8| Jealous?

228 47 9
                                    

"No one can have all he wants, but a man can refrain from wanting what he has not, and cheerfully make the best of a bird in the hand."  -----Anonymous.

                                                                                     ********


Saat ini seisi Kerajaan Philip sangat disibukkan oleh kegiatan acara tahunan yang akan segera diselenggarakan minggu depan. Para pelayan sudah mendapatkan tugasnya masing-masing untuk turut bergabung menjadi bagian persiapan tak terkecuali Sinbi.

Gadis itu sudah mulai mengikuti pekerjaan pelayan istana lainnya sejak seminggu yang lalu. Dia juga sudah mulai lancar melakukan pekerjaannya.

"Hwang Sinbi, kemarilah!" panggil kepala pelayan kepada gadis itu yang sedang sibuk mengelap piring-piring yang akan digunakan ribuan tamu yang akan datang pada acara nanti.

Ya, sangking banyaknya tamu undangan yang akan datang ke Istana, semua perlengkapan makan pun sudah disiapkan sejak seminggu sebelum acara berlangsung.

"Ya, Katy? Apakah ada pekerjaan lain yang harus aku kerjakan?" tanyanya.

"Tidak." jawab Katy.

Sinbi mengernyit, "Maaf?"

Katy tersenyum. Si kepala pelayan ini walaupun pada awalnya terlihat sangat tidak ramah, ternyata setelah dirinya mengenalnya selama beberapa minggu terakhir Katy bukan orang yang seperti itu. Dia memang dituntut untuk menjadi orang yang tegas untuk menindak pelayan-pelayan lainnya agar bisa disiplin.

Diluar itu, Katy seorang wanita yang begitu keibuan. Walaupun Sinbi tidak tahu sebelumