11 - Hari Patah Hati Nasional

Start from the beginning
                                    

"Apa sih mau, lo?" Sean pun sudah emosi karena Devi secara tidak langsung kembali mengingatkannya tentang perjodohan itu.

Devi pun tersenyum lebar, lalu setelahnya ia mendatarkan ekspresinya dan menatap Sean tajam.

"Mau gue? Lo tanya apa mau gue? Gue mau lo sadar, Se. Sadar dengan kesalahan lo. Jangan sampe lo nyesel di kemudian hari karena sifat keras kepala lo itu." Devi pun beranjak dari duduknya. Dan sebelum benar-benar meninggalkan Sean, dia kembali bersuara. "Bye bro, see you in regret."

Sean mendelik tajam ke arah gadis ber-dress hijau tosca selutut yang baru saja berhasil membuat emosinya naik.

*

Di lain tempat, Kirana sedang sibuk memilih kursi bioskop yang akan ia duduki dengan Gio nantinya.

"Ini sama ini, Mbak."

"Oke, ditunggu sebentar ya, Kak."

Setelah itu Kirana pun sudah memegang tiket miliknya dan tiket milik Gio. Jadwal film yang akan mereka tonton baru akan dimulai satu jam lagi. Kirana baru saja akan menyusul Gio di ruang tunggu sebelum sebuah suara menginterupsinya.

"Kirana?"

Kirana pun menoleh dan mendapati Candra di belakangnya seorang diri.

"Oh-hai Kak Candra."

"Sendiri aja?" Tanya Candra.

Ketika Kirana akan menjawab, Gio datang sambil merangkul pundak Kirana.

"Bunny, udah dapet tiketnya?"

"U-udah bang. Ehm bang, kenalin ini Kak Candra, kakak kelas aku di sekolah. Dan Kak Candra, kenalin Bang Gio."

Candra dan Gio pun saling berjabat tangan. Entah hanya perasaan Kirana saja atau bagaimana, tapi suasana antara mereka bertiga terasa sangat canggung.

"Sayang, ini aku udah dapet seat-nya. Strategis bang—oh hi, temennya Candra ya?" Kata seorang gadis dengan nadanya yang kelewat ceria.

"Iya kak." Kirana pun menjawabnya tak kalah ramah.

"Kalian juga mau nonton? Kalo boleh tau nonton apa?" Tanya gadis itu lagi.

"Ini kak mau nonton film ini." Jawab Kirana sembari menyodorkan tiketnya kepada gadis di samping Candra.

"Wah, sama dong. Tunggu tunggu, seat kita juga sebelahan. Double date?"

"Ide bagus." Kini Gio ikut-ikutan menjawab.

Kirana memandang Gio tajam. Kirana takut, bahwa Candra akan berpikiran bahwa Gio adalah kekasihnya. Karena Candra adalah teman dekat Sean. Dan Kirana takut bahwa nanti Candra akan melakukan hal yang sama pada Gio seperti yang dilakukan oleh Sean. Walaupun Sean hanya memaki Gio—yang juga Gio tidak tahu, hanya saja Kirana tidak mau jika Gio masuk ke dalam permasalahannya.

"Gimana sambil nunggu filmnya, kita makan ringan dulu. Gimana sayang? Kamu mau kan?" Gita—gadis yang bersama Candra, kembali bersuara.

Tanpa menunggu persetujuan pihak yang lain, gadis yang bersama Candra tadi sudah dengan cepat menarik tangan Candra dan Kirana di samping kanan dan kirinya. Gio? Hanya pasrah mengikuti kemanapun Kirana pergi.

Setelah memesan makanan, mereka pun makan dengan khidmat. Tanpa sepengetahuan yang lainnya. Gadis yang Kirana duga sebagai pacar dari Candra itu ternyata membuat video untuk instastory-nya.

"Sayang, makan dulu." Candra yang menyadari bahwa daritadi pacarnya berusaha mengambil beberapa gambar pun harus menghentikan kebiasaannya itu.

