[🌊] sebelas batang rokok

6.3K 1K 232
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


















jam 12.01 malam

di bawah cahaya bulan yang tinggal setengah itu, seorang jeno angkassa sedang menyesap rokok dengan kepulan asap yang sudah bersatu dengan dna-nya.

alias dia yang ngeluarin asapnya, dia juga yang kembali menghirupnya.

di atas motor berwarna hitam legam miliknya, jeno menyandarkan badan. memang selalu begini, pikirnya.

tidak ada yang bisa dijadikan sandaran selain benda mati seperti ini. kadang jeno memerlukan bahu untuk bersandar. sayangnya, semesta seperti tidak sudi memberikan hal semacam itu pada dirinya.

jeno kira.. bunda bisa menjadi bahu baginya. atau sekadar lengan yang bisa membelai punggungnya. tapi, ingat sekali lagi, semesta membenci seorang jeno angkassa.

laki-laki bermarga angkassa itu menutup matanya, merasakan belaian asap yang terasa hangat dan angin malam yang dingin menyatu membasuh wajahnya.

akibat tidur selama 6 jam di sekolah, jeno berakhir insomnia malam ini. jujur saja, badannya sebenarnya pegal bukan main─akibat bermain dengan mina─tapi matanya enggan untuk beristirahat.

oh iya, tentang bunda.. pulang sekolah tadi jeno langsung ke kantor polisi, meninggalkan jaemin dan haechan yang masih terlelap di uks.

renjun? entahlah dia sibuk bisnis dan belajar.

banyak pasang mata mengintimidasi jeno ketika dia masuk ke kantor polisi. alasannya tidak diketahui dengan pasti. antara wajahnya yang terlalu tampan bak ksatria romawi, atau tubuhnya yang tegap seperti taruna muda, atau mungkin karena baju sekolahnya yang masih melekat dengan gaya super cupu di badannya.

yang jelas, jeno memasuki kantor polisi dengan wajah datar dan sekotak susu stroberry di tangan kanannya. tidak lupa juga jeno mampir ke holland bakery dulu untuk sekadar membeli brownis cokelat dengan saus karamel kesukaan bundanya.

mengingatnya, membuat jeno menyunggingkan sedikit senyum malam ini. jika ada orang yang melintas, seorang jeno angkassa pasti sudah dicap orang gila. tapi tampan. orang gila tapi tampan.

hehe, oke lanjut.

merasa terlalu lama larut dalam pikirannya, jeno mengusap wajahnya kasar ketika menyadari kini dia tidak hanya tersenyum tipis, tapi nyaris tertawa memperlihatkan gigi rapinya.

sukses membuat ekspresi wajah yang kembali datar, jeno mengulurkan tangannya ke depan wajah untuk melihat jarum jam sedang menunjukkan pukul berapa saat ini.

12.20 malam

sembilan belas menit sudah berlalu, laki-laki itu bergegas mengeratkan jaket hitamnya dengan malas. dalam hitungan detik, jeno sudah duduk sempurna di atas motornya.

BADDAZ / JENOWhere stories live. Discover now