Chapter 21

1.1K 90 10
                                    

"Masalah aku adalah nggak bisa berhenti mencintai kamu bahkan setelah sekian lama kita berpisah"









Selamat Membaca







Shani Pov

Aku membuka perlahan mataku, rasanya sangat berat.
Aku sedikit meringis karena kepalaku sakit.

"Arghhhh"
Aku memekik karna aku merasa sangat pusing.

Aku terkejut saat aku melihat sekelilingku, aku sedang berada di rumah.
Dan Milen? Kenapa dia bisa tau tempat kost ku ini? Dan saat ini dia tidur disampingku.

Aku mencoba mengingat-ngingat apa yang terjadi semalam namun nihil aku tak dapat mengingat apa-apa.

"Kamu udah bangun?" tanya gadis yang kini berdiri sambil membawa piring dan segelas susu.

Gadis yang pernah mengisi relung hatiku, gadis yang membuatku benar-benar jatuh dalam pelukannya.

Gadis yang membuat hidupku hatiku dan persahabatanku dengan Frieska hancur.

Aku dan Frieska bersahabat sangat dekat. Kemana-mana kita selalu bersama, sampai pada akhirnya aku jatuh cinta pada Milen.
Aku sudah mengatakan bahwa aku mencintainya,dia juga menyatakan hal yang sama. Itupun karena refleks ku ucapkan saat dia membuatku cemburu saat berjalan dengan temannya.
Dia juga mengatakan sengaja membuatku cemburu, dia ingin tau apakah aku mencintainya atau tidak.
Satu hal yang penting.
Aku belum pernah memintanya untuk menjadi pacarku, karna aku tau kalau Frieska mencintai Milen.

Sampai pada suatu hari Milen menembakku, tepat di hadapan siswa-siswi sekolah SMP ku dulu dan di hadapan Frieska.

Aku memeluk Milen, dan kulihat Frieska langsung pergi begitu saja.
Dia tak melihat adegan selanjutnya yang kita berdua lakukan.

"Maaf Len, aku nggak bisa" ucapku lirih membisik di telinganya.

Dia melepaskan pelukanku lalu tersenyum.

"Karna Frieska?"
Aku mengangguk saat dia bertanya seperti itu.

"Kamu berharap aku bisa sama Frieska?" tanyanya dan kuanggguki.

Dia tertawa sarkas.

"Aku bukan orang bodoh yang mau ngejalin hubungan sama orang yang nggak aku cintai Shan" ucapnya sambil membalikkan badan memunggungiku.

"Aku bakal ke Belanda besok Shan, aku harap aku nggak pernah ketemu kamu lagi. Orang yang paling pengecut yang pernah aku kenal" ucapnya sebelum benar-benar pergi.

Aku kehilangannya, kehilangan Frieska juga.
Karena semenjak kejadian itu Frieska menjauhiku, dia tak mau lagi berbicara denganku.
Saat aku ingin menjelaskan bahwa aku menolaknya dia selalu membungkamku.
Bahkan sampai saat ini dia masih salah faham denganku, dia mengira bahwa aku menerimanya karena pada saat itu aku memeluk Milen.

***

"Kamuu? Arghhhh" ucapku ingin berdiri tapi kepalaku masih pusing.

Kini pikiranku kalut memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

Aku mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang terjadi, satu hal pasti yang aku ingat bahwa aku semalam mabuk.

My Liltle Unguable ( Pending)Where stories live. Discover now