Part 12**

2.4K 207 46
                                    

•Sorry 🙏 upnya terlalu lama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sorry 🙏 upnya terlalu lama..



*

~Happy reading

*


Bayu merasa hidupnya akhir-akhir ini menjadi lebih berwarna, lebih tepatnya semenjak dia bertemu lagi dengan Steven.

Dulu Bayu selalu merasa kalau garis kebahagiaannya sudah terputus saat dia kehilangan semua orang-orang yang dia sayangi, selama ini dia hidup hanya mengikuti arus tanpa mau melawan atau bahkan menghindarinya, bisa di bilang dia sudah kehilangan semangat untuk hidup.

Namun kali ini, dia bahkan sangat bersemangat saat akan berangkat ke kantor.

Bertemu dengan Steven membutnya menjadi sosok yang lebih di gilai para wanita, senyumnya yang selalu tersungging sukses membuat para karyawati di lobi gedung sering memekik girang saat melihatnya.

Belum lagi saat dia berada di sekitar Steven, aura kebahagiaan tergambar jelas di wajahnya. Steven selalu punya cara tersendiri untuk membuatnya bahagia.

Perhatian-perhatian kecil dari Steven selalu sukses membuat Bayu merasa kalau dia sangatlah spesial bagi pria itu.

Sekarang Bayu sudah mulai beradaptasi dengan pekerjaan barunya meski peran Steven sangatlah besar pada proses adaptasinya.

"Anda punya jadwal rapat pada jam 10.00 siangnya ada pertemuan penting dengan para petinggi, anda juga ada jadwal peninjauan lokasi, selebihnya anda tidak mempunyai jadwal penting"

Seperti biasa, Shabiya akan membacakan jadwal yang harus bosnya lakukan pada hari ini, setelah membacakan jadwal perempuan itu memberikan berkas yang harus di tandatangani, sementara Bayu berdiri di samping Shabiya menunggu giliran untuknya. Kalau Shabiya adalah sekertaris yang bertugas menyiapkan keperluan Steven saat di kantor sedangkan Bayu adalah sekertaris yang selalu mendampingi Steven saat pria itu berada di luar kantor.

Setelah Shabiya pergi Steven langsung meraih tubuh Bayu, mendekapnya dengan penuh kerinduan.

"Bagaimana tidurmu semalam,,? Apa kau tidur dengan cukup,,?"

Bayu berdecak pelan, pertanyaan yang sama selalu Steven lontarkan saat bertemu dirinya adalah mengenai tidur, pria itu seolah selalu ingin tau mengenai malam yang dia lalui saat mereka berjauhan.

"Nyenyak,,"

Senyum di bibir Steven tersungging lalu melumat bibir Bayu pelan, matanya menyipit saat ekor matanya tak sengaja melihat tanda merah di lehar Bayu.

"Malam yang panas hem!,," sindirnya sambil mengusap pelan tepat pada tanda merah itu terlihat.

"Oh Shit,, sepertinya Nesya meninggalkan jejak semalam" maki Bayu dalam hati. Ia sedikit mundur untuk menyisakan jarak. "Ha,,hari ini anda akan di luar kantor seharian,,?" Tanyanya untuk mengalihkan pembicaraan. Dia tentu dengan sangat jelas melihat rahang Steven mengetat serta sorot akan kemarahan yang tergambar jelas di wajah pria itu.

MistakeWhere stories live. Discover now