"bukan hanya kau kadal!, aku juga melihat mata nya saja aku sudah tidak ingin pergi" ucap Lucas juga menambahkan

"bukan hanya kalian berdua, tapi aku juga!" ucap Zen juga tiba tiba.

Ok mari kita tinggal kan mereka bertiga, yang tengah berpikir serius bagaimana cara meminta Izin pada milik mereka.

Kita kembali kepada y/n sekarang.

Y/n sekarang ada di stana Ruby, enatah apa yang di lakukan oleh pria manis itu di sana. Dia hanya ingin mengenang masa lalu saja di istana Ruby ini.

Yah ibu nya dulu adah salah satu slir raja, tapi sang raja mengangkatnya sebagai ratu, ibu nya berkuasa bersama raja tidak lah lama, ibu nya meninggal pas melahirkan diri nya.

Y/n keluar dari istana Ruby itu, dan menuju ke kediaman sang raja, dia ingin menemui ayah nya nomong nomong.

Y/n berjalan dengan santai, baik penjaga atau pelayan menyapa nya, dan sapaan mereka di balas baik oleh sang pangeran.

Skip time

Y/n sudah sampai di tempat kerja sang ayah dia membuka pintu secara perlahan dan tidak menemukan sang ayah di dalam sana.

Kemana ayah nya pergi?

Y/n berjalan lagi sekarang tujuan nya ada pada tempat minum teh yang biasanya mereka bertiga lakukan dan wala ayah nya ada di sana, dengan Felix yang berada tak jauh dari aang raja sendiri.

Y/n mendekat ke arah Felix dan memberi isyarat untuk diam, Felix yang melihat itu hanya terkekeh kecil melihat kelakuan lucu pangeran nya.

Y/n berjalan mengendap ngendap di belakang sang ayah dan...

Hap!

Kedua tangan mungil itu menutup kedua mata Claude, Claude yang tahu itu putra nya langsung memegang pergelangan tangan itu dan langsung menarik nya tiba tiba, yang berhasil membuat sang pangeran duduk di pangkuan sang ayah sambil berhadap hadapan sekarang.

"mulai nakal kau ya heh?"

Ok sepertinya y/n mengambil keputusan yang salah untuk mengerjai sang ayah.

"......"

"Felix pergi dari sini, biarkan aku berdua dengan y/n"

"baik yang mulia"

Felix meninggalkan kedua orang itu langsung dari sana dan lama kelamaan punggung sang penjaga pribadi raja tersebut menghilang dari pandangan y/n.

Tiba tiba kedua tangan y/n di pegang oleh salah satu tangan Claude dan mengangkat nya ke atas yang otomatis membuat sang pangeran tidak bisa melawan. Kekuatan sang ayah benar benar kuat.

Brak!

Lalu Claude menghempaskan pergelangan tangan itu di atas meja, yah meja itu kosong, Claude tidak meminum teh hari ini, dia kesini hanya untuk bersantai saja.

Yang membuat tubuh sang pangeran terlentang di atas neja bundar itu walau pun hanya setengah nya. Sang pamgeran menggigit bibir bawah nya, karena junior nya tertekan oleh paha sang Raja.

"sepertinya aku harus memberikan mu hukuman sekarang y/n" ucap Claude dengan smrik nya.

Tangan Claude yang bebas membuka dua kancing baju sang putra yang memperlihatkan leher dan tulang selangka sang Orcale yang tidak ada cacat sama sekali.

Dengan perlahan sang Raja menjilat dan menggigit kecil bagian leher dan tulang slangka sang pangeran, mebiarkan junior sang anak tergesek dan tertekan oleh kaki nya, oh sungguh Claude menikmati ini, bolehkah Claude berbuat lebih?

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Where stories live. Discover now