2.9

4.7K 617 55
                                    

Haiiiiiii

















Enjoy!!!!














Jeno menghela nafas lega saat akta cerai miliknya sudah ditangan, dia bergegas masuk kedalam taxi yang sudah menunggunya sedari tadi

"Iya gue ke rumah lo, aman kan?."

Jeno rencananya ingin ke rumah Haechan, setelah hampir satu bulan tidak bertemu dengannya.

"Aman kok.. Mereka lagi meeting penting."

Setelah menghubungi Haechan, Jeno mengabari Nari jika dia akan pulang sore nanti.

Setidaknya Jeno ingin berpamitan dengan Haechan karena dia tidak mungkin pamit dengan Yuri.

"Naik taxi?." Tanya Haechan saat membukakan pintu,

"Iya, gue udah balikin semuanya pas sidang dulu."

Benar, Jeno sudah mengembalikan seluruh fasilitas yang diberikan kepadanya. Dia tidak ingin ada tuntutan apa-apa dibelakang jadi ini yang memberatkannya di lain hari.

"Masuk geh."

Jeno mengikuti Haechan masuk, kemudian mereka duduk di sofa.

"Gue ambilin minum dulu, lo mau apa?."

"Apa aja."

Setelahnya Jeno dan Haechan terlibat percakapan yang seru, tentang Sila yang akhirnya masuk Smp setelah sebelumnya hampir tidak boleh mengikuti ujian nasional gara-gara berkelahi dengan teman sekolahnya.

Astaga anak itu :)

"Mau gue masukin asrama tapi kaga tega, yaudah biar dia ngebangor disini sampe puas." Ucap Haechan kesal,

Benar-benar keturunan Jung Jaehyun sekali, pasalnya saat masih berpacaran dengan Haechan dulu Jaehyun termasuk orang yang bandel dan suka mencari gara-gara.

Bahkan kenalan Haechan setengahnya juga merupakan kenalan Jaehyun, jadi memang cocok kan mereka berdua?

Jeno tertawa kecil, dia cukup terhibur jika mendengar cerita keluarga Jung ini,

"Tapi Jen..kapan gitu Mark pernah nanya sama gue, soal lo."

Jeno berbedar mendengarnya, tidak dapat dipungkiri jika Jeno masih mencintai mantan suaminya itu. Lagipula bukankan Mark yang sudah tidak mencintainya? Makanya lelaki tampan itu memutuskan untuk berpisah

"Dia nanya sekarang lo tinggal dimana, tapi lo tenang aja.. Nggak bakalan gue kasih tau."

Jeno mengangguk kecil, dalam hati dia berterima kasih pada Haechan yang mau bekerjasama dengannya

"Tapi aneh, dia kaya ngotot gitu."

"Maksudnya?"

"Dia ngotot nanya soal tempat tinggal lo...gue heran sih se ngotot itu dia."

Jeno sendiri juga bingung, beberapa hari yang lalu Mark juga mengirim pesan yang isinya bertanya mengenai tempat tinggal barunya. Tentu saja Jeno tidak membalas,

Jeno tidak mau lagi berhubungan dengan Mark, dalam hal apapun.

"Gue sendiri nggak paham, Chan...dia tuh kaya ngelarang gue buat pindah dari rumah kita dulu. Tapi gue nggak bisa, gue nggak mau tinggal disana lagi." Sahut Jeno,

"Emang aneh tu bocah, gue sendiri males urusan sama dia sekarang."

Jeno diam-diam berfikir tentang sikap Mark yang satu itu, dia tidak mau berharap tetapi sikap Mark yang seperti itu membuatnya bingung sendiri

egoïstisch - 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang