Kediaman Tuan Adhi Pramono Sore ini terlihat sedikit ramai. Pasalnya putra sulungnya yang terkenal sangat workaholic itu mendadak ingin mengajukan tanggal pernikahannya, hal tersebut membuat keluarga besar Pramono memutuskan untuk berkumpul sekaligus silaturahmi karena sudah hampir setahun mereka tidak bertemu.
Keluarga besar Pramono bukanlah keluarga sembarangan. Setiap keturunan Pramono merupakan pemilik perusahaan di bidang yang memang ingin digeluti oleh anak-anak Tuan Besar Pramono. Itu lah bagusnya keluarga Pramono, tidak memaksakan kehendak keturunannya.
Keluarga besar kini sudah sepenuhnya berkumpul di ruang tamu. Kini adalah waktu yang tepat bagi Reynald Adhi Pramono—putra sulung Adhi Pramono, untuk mengumumkan tanggal pernikahannya. Sang ayah pun dengan senang hati membuka acara tersebut.
"Selamat malam semuanya, sebelumnya terima kasih saya ucapkan kepada seluruh keluarga besar yang berkenan hadir di kediaman saya. Mungkin kalian semua sudah tahu apa yang menjadi inti dari pertemuan kita malam ini. Jadi, silahkan Rey." Sambutan hangat diberikan oleh Adhi Pramono.
Dan Reynald, sudah berdiri bersama dengan gadis cantik di sebelahnya.
"Selamat malam Kek, Nek, Om, Tante, dan seluruh adik-adikku—Reynald adalah cucu tertua Pramono. Sebelumnya terima kasih karena sudah berkenan hadir untuk acara malam ini. Tidak ingin mengundur waktu lebih lama, saya akan menentukan bahwa saya dan Rena akan menikah bulan depan. Tepatnya tanggal 20 Juni. Saya berharap semoga Kakek, Nenek, Om dan Tante berkenan hadir di acara bahagia tersebut. Hanya ini yang bisa saya sampaikan, sebelumnya saya ucapkan terima kasih."
Setelah pengumuman yang disampaikan oleh Reynald, acara berikutnya adalah acara santai. Kini di ruang tamu hanya tersisa para anak dan menantu Tuan Pramono. Sedangkan cucu-cucunya memilih untuk memisahkan diri ke halaman belakang, sembari Barbeque-an.
Seluruh sanak saudara terlihat sangat menikmati acara itu. Anak-anak kecil pun bermain kejar-kejaran di sela-selanya. Hanya saja Sean, sang tuan rumah sedari tadi terlihat tidak fokus dengan acara tersebut. Dia hanya fokus dengan keberadaan Devi yang entah kenapa membuatnya selalu teringat oleh Kirana.
Tatapan Sean pada Devi pun terputus kala ia melihat Devi yang menyadari keberadaannya dan mulai berjalan ke arahnya.
"Hi, bro. Long time no see." Sapa Devi dengan seringaian yang sengaja ia tunjukkan untuk Sean.
Sean hanya duduk terdiam sambil memandang ke arah Devi yang sedang duduk di kursi kosong sebelahnya.
"How about your exam? Is it going fluently?" Devi kembali membuka suara.
"It's not your bussiness." Ketus Sean.
"Really? Kau tau? Ku kira kau sudah berubah menjadi ramah setelah kudapati selama ini kau selalu melihat ig story ku." Kata Devi dengan nada yang dibuat-buat seolah ia sedang merajuk.
Tunggu, kalian semua pasti bertanya-tanya kan, darimana Devi tahu kalau itu akun Sean?
Karena Sean dengan bodohnya menggunakan nomor ponsel yang digunakan Sean untuk nomor whatsapp keluarganya. Dan Devi, sudah menyimpan nomor Sean sebelumnya.
Jadi, di instagram akan tertulis 'Sean' di kontak anda membuat akun baru sebagai drsm_
Sean memutar bola matanya jengah. Sebenarnya ia juga malas untuk melakukan hal tersebut, hanya saja ia merasa sedikit kepo dengan Kirana. Dan dia pikir, Devi sebagai sahabat Kirana pasti akan selalu terkait dengan Kirana.
"Hanya perasaanmu saja."
Kini kesabaran Devi pun sudah habis. Devi sudah muak berpura-pura.
"Ternyata lo tetep keras kepala ya Se. Gue jadi kasian sama calon lo nantinya." Devi akhirnya kembali menggunakan gaya bicaranya sendiri.
YOU ARE READING
Pengagum Rahasiamu
Teen Fiction[SELESAI] "Semua yang kita harap, tidak sepenuhnya berakhir seperti yang diharapkan. Terkadang, membiarkan takdir yang mengambil alih semuanya adalah pilihan yang tepat." * Kirana Putri Pratama, gadis manis yang memiliki tubuh sedikit berisi, sedang...
