Part 15 *****

1.7K 183 35
                                    


•Baik kan aku 😏

•Baik kan aku 😏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Wajah pucat, bibir pucat, tangan terlilit perban, mata menutup dengan damai, tubuhnya terbaring nyaman di salah satu bangsal rumah sakit. Bayu menatap dengan rasa bersalah, kalau saja emosinya tidak meluap-luap hal ini pasti tidak akan terjadi.

Pria yang menghampiri mereka di basement ternyata dokter pribadi Steven, pria itu langsung datang saat di telfon oleh Shabiya dan saat sampai di ruangan Steven, pria itu melihat Steven yang sedang mencoba mengiris pergelangan tangannya dan untungnya belum terlalu dalam sehingga hal itu dapat di cegah dan tidak membahayakan nyawa Steven.

"Maaf,, aku membuatmu jadi seperti ini" Bayu membawa tangan Steven untuk dia genggam.

"Tama,,?"

Bayu menyeka air matanya saat suara Steven memanggilnya.

"Hai,, kau sudah bangun,,?"

"Jangan tinggalkan aku"

"Aku tidak kemana-kemana, aku disini"

"Aku tidak akan menceraikan Agata"

Bayu tersenyum tipis "Kita bicarakan hal itu nanti"

"Aku tidak akan pernah menceraikan Agata kalau hal itu bisa menahanmu untuk tetap di sisiku"

"Jangan lakukan ini lagi" Bayu memberi kecupan pelan pada perban yang melilit pergelangan tangan Steven "Aku akan membencimu kalau kau melakukan hal ini lagi"

Steven terkekeh pelan.

"Aku serius Stev, janji padaku kalau kau tidak akan pernah melakukan hal bodoh ini lagi"

"Aku janji Tama, selama itu permintaanmu"

Pintu ruang rawat Steven di buka dengan kasar, Agata masuk dengan raut panik lalu menangis saat melihat Steven yang terbaring di bangsal.

"Ap,,apa yang terjadi,,?" Agata bertanya dengan suara bergetar.

"Steven hanya kelelahan dan pingsan" Bayu dan dokter pribadi Steven sudah sepakat untuk menyembunyikan kejadian yang sebenarnya.

Agata terlihat begitu berantakan, wanita itu pasti sangat khawatir sampai-sampai tidak berganti pakaian, pakaiannya masih sama seperti saat tengah malam datang kerumah Bayu.

"Aa,,"

"Kau datang Nes,,?"

"Kak Agata masih di rumah saat Aa memberitahukan kak Stev masuk rumah sakit, bagaimana,,?"

Bayu menggiring Nesya untuk kembali keluar ruangan, meninggalkan Agata dan Steven untuk berbicara berdua.

"Apa terjadi sesuatu yang serius Aa,,?"

"Jangan khawatir Nes, Steven hanya pingsan karena kelelahan"

Nesya menghembuskan nafas lega "Syukurlah,, kak Agata sangat panik tadi saat dengar kak Stev masuk rumah sakit"

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang