2.20

4.7K 500 16
                                    

HAI!!





Enjoy!











Suasana rumah kecil yang berada di pinggiran kota itu terlihat sunyi, lingkungan ini termasuk lingkungan kumuh yang jaraknya jauh sekali dari pusat kota.




Jisung berada disini.





Setelah melarikan diri dulu, dia memutuskan untuk tinggal disini.



Dia sudah berjanji akan membuktikan pada Kris bukan jika dia bisa membantu keluarganya dengan kemampuannya?


Jisung membuka lemari kecil yang ada di sebelah tv, disitu terdapat berkas yang dia curi dari tempat tuan Qian kemarin.

Jisung menatap datar rentetan kata yang tercetak disana,

Ternyata saham yang dibicarakan Mark tidak beralih sama sekali, hanya saja memang surat resminya sengaja disembunyikan oleh Qian dan Qian mencetak surat palsu untuk mengelabui semua.

Jisung duduk di sofa, menghela nafas pelan.

Dia berusaha mencuri di rumah Qian bukan tanpa resiko, dia mendapat memar di sekitar badan dan juga kaki yang bengkak

Jisung mengetahui rencana Qian dan juga Sam.

Dia terkejut, tentu saja. Kenapa Sam bisa kembali dan tiba-tiba mengambil alih beberapa saham di kantor Mark padahal seharusnya laki-laki itu masih menjalani masa tahanannya ?



"Jadi dulu itu Qian utang budi sama Sam, terus pas lagi ngejalanin masa tahanannya tiba-tiba aja Qian nyamperin Sam...dan kesempatan itu gak di sia-siain sama si Sam. Berkat kesepakatan sama pihak pengadilan akhirnya Sam bebas bersyarat." Gumam Jisung,


Dia menarik kesimpulan itu setelah mendapat kabar dari Nick.

Ya, satu-satunya orang yang tahu dia bersembunyi adalah Nick.


Laki-laki itu membantunya mencari rumah dan juga informasi yang dia butuhkan, serta menyembunyikan dirinya dari keluarganya.



Karena sesungguhnya setelah Jisung kabur, Kris langsung menyuruh Nick untuk mencari dirinya.

Beruntung dia satu langkah di depan Kris, dia menjanjikan hal yang lebih besar untuk Nick dan akhirnya kesepakatan itu disetujui keduanya.

"Gini rasanya jadi Haechan...seru juga." Gumam Jisung lalu terkekeh pelan,

Tetapi kemudian matanya menyendu, saat matanya tidak sengaja melihat wallpaper ponselnya.

Jisung merindukan pemuda manis itu, Jisung rindu Chenle.

Sebenarnya beberapa kali dia mengawasi Chenle dari jauh, mengamati apa saja yang pemuda manis itu lakukan selama satu hari.

Tapi resikonya terlalu besar, dia takut tiba-tiba anak buah Kris menangkapnya.

Akhirnya Jisung harus memendam rasa rindunya.

Tapi Jisung berjanji dalam hati, setelah semua masalah ini selesai dia akan segera melamar Chenle.

Dia selalu ingat pesan Mommynya, untuk menjaga kekasih hatinya apapun yang terjadi.

Dan dia rasa itu sebanding dengan kerja kerasnya selama beberapa waktu belakangan ini.



Jisung membuka ponselnya saat mendapati pesan dari Nick




From : Jabrik

egoïstisch - 2Where stories live. Discover now