[🌊] empat belas batang rokok

4.9K 839 230
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


















"lo udah coba hubungin anak-anak lain?"

sebuah pertanyaan meluncur dengan mulus dari bibir tipis seorang jannet emilyano alias jaemin.

siang ini, ketika ketiganya berhasil bolos lewat jalur pengomposan lagi, jaemin memimpin kedua sohibnya untuk mencari jeno yang diculik.

saat ini ketiganya berpikir keras dari dalam mobil mewah renjun yang terparkir rapi tepat di depan kantor polisi.

"gue infoin di grup chat aja ya, supaya pulsek mereka langsung mencar nyari jeno." jawab haechan merespon pertanyaan jaemin sembari menggerakkan jemarinya dengan cepat di atas layar ponsel.

haechan tidak pernah seserius ini sebelumnya.

perasaannya campur aduk ketika mendengar pengakuan dari lima polisi di setiap polsek yang mereka datangi.

"tidak ada surat perintah dari markas manapun untuk menangkap seorang siswa sma."

pernyataan dari kelima polisi itu membuat ketiganya putus asa, terutama haechan. sampai akhirnya, di sinilah mereka berakhir. di polda metro jaya tapi tetap dengan hasil yang sama.

jeno tidak pernah menganiaya siapapun. keempat orang itu hanya polisi gadungan. dan sohibnya itu benar-benar berakhir diculik oknum tidak bertanggung jawab.

"...tapi kalo kita perluas masalah gini, jeno nggak akan marah kan?" ucap renjun akhirnya angkat bicara dengan ragu-ragu.

jaemin mendengus, perasaannya campur aduk antara marah dan khawatir. "mereka perlu tau, anjing. kita bertiga nggak akan bisa cari jeno sampai ketemu." ucapnya kesal.

"feeling gue bener kan, mereka emang polisi gadungan." kata haechan sembari melempar ponselnya ke jok mobil.

melihat kedua temannya kesal, renjun ikut-ikutan berkata, "ini salah bu karina."

"hah?"

laki-laki asal cina itu melanjutkan kalimatnya, "kalo bukan karena dia yang kasih jeno ke mereka, pasti jeno masih aman sama kita."

mendengar kalimat renjun, seorang jaemin kembali angkat suara, "salah kita lah jangkrik, udah tau jeno dibawa orang asing, kita sempet-sempetnya ngelanjutin surplus ekuilibrium─hah! bangsat!" ucapnya diiringi rasa frustasi di akhir kalimatnya.

"gaguna banget kita jadi sohib!" teriak haechan sembari mengusap wajahnya kasar.

renjun mengusap bahu haechan dari belakang, "udah lah, mending kita lanjut ke polda atau polsek satunya lagi."

"polsek satunya di dunia gaib maksud lo? jelas-jelas tadi pak polisi bilang nggak ada kasus atau surat perintah nangkep siswa dengan alasan penganiayaan." jawab jaemin sambil memutar bola matanya malas.

BADDAZ / JENOWhere stories live. Discover now