi."

"iyaa. udah sana." usir sang bunda. "ayo, duduk, nak." ajak sang bunda pada taufan untuk duduk di kursi vvip.

"nama kamu siapa? halilintar seringnya sebut kamu si manis."

"taufan, bun." kata taufan sembari merona.

"kamu suka nggak sama halilintar?"

"s-suka, bun. taufan suka banget sama kak hali." dapat dilihat, senyum merekah di bibir sang bunda.

"terus sekarang status kamu sama halilintar apa?"

"ehm, masih temenan, bunda."

"temenan?! aduh, halilintar lambat banget! nanti kalau kamu diambil orang gimana?"

taufan tersenyum, "nggak akan, bun! taufan sukanya sama kak hali, bukan yang lainnya." lalu pipi kanan taufan di cubit oleh seseorang.

"ini si manis itu, mbak?"

"iya, ini si manis. kamu itu, loh, ndowel-ndowel pipi orang aja. kalo ada halilintar, kesel dia pasti." kata sang bunda.

"nama kamu siapa?"

"taufan, tante."

"ooo, taufan. kalo tante namanya tante rara." taufan menganggukkan kepalanya. dia mencatat nama baru yang dia tau disini. menghafalkan muka dan berharap tidak salah memanggil jika bertemu lagi.

"taufan, aku lupa harus bawa cake. ikut aku, yuk." ajak halilintar yang kembali lagi.

"halilintar, kamu gimana, sih? kok, belum nembak taufan? nanti kalau dia diambil orang gimana?" omel sang bunda.

halilintar meringis, "iya, nanti bundaaa~ yuk, fan." ajaknya.

warung depan

taufan tengah bercengkrama dengan saudara-saudara halilintar. tak terkecuali yaya. setelah mengucapkan selamat pada dua orang yang resmi menjadi tunangan itu, taufan keasyikan berbincang dengan yaya sampai tidak sadar dia mengabaikan halilintar.

"tes tes, satu dua tiga." taufan menoleh ke arah panggung saat menyadari bahwa itu adalah suara halilintar.

"semuanya yang ada disini. aku ada sesuatu yang mau disampaikan ke orang yang jauh-jauh dateng dari bandung." kata halilintar.

"yang lagi di sabotase sama kak yaya. kak yaya, nanti dia kembaliin ke aku, ya!" mendengar itu, yaya tertawa dan memberi tanda okay dengan jarinya.

"taufan, sejujurnya, aku bukan orang yang romantis, tapi kapan lagi ngerusuh di acara tunangan orang." lalu semuanya tertawa.

"aku mau bilang ke kamu, kalau aku sayang banget sama kamu. aku cinta banget sama kamu. aku pinginnya ini acara tunangan jadi acara tunanganku sama kamu, tapi nanti aku di tebas sama mami kamu soalnya bawa anaknya kawin lari. eh, tunangan lari maksudnya." halilintar menjeda kalimatnya.

"taufan shaquille atmaja. di depan keluarga besarku, aku mau kasih kamu satu pertanyaan yang selalu aku tahan sebelumnya." jeda lagi. "will you be mine? from this moment and forever into the future."

seseorang memberikan mic pada taufan. dengan tangan yang gemetar dan mata yang berkaca-kaca, taufan menjawab "s-sorry..."

semuanya terdiam, "sorry, i can't refuse you."

seseorang berteriak, "it's a yes!"

segera halilintar berjalan ke arah taufan dan menghujani lelaki mungil itu dengan kecupan di seluruh muka. "bang lintar, gue resmi!" teriaknya membuat semuanya menggelengkan kepala.

akhirnya setelah sekian minggu taufan menunggu. akhirnya setelah banyak momen yang dilewati. dan akhirnya setelah kesalahpahaman yang membuat rindu, keduanya resmi. resmi dengan cara jadian yang di luar nalar. menembak taufan di depan keluarga besar. dan bahkan ternyata, orang tua taufan juga di undang.

"mi, itu teh beneran taufan di tembak?" tanya papi taufan dengan ekspresi tak percaya.

"iya, benar." baik mami dan papi taufan menoleh.

"duh, jeng rishel. makin awet muda sekarang." kata mami taufan sembari memeluk bunda halilintar.

"jeng relin juga."

"hah? kalian, kalian saling kenal?" keduanya mengangguk saat taufan bertanya.

"dulu kita sahabat waktu masih di bandung. pas di jogja juga sahabat, tapi lewat sosmed. eh, ternyata kita besanan." baik halilintar dan taufan melongo.

dan dengan ini, buku ini dinyatakan tamat.

halienthu :: hai!!
book ini ku nyatakan,
✨ t a m a t ✨
!!yeay!!
untuk book selanjutnya,
aku nggak tau. tapi, aku masih
mau bikin halilintar seme.
ya, maklum, masih belum
bisa cari seme yang lain
dari halintar kecuali
solar. jadi, tunggu
okay. enaknya habis ini
pairing halilintar sama siapa?
note. halilintar seme!
see you next time, boo 💓
thank you for all of your
support and love for this book.

tamat.

eh, ada bonus chapternya!

𝘄𝗮𝗿𝘂𝗻𝗴 𝗱𝗲𝗽𝗮𝗻ㅡ#𝘩𝘢𝘭𝘪𝘵𝘢𝘶 🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang