Chapter 37

1.1K 97 25
                                    

"Kamu membuatku bimbang, mulutmu berucap tak mencintaiku, tapi mata dan sikapmu seolah ingin terus memilikiku"




















Selamat membaca



























Author Pov

Suasana kini menjadi hening.

Shani dan Gracia saling membisu saat didalam mobil.

Shani sendiri sedari tadi hanya bisa curi-curi pandang ke arah Gracia sembari sesekali mengusap lengannya sendiri menahan rasa dingin karena tubuhnya basah.

"Kalo sampe gue sakit karna kehujanan itu semua salah loe ya, loe harus tangg..."

"Aku bakal tanggung jawab kalo kamu kenapa-napa" ucap Shani memotong perkataan Gracia.

"Gak jadii deh, loe gak usah tanggungjawab soalnya ntar ribet lagi kalo sampe ISTRI TERCINTA loe itu tau" jawab Gracia dengan penuh penekanan saat mengucapkan kata istri tercinta.
Shani hanya tersenyum mendengar ucapan Gracia membuat Gracia melirik dengan tatapan aneh.

"Idihhh gila loe ya malah senyum-senyum"

"Aku emang gila Geee, aku gilaa karna kamuu" ucap Shani lirih membuat Gracia sedikit menoleh lagi dengan kening berkerutt.

"Loe ngomong apa barusan??Loe ngata-ngatain gue ya??" ucap Gracia sedikit sewot.

"Mau tau aja apa mau tau banget??" goda Shani sambil menaikturunkan alisnya.

"Bisa gila gue lama-lama" jawab Gracia sambil bergidik ngeri.





Di depan lobi Apartemen Shani

"Ge kamu ikut masuk ya, baju kamu basahh. Seenggaknya kamu bisa ganti baju dulu pake baju aku"

Gracia pun menoleh menatap Shani sejenak.

"Loe mau gue emosi ketemu sama istri loe?terus gue berantem sama dia?iya?" jawab Gracia sembari meremas stir yang ada digenggamannya.

"Manda gak ada diapartemen dia lagi keluar negeri Ge, jadi aku mohon kamu jangan nolak karna aku gamau kalo kamu malah sakit nantinya"

Gracia yang mendengar itu sedikit berfikir, tangan yang tadinya berada di stir kini beralih meraih tangan Shani.
Hal itu membuat Shani terkejut.

Gracia membawa tangan Shani menuju dadanya.

"Disiniii udah sakit Shan, apa loe juga peduli tentang hal itu?" ucap Gracia dengan nada dingin.

Shani kalah.
Bibirnya kelu seakan tak bisa lagi untuk berucap.
Sorot mata yang penuh rasa sakit ada didepannya seakan membekukan segalanya.

Seharusnya Shani bisa mengatakan segalanya, tapi rasanya begitu sulit.

"Emm sorry" ucap Gracia lagi yang langsung melepaskan tangan Shani.

"Ge.. Ak.."

Jalanku hampa 🎶 dan kusentuh dia

Terasa hangat ohh didalam hati🎶🎶

Dering ponsel Gracia membuat Shani menghentikan ucapannya.

Gracia pun melihat siapa yang menelfon dan seketika menyunggingkan bibir lalu mengangkatnya.

"Iyaa halo Bunn"

My Liltle Unguable ( Pending)Where stories live. Discover now