"Iya-iya, tapi nanti kamu harus repost story aku. Awas."

"Iyaa." Candra hanya pasrah dengan kelakuan gadisnya. Bagaimana lagi, namanya saja sudah cinta.

Kirana pun semakin canggung dengan keadaan saat ini.

"Udah, kita ikutin aja permainan cewek itu. Have fun aja, Ra." Kata Bang Gio sambil berbisik.

'Have fun katanya? Tolong, Bang Gio, kamu sedang dalam bahayaa!' Batin Kirana.

Acara makan-makan itu pun selesai, dan mereka berempat memutuskan untuk segera ke dalam bioskop karena film akan diputar lima menit lagi.

Di bioskop pun semuanya terbawa alur cerita. Memang semua cerita yang mengangkat tema tentang keluarga tidak pernah gagal. Terasa sangat nyata.

Setelah menonton pun, mereka berempat harus berpisah karena Kirana yang sudah harus segera pulang.

"Kirana, semoga kita bisa bertemu di lain waktu ya! Asik banget punya temen kaya kamu."

"Iya Kak Gita. Oh iya Kak Gita, Kak Candra aku pamit pulang dulu ya."

"Iya, hati-hati." Gita dengan sifat ramahnya melambaikan tangan ke arah Kirana.

Kini Kirana dan Gio pun memutuskan untuk segera ke halte karena bis terakhir biasanya akan lewat pada jam-jam ini.

Kirana dan Gio pun sudah masuk ke dalam bis.

Setelah sampai di halte depan gang, Kirana pun turun diikuti Gio. Mereka baru saja akan masuk ke dalam gang, jika saja netra keduanya tidak menangkap keberadaan sepasang manusia yang salah satunya tidak asing bagi mereka.

"Rena." Ucap Gio lirih.

Ternyata ini alasan Rena meminta putus pada Gio mendekati hari pertunangan mereka. Karena Rena memiliki seseorang yang lain. Seseorang yang dapat Gio ketahui lebih di atasnya. Baik segi visual maupun segi financial.

"Bang Gio." Kirana pun menatap iba Gio sambil menggenggam erat tangan Abang Sepupunya itu berusaha memberi sedikit energi.

Baru saja Gio akan menghampiri sepasang kekasih itu, namun Kirana dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Kita pulang aja ya Bang. Ingat, abang harus bisa move on dari dia."

Kirana kini menarik tangan Gio melewati dua sejoli yang tengah bergandengan tangan di depan rumah yang ia ketahui adalah rumah milik orang tua si kembang desa, alias mantan calon kakak iparnya.

*

Sean menatap marah pada handphone yang ada di genggamannya. Emosinya karena ucapan Devi yang tadi sore belum sepenuhnya reda, sudah ditambah lagi dengan kelakuan seseorang yang jadi biang masalahnya selama ini.

"Gila itu cowok. Masih ngga tau apa kalo ceweknya yang ngga seberapa itu main belakang? Masih bertahan aja."

Ya, Sean sedang menatap instastory Candra yang memperlihatkan empat orang yang sedang makan bersama dengan caption 'tiba-tiba double date.'. Sean tahu Candra hanya me-repost snap pacarnya. Tapi tak dapat dicegah lagi, ia merasa kesal dengan gadis yang sok cantik menurutnya itu.

'Tunggu aja, gue ngga akan biarin lo makan korban lagi, Kirana.'

Setelah itu Sean pun membanting handphone-nya dan memutuskan untuk tidur.

***

Bang Giooo maaf, aku ngga tau kalo ternyata, Rena itu— :")

Kesel sama tokoh sendiri boleh ngga sih? Korban apa dan siapa yang jadi korban, coba?

Guys, sebenernya semalem aku pengen double update, tapi ngga jadi hehe.

Luv,
Azliana Astari🌻

Pengagum RahasiamuWhere stories live. Discover now