Bab 24

3.9K 185 18
                                    

Boboiboy pun mulai membukan matanya dan melihat Amber berada di sebelahnya sambil memegan tangannya dengan kencang.

Boboiboy pun tersenyum lembut dan mengusap tangan ibunya untuk memberi tanda bahwa dia sudah bangun.

"Emm.. hah nak kau sudah bangun" kata Amber sambil memeluk Boboiboy.

"Ibuu.. tenang bu, aku masih ada di sini" kata Boboiboy.

"Tak ape, ibu juga sangat rindu kau. Biarkan ibu peluk kau lebih lama" kata Amber sambil mengelus kepalanya.

Boboiboy pun hanya tersenyum dan mengangguk.

"Ohh kau sudah bangun nak" kata Amato yang masuk ke dalam beserta Maksmana.

"Hai ayah" kata Boboiboy.

"Ayah sudah tahu semuanya dari Maksmana. Ini benar-benar rencana yang di luar dugaan ayah" kata Amato sambil melipat tangannya.

"Bukan di luar dugaan, kau saja yang memang bodoh" tukas Maksmana.

Boboiboy dan Amber pun ketawa dengan perkataan Maksmana yang sebaliknya Amato hanya melirik sinis.

'Tapi Maksmana memang bisa dibilang serem' pikir Boboiboy sambil menggaruk pipinya.

Boboiboy dari tersenyum menjadi kembali serius.

"Paman, masalah ini sudah selesai. Seharusnya kau kembali semua ingatan yang dulu" kata Boboiboy.

Amato pun teringat kembali dan mengangguk.

"Benar kata Boboiboy, sekarang saatnya kembalikan semua ingatan" kata Amato.

Maksmana hanya melipat tangannya dan mendengus.

"Kau yakin mau mengembalikan semua ingatan, masalah ini baru selesai" kata Maksmana.

Boboiboy pun mengangguk serius.

"Kalau tak, ingatannya juga tak akan kembali" kata Boboiboy.

Orangtuanya pun terdiam dan Maksmana pun bingung dengan maksud Boboiboy.

"Diaa??" Kata Maksmana tapi dia kembali diam dan mengangguk.

"Boboiboy.. bagaimana kau tahu.." tanya Amato secara perlahan.

"Mantra yang diberikan Paman juga memecahkan kuasa yang memanipulasi aku dan sebagian aku sudah mengingat" kata Boboiboy.

Maksmana pun terdiam dan dia tahu ini adalah pembicaraan yang mungkin privasi tapi karna tidak ada yang menyuruh untuk dia keluar, Maksmana pun mendengar dengan seksama.

"Ayahh, aku pun sekarang ingat kalo ayah memanipulasi aku dengan memoryboot sebelum kejadian serangan Taranda" kata Boboiboy.

Amato hanya menghela napas dan melihat ke Maksmana.

"Maksmana, tolong kembalikan semua ingatan dari memoryboot" kata Amato dan Maksmana pun terdiam sambil mengangguk.

——————

Maksmana pun sudah sampai ke dalam ruang power sphera dimana Memoryboot ada di dalam ruangan tu.

Maksmana pun mengaktifkan Memoryboot dan menekan tombol untuk mengembalikan semua ingatan orang.

'Apa benar dengan permintaan Amato' pikir Maksmana sambil menunggu proses pengembalian.

Selang waktu yang tak lama, proses pun selesai.

——————-

Seorang perempuan yang terlihat sebaya dengan Boboiboy sedang mengendarai pesawat menuju stasiun Remah pun tersentak sakit sambil memegang kepala.

"Arghh... siall. Apa jadi ni" kata perempuan tu.

Kemudian segala memory yang hilang pun kembali dengan cepat.

"Apaa.. Boboiboy.. Laksmana.. tunggu kuasa ini hanya dari Memoryboot. Ini milik.. sial" kesel dengan ingatan yang tiba-tiba dan dia bantir setir untuk ganti arah ke stasiun Laskar.

——————

Seorang laki-laki yang seumuran dengan Kaizo sedang menjalankan misi dan tiba-tiba ada sakit yang berada di kepalanya.

'Apa ini' pikir laki-laki tu.

Laki-laki pun kembali ingatannya dan dia hanya tersenyum sinis.

"Ohh macam tu, tega juga dia" kata laki-laki sambil mengeluarkan tenaga listrik yang menbuat lawan di depannya kehilangan sadar seketika.

"Haloo, misi sudah selesai. ... benar.. yaa, komandan, saya mau kembali.. yaa .. ke stasiun laskar" kata laki-laki tu.




Baik semuanya, sekian dari cerita aku tapi dari kalian seharusnya bisa menebak kalo cerita ini akan tetap lanjut.

Jadi, kalian tunggu cerita lanjutannya di season 2 nya, terima kasih sudah dukung sampai sekarang.

Juga untuk memeriahkan akhir season 1 dari Secret, aku akan mengupdate semua cerita aku.

Thanks yaa semua yang sudah dukung sampai sekarangg☺️☺️

Secret Season 1 [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now