CHAPTER 2 : PERMISSION TO PLAN

4.8K 352 40
                                    

Berjalan ke arah pintu ruang makan, Alucard melihat beberapa pelayan pria yang sedang menunggu untuk membukakan pintu.

Dalam benak Alucard, dia menghela nafas panjang, hah... Kurasa aku harus terbiasa dengan perlakuan vip ini.

(Alucard *pov*)

Saya pernah berkata kepada para pelayan di rumah saya, untuk tidak memperlakukan saya seperti ini. Namun, yang di katakan para pelayan itu sebagai berikut :

" Hidup kami hanya untuk melayani perintah Razul-sama. " (all maid)

" Razul-sama adalah ayah dari tuan muda, dan karena itu kami akan melayani anda. "(Viktor)

Saya tidak mengerti dengan jalan pikiran mereka, tapi yang saya tau mereka adalah iblis dengan kesetiaan mutlak kepada kakek saya.

Saya pernah mendengar cerita dari Viktor dan juga ayah, bahwa kalau mereka pernah di buang dari majikan mereka yang lama, dan kakek saya yang menyelamatkan mereka. Karena itulah mereka bersumpah setia pada kakek dan garis keturunanya.

" Silahkan masuk tuan muda. "(maid boy)

Saya melambaikan tangan padanya dan berjalan masuk ke ruan makan.

Pandangan di depan saya adalah sebuah meja persegi panjang yang dimana diatas meja itu, ada banyak aneka ragam makanan eropa, cina, jepang, brazil, india, dan bahkan indonesia(gado-gado). Semua bercampur di meja menciptakan paduan warna yang menarik.

(author : nih, mc kita kayak ngerasain surga aja. Padahal kehidupannya yang dulu cuman makan pop mie dalam kamarnya.)

Meja panjang itu hanya memiliki 2 kursi yang saling berhadapan, dimana meja sebagai batas tengahnya.

Satu kursi sudah di isi oleh pria paruh baya dengan rambut silver, serta warna mata merah layaknya darah.

Ya itu ayahku dan sekaligus ibuku, dua profesi yang agak membingungkan bukan.

Saat aku menuju tempat duduk ku, Viktor menarik kursiku ke belakang dan mempersilahkan ku duduk.

Proses makan bangsawan agak rumit, tapi aku sudah terbiasa dengan proses ini, yah tentu saja dengan bantuan Raphael-san.

Ketika proses tata krama bangsawan selesai, Viktor mengambil dua cawan dan menuangkan anggur, tentu saja punyaku tidak ber-alkohol.

Dan sesi perbincangan pun dimulai.

" Bagaimana harimu... Pange, Alu-kun.? " Razul batuk saat melihat mata tajam anaknya.

Yah... Saya sudah melarangnya untuk memanggil ku dengan sebutan pangeran kecil lagi.

" Biasa-biasa saja, bagaimana dengan mu ayah?. "

" Tadi ayah pergi untuk melihat cabang perusahaan kita yang baru. "

" Dan, dimana itu?. "

" Ada cabang baru kita yang di buka di kuoh. "

Sepertinya mendengar nama yang cukup akrab, tapi dimana itu?

« Jawab. Dunia dxd yang anda pilih untuk direinkarnasikan, plot utamanya di dari kota kuoh. »

Aha. Iya.... Aku sampai lupa.

Ruang makan hening sebentar, sebelum Razul memecah keheningan.

" ah... Iya, Alu-kun hadiah apa yang kau ingin untuk hadiah ulang tahunmu?. "

Berpikir sejenak, aku bertanya pada Raphael-san tentang hadiah ulang tahun ku ?.

Raphael-san, hadiah apa yang harus aku minta?

« Jawab. Anda perlu meminta izin untuk rencana kita tuan. »

Baiklah, aku akan mencobanya.

" Ayah, aku tidak minta hadiah di ulang tahunku yang akan datang. Tapi, aku perlu izin. "

" Izin?, izin untuk apa?. "

" Aku ingin berlibur selama 3 hari di luar rumah, boleh kan?. "

" Tidak !!!"

"........."

Raphael-san, apa yang harus ku lakukan untuk menghancurkan hati temboknya?

« Jawab. Tidak masalah, anda hanya harus melakukan jurus puppy eyes anda tuan. »

Sasuga Raphael-san. *tarik nafas**buang*,yosh!!

" Tapi ayah. *high*....hanya itu yang aku inginkan. " sambil berpose dengan mata anak anjingnya, Alucard menarik ingus(tipuannya).

" Ahhh.... Anakku, kau tidak seharusnya menangis, baiklah-baiklah tapi hanya untuk 3 hari, dengan catatan kau harus bisa menahan aura iblis mu. "(Razul)

" Ayah aku akan memperlihatkan hasil kerja keras ku besok. "

" Baiklah. "

Setelah pembicaraan di meja makan selesai, Razul kembali ke kamarnya dan sama untuk Alucard.

Alucard sedang duduk memainkan Ps4 nya sambil berbicara dengan Raphael dalam benaknya.

Raphael-san kenapa aura iblis ku masih bisa dirasakan oleh ayah?

« Jawab. Aura iblis dari individu rimuru tempest sangat besar. Biarpun saya sudah menyegelnya sampai hanya 5%, Tapi itu masih bisa di rasakan iblis tingkat tinggi dalam radius 2 km, dari tempat anda tuan. »

Raphael-san tunjukan bilah status aura ku!.

« Jawab. Baiklah. »

Papan status muncul di depan mata Alucard.

« Pemberitahuan. Status aura ibli individu Alucard Lerond Lucifer adalah :

-Jumlah keseluruhan aura iblis :
150.000

-Jumlah yang berhasil di segel : 135.000

-Jumlah yang belum di segel sebesar : 15.000 »

Begitukah, aku mengerti. Ohh iya, Raphael-san bukannya aku mendapat 1 gift card, dari dewa(noir)?

« Jawab. Ya, anda mendapatkannya dari dewa sebagai hadiah untuk ulang tahun anda yang ke-4 tuan. »

Baiklah, ayo kita lihat apa hadiahnya!

« Pemberitahuan. Apakah anda ingin membuka gift card dari dewa. YES/NO. »

Yes

« Pemberitahuan. Hadiah di buka. »

« Pemberitahuan. Hadiah yang anda dapatkan adalah 'Gift card celah dimensi'. »

Jadi apa maksudnya dengan itu?

« Jawab. Kegunaan dari gift card celah dimensi adalah: Membuka celah/jalan antara dua dunia fiksi yang diinginkan anda, sehingga ruang jembatan akan tercipta. »

Jadi, aku bisa pergi ke dimensi lain?

« Jawab. Anda tidak bisa pergi ke dimensi dunia fiksi lain, hanya roh yang bisa pergi melewati dimensi ini. Karena tidak memiliki tubuh fisik. »

Jadi aku tidak bisa bepergian, yah.... Cukup masuk akal. Tunggu berarti aku bisa memanggil bawahan dari celah dimensi itu?

« Jawab. Bisa. »

Yosh, rencana kita bertambah untuk ulang tahunku. Hehehehe tunggu saja kalian, demon badas ku akan datang.

Tertawa dalam benaknya, Alucard merebahkan dirinya di tempat tidur dan tertidur.

I WAS REINCARNATED IN THE WORLD OF DXD NOVELSWhere stories live. Discover now