Usaha si penjaga merah

Start from the beginning
                                    

Y/n mengharapkan samg ayah akan mengingat tentang Athanasia tapi sepertin nya dia salah setelah melihat ekspresi milik sang ayah.

"apa?" tanya Claude yang masoh belum paham apa maksud dari kata kata Felix

"Ayah, yang di katakan Felix benar, ayah sendiri yang meminta Felix untuk memesan nya secara khusus untuk Athanasia ayah" ucap y/n yang sudah mulai jengah dengan sang ayah.

"yang di katakan pangeran benar yang mulia, coba anda lihat dengan jelas apa anda tidak ingat?, tuan putri sering duduk di tempat ini dan memperhatikan yang mulia" ucap Felix sambil memperlihatkan secara jelas sofa itu.

"......"

"kali ini lelocon baru ya?" tanya Claude yang sukses membuat y/n dan Felix berteriak kesal.

"Ayah...."

"AKU/SAYA SUDAH BILANG INI BUKAN LELUCON!" ucap Felix dan y/n bersamaan

Demi empu agung, siapapun tolong berikan y/n dan Felix koleksi panci pink milik jin untuk di hantamkan di kepala sang raja tolong!...

Y/n memejat kepalanya dan berdiri untuk pergi dari ruangan itu.

"mau kemana?" tanya Claude

"istirahat, aku rasa aku terkena miggren mendadak ayah, sudah ya aku mau kembali ke kediaman ku, aku akan menemui ayah lagi kalau sudah jam makan malam dadah ayah" ucap y/n langsung pergi dari situ tanpa memperdulikan apa tanggapan sang ayah.

Ok kita tinggal kan sang pangeran dengan sakit kepala nya yang tiba tiba sekarang kita ke Athanasia.

Athanasia benar benar membuat para pelayan yang ada di sana benar benar kawatir dengan nya.

Lalu dia di lagetkan dengan burung biru yang tiba tiba datang pada nya

Athanasia terpana melihat burung itu, tetapi kemudian dia melihat ada sesuatu di kaki nya, dengan Cepat Athanasia mengambil sebuah kotak panjang kecil di kaki burung itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Athanasia terpana melihat burung itu, tetapi kemudian dia melihat ada sesuatu di kaki nya, dengan Cepat Athanasia mengambil sebuah kotak panjang kecil di kaki burung itu.

" dapat" ucap Athanasia setelah mendapatkan kotak panjang kecil itu dari kaki si burung, tiba tiba burung itu langsung pergi begitu saja keluar dari sana yang membuat Athanasia terkejut.

Athanasai melihat ada gulungan kertas di sana dan membuka nya lalu membaca nya.

------------------------~•°•~•°•~----------------------
Untuk adik ku Athanasia

Maaf, kakak hanya bisa melakukan ini saja agar kita masih bisa berbicara, maafkan kakak Athanasia, ayah masih belum bisa mengingat mu dengan baik,aku juga tidak bisa lagi bertemu dengan mu....

Jaga kesehatan mu ok, kakak mungkin tidak bisa terlalu sering mengirimkan pesan untuk mu....

Tertanda :
Y/n de alger Obelia

------------------------~•°•~•°•~----------------------
Athanasia meneteskan air mata nya, kakak nya berjuang keras sekarang ini bukan saat nya dia menangis dia juga harus kuat.

Ok sekarang kita kembali lagi dengan tokoh utama kita.

Y/n tertidur, di halam belakang kediaman nya di mana dia, V, Zen dan Lucas sering menghabiskan waktu bersama.

"ahhhh kurasa aku merindukan kalian bertiga ne..kapan kalian kembali?" tanya y/n, mata nya memandang langit yang masih biru.

Y/n langsung berdiru lalu pergi untuk bertemu dengan ayah nya lagi, bukan karena makan malam, y/n hanya jaga jaga kalau Athanasia bertemu dengan sang ayah.....

Tapi ada yang pangeran tidak ketahui, ketiga orang tersebut mendengar suara nya dengan sangat jelas.

Mari kita lihat keadaan mereka bertiga....

V yang sedang berbincang dengan salah satu kakak nya yang hanya berbeda beberapa bulan dengan nya tiba tiba terdiam...

"kenapa V, apa ada masalah?" tanya pria yang memiliki mata sipit tersebut.

V masih tidak menjawab, dia masih terdiam, sesaat kemudian ada sebuah pukulan yang menyadarkan nya...

"aduh hyung sakit!" ucap V sambil memegang bekas pukulan kasih sayang dari kakak tertua nya.

"kau ini malah asik berbicara dengan si pendek ini di sini, ayo cepat RM sudah menunggu mu!"

Saat V berdiri lalu mau meninggalkan tempat itu V berbalik sebentar dan menatap mereka berdua dengan tatapan yang.....susah di artikan yang jelas itu membuat kedua orang itu merinding....

"Heee...ternyata permaisuriku merindukan ku sekarang"

Ok kedua orang itu terdiam di tempat, orang dengan mata sipit itu bersumpah serapah di hati kecil nya

'sial V kembali terobsesi dengan seseorang sekarang, ini gawat!'

Zen yang tengah tertidur tiba tiba terbangun lali berganti posisi menjadi duduk, sesaat kemudian Zen tersenyum.

"tenang saja pangeran imut ku, aku akan pulang beberapa hari lagi, tunggu ya " ucap Zen

Zen lalu melanjutkan perjalanan nya, padahal dia baru saja istirahat, tapi entah mengapa setelah mendengarkan suara y/n dia menjadi bersemangat lagi sekarang.

Lucas yang melakukan perjalanan nya tiba tiba berhenti lalu mengalihkan pandangan nya kebelakang lalu mengembalikan pandangan nya ke depan lagi dan langsung melanjutkan perjalanan lagi.

Tapi dia tersenyum di perjalanan nya menuju pohon dunia.

"sial, aku harus cepat agar aku bisa pulang dengan cepat,y/n aku juga merindukan mu, tunggu aku ok ?"

Tbc
udah sampai sini aja gila makasih yang sudah dukung book ini

Capter berikut nya:
Ulang tahun sang raja

Sayonara MotherF*cekrs!

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Where stories live. Discover now