7. Adhyaska dan Adhynata

17.1K 2.4K 483
                                    

18 tahun lalu, Anastasia Irene melahirkan sepasang anak kembar lelaki yang menggemaskan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

18 tahun lalu, Anastasia Irene melahirkan sepasang anak kembar lelaki yang menggemaskan. Gembul, lucu, dan penuh cinta. Mereka bahkan baru lahir tetapi orang-orang sudah tahu bahwa definisi matahari dan cinta akan menjadi pelengkap keluarga Saga.

Namanya Adhyaska Haechan Saga dan Adhynata Jaemin Saga.

Mereka kembar non-identik seperti kembar sebelumnya. Jarak antara kelahiran si kakak dan adik cukup jauh, sekitar empat jam melalui proses persalinan normal. Mungkin si adik sudah tahu penderitaan apa yang akan menyambutnya di dunia, jadi menolak untuk dilahirkan meski ujung-ujungnya tetap lahir juga.

Si kakak bernama Haechan, berkulit eksotis dengan pipi gembul dan bobot lebih berat. Si adik bernama Jaemin, berkulit pucat dengan mata bulat dan bobot lebih kecil. Mungkin asupan selama di rahim lebih banyak dikonsumsi Haechan? Tetapi yang paling penting, keduanya lahir dengan selamat serta sehat tanpa kekurangan suatu apapun, kecuali akhlak dan adab yang tertinggal di ari-ari.

Mereka kembar, tetapi berbeda. Hal itu sudah terlihat jelas sejak kecil saat masa dimana bayi mulai berkembang. Haechan lebih cepat dalam perkembangan motorik, dimana ia sudah bisa berlari dan mengacau seisi rumah sementara Jaemin baru merambat pelan-pelan dengan berpegangan pada dinding atau pinggiran sofa. Jaemin lebih cepat dalam perkembangan retorik, dimana ia sudah memiliki kosa kata yang cukup banyak sementara Haechan baru bisa berbicara satu dua kata.

Haechan kecil senang mengganggu ketiga kakak-kakaknya sampai menangis, terutama Renjun. Entah apa yang membuat Haechan begitu senang mengusili anak nomor dua itu. Biasanya jika sudah sangat kesal atau capek menangis, Renjun memukul kepala Haechan hingga ganti ia yang menangis. Kalau sudah begitu, Haechan akan mengadu pada Jaemin sembari menunjuk-nunjuk Renjun. Lantas Jaemin ganti memukul Renjun, tetapi Renjun hanya diam tidak membalas.

Pilih kasih sejak dini.

Jika Haechan kecil senang mengacau, maka Jaemin kecil hanya duduk tenang memperhatikan dua adik kembarnya yang baru lahir. Jaemin sudah memiliki insting seorang kakak yang kuat sejak kecil, jadi sering turut membantu Irene mengawasi adik bayi atau mengajak mereka bermain. Terkadang Haechan suka cemburu jika Jaemin lebih memperhatikan Chenle Jisung daripada dirinya.

"Naaa 'ma Chan! No no Dek, ma Chan ja! Na yang Chan, no Dek!" Begitulah yang berusaha diucapkan Haechan yang belum genap tiga tahun pada Jaemin. (Nana sama Echan. No no Adek, sama Echan aja. Nana sayang Echan, no Adek.)

Coba yang ngaku bundanya Echan, nih anaknya lagi minta perhatian.

Perbedaan antara Haechan dan Jaemin semakin terasa saat keduanya mulai memasuki pra-sekolah. Haechan dengan mudah berbaur dengan anak-anak sekelasnya, bermain dan membuat teman baru. Sementara Jaemin hanya duduk sendiri bersama lego atau buku gambar, terkadang Bu Guru turut menemani di sebelahnya.

Semakin besar, semakin terlihat bahwa sepasang anak kembar ini begitu berbeda. Haechan mempunyai teman yang banyak dan beragam, hampir satu sekolah mengenal si supel Adhyaska yang serupa matahari. Haechan juga mempunyai bakat di bidang tarik suara, acap kali mengikuti perlombaan menyanyi di berbagai kesempatan. Meski nilai di sekolah biasa saja, tetapi keunggulan Haechan dalam bergaul tetap menjadi poin utama yang mencolok.

My Stupid Brothers ✔Where stories live. Discover now