Part 8........

3.2K 237 45
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






~Happy Reading

~Koreksi Typo








"Sepertinya bapak harus mengangkatnya dulu, agaknya telfon  penting"

Bayu menatap kearah ponsel yang ia letakan di atas meja, sedari tadi benda itu terus bergetar. ia melirik sekilas kearah anggota timnya yang menatapnya dengan raut penasaran, Bayu sedang mengadakan meeting dadakan untuk membahas proyek yang molor dari jadwal.

Bayu tentu tau siapa yang akhir-akhir ini menerornya, dia yang tidak pernah sekalipun mensilet ponsel kini harus mengubah pengaturan ponselnya menjadi mode getar. iya,  memang semengganggu itu.

Kejadian di mobil beberapa hari yang lalu agaknya menjadi tanda start untuk Steven, karena pria itu semakin agresif padanya, bahkan timnya kini mulai terbiasa saat petinggi perusahaan itu tiba-tiba muncul.

Belum lagi saat jam makan siang, Steven seolah ingin menunjukan pada orang-orang kalau gosip yang tengah heboh di lingkungan kantor benar adanya. Steven menempel pada Bayu seperti lintah, kemanapun Bayu pergi pasti selalu ada Steven di sampingnya.

Denis,,? Oh pria berlesung pipi itu sudah menunjukan tanda-tanda ketidak sukaannya, setiap berpas-pasan dengannya Denis akan menatap sengit padanya, padahal pria manis itu dulu sangat ramah padanya.

Tentu hal itu berpengaruh juga pada gosip yang semakin santer terdengar di lingkungan kantor, gosip yang dulu sempat heboh saat Bayu baru pindah kembali terdengar. Terlebih lagi dari desas desusnya Steven sudah tidak lagi melirik Denis, Bayu mencoba untuk tidak perduli akan hal itu atau mencoba mengabaikannya, namun itu tidak bisa saat namanya juga ikut di sebut, dia mulai tidak nyaman sekarang.

Tidak mau di anggap tidak profesional, Bayu lebih memilih menonaktifkan ponselnya lalu kembali fokus memberi arahan pada anggotanya.

*

Nyatanya sudah hampir satu bulan ini gosip tentang dirinya yang akan menggeser posisi Denis semakin gencar terdengar, bahkan banyak yang secara terang-terangan bertanya pada Bayu.

Tentu Bayu langsung menepisnya, karena memang dia sama sekali tidak menginginkan posisi Denis, ayolah dia tidak punya bakat dalam bidang itu. Dia lebih suka merancang gedung dari pada harus terjebak di samping Bos, dia lebih suka memusingkan otaknya.

Namun Bayu menggeram murka saat Steven dengan lancarnya memberitahukan kalau Denis akan di pindah ke kantor utama dan akan di gantikan oleh dirinya.

Jadi, sebenarnya kantor tempat Bayu bernaung sekarang bukanlah kantor utama, masih ada kantor pusat yang lebih besar dari tempat Bayu bekerja sekarang. Dan kantor pusat di pimpin oleh Baskoro senior yaitu ayah Steven Januar Baskoro setelah menggantikan pendiri perusahaan itu sendiri, kakek Steven.

MistakeWhere stories live. Discover now