Chapter 34

1K 91 22
                                    

"Jangan harap tangan kotor loe itu bisa nyetuh Gracia"

















Selamat membaca






































Anin Pov

Melihat Gracia sedang bersama Shani membuat hatiku sakit, namun disatu sisi aku bisa melihat jelas kebahagiaan yang terpancar di mata Gracia. Kebahagiaan yang mungkin hanya dia dapatkan dari Shani.

Ingin sekali aku berkata jujur padanya tentang Shani yang sudah menikah.

Aku takut jika nanti Gracia tau yang sebenarnya dia akan tersakiti, aku takut hatinya terluka.

Aku tak tau harus bahagia atau sedih.

Jujur aku bahagia karna Shani kini telah menjadi milik orang lain dan cepat atau lambat mereka akan berpisah.
Tapi disatu sisi aku merasa sedih karna mungkin nanti itulah hal yang paling akan menyakitkan bagi Gracia.

Sekarang aku sedang berada di rumah Gracia, karna dia sudah boleh pulang dan rawat jalan.

Aku sedang duduk santai di ruang tamu, lebih tepatnya duduk bersila di karpet.

Disebelah kananku aku Gracia yang sedang duduk dan bersandar pada Shofa dengan kaki yang di luruskan kedepan.

Jangan tanya dimana Shani.

Karna pastinya sekarang dia sedang berada disamping Gracia, tepat disamping kanan Gracia.

Mataku salah fokus karna melihat tangan Shani yang setia menggenggam erat tangan Gracia.

Aku berusaha untuk tenang dan kembali fokus menonton serial Tv.

"Ge aku mau pulang ke kosan ya?" ucap Shani pada Gracia.

"Bilang aja mau pulang ke apartemen Manda, dasar kang bokis" ucapku dalam hati"

"Ngapain??" tanya Gracia.

"Yaa ketemu istrinya lahhh" sahutku dalam hati lagi.

"Aku kan harus belajar buat Ujian Ge, dan semua materi aku kan ada disana" jawab Shani yang sudah pasti bohong.

Aku bisa mendengar Gracia menghembuskan nafasnya kasar.

"Tapi besok kamu kesini lagi kan habis ujian?" tanya Gracia sambil bergelayut manja ditangan Shani, aku bisa melihat dari ekor mataku.

"Iyaaa Gee, yaudah aku pulang yaaa" ucap Shani lalu mencium kening Gracia cukup lama.

"Dadahhhh jangan lupa obatnya diminum, i love youuu" ucap Shani lagi sembari mengelus pelan puncak kepala Gracia sebelum benar-benar melangkah pergi.

Aku yang mendengar dan melihat itu hanya memutar kedua bola mataku malas.

Aku pun langsung menghadapkan badanku kearah Gracia saat Shani sudah pergi, membuat Gracia dengan refleks menoleh dan tersenyum manis kearahku.

"Ahh manisnyaaa" ucapku sambil memegang dada membuatnya sedikit tertawa.

My Liltle Unguable ( Pending)Where stories live. Discover now