24. Saga's New Member

8.5K 1.4K 319
                                    

"Nih

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Nih."

Jaemin menerima dua map besar dengan logo rumah sakit ditengahnya, kemudian duduk di tepi kasur. Armita Ryujin dengan tidak tahu malunya malah merambat ke kasur dan merebahkan diri seperti di rumah sendiri. Jaemin tidak peduli dan langsung membuka salah satu map tersebut.

"Askala Renjun Saga and Baby," Jaemin mengernyit sebentar saat membaca nama yang tertera di kertas. "Ini udah hampir sebulan dan bayinya belum dikasih nama?"

Ryujin menoleh dengan pipi yang tetap menempel pada bantal. "Hm. Kan katanya nungguin lo buat ngasih nama."

Jaemin membaca setiap kalimat yang tercetak dengan rinci tanpa terlewat satupun. Lamat-lanat ia membaca hingga baris terakhir dan menghela napas kemudian. Pria muda Saga itu memasukkan kertasnya kembali ke map dan dilempar dengan santai ke meja belajar.

"Bukan anaknya Mas Jun."

"Hmmm." Ryujin menyahut sekenanya. "Main aman berarti."

Kemudian Jaemin beralih pada map kedua dan nama Askara Jeno Saga tercetak jelas. Dengan ketelitian tinggi, Jaemin membaca lamat-lamat isi kertas tersebut dengan debaran jantung yang menggemuruh. Jaemin tidak bohong jika saat ini keringat dingin mulai mengalir hingga tanpa sadar ia menahan napas. Ketika tatapan Jaemin sampai pada kalimat terakhir, helaan napas panjang terdengar bersamaan dengan dua kelopak mata yang tertutup.

"Gimana?"

Tangan Jaemin meremat ujung kertas hingga lecek, kepalanya pusing seketika. Meskipun ia sudah memprediksi, tapi tetap saja dada Jaemin terasa sesak.

"Probability of paternity, 99,99 percent. She is officially Mas Jen's daughter."

Ryujin bisa mendengar suara tercekat Jaemin juga embusan napas yang terasa berat. Gadis itu langsung duduk dan mengelus pundak sang sahabat. Dari samping, Ryujin bisa melihat ada tetes air yang jatuh ke surat hasil tes DNA di tangan Jaemin.

"Hei."

"I'm really an uncle now, right?" Jaemin tertawa pahit tetapi ada air mata yang menetes. "S-she is really Mas Jen's. Gue udah tau dari awal, bahkan gue juga yang nyuruh mempertahankan bayi itu. Tapi beberapa kali gue denial, pikiran gue berusaha nolak dan ngasih fakta ilusi bahwa anak itu hasil dari pria lain yang bukan Saga. Bahkan setelah lewat sebulan, gue belum terlalu anggap bayi itu ada. T-tapi..."

Satu isakan kecil lolos membuat Ryujin langsung menarik Jaemin ke pelukannya. Membuat kepala itu bersandar pada bahu sang gadis. Ryujin mengusap punggung lebar Jaemin, membiarkan pria muda itu menumpahkan seluruh emosinya.

"She's part of Saga, Mit. She carries the blood of us. A-anak itu.. Anak itu..."

"Sshtt, calm down." Ryujin semakin mengelus punggung Jaemin yang masih shock. Apalagi Ryujin bisa merasakan bahunya yang basah. "Breathe, Nata. Breathe."

My Stupid Brothers ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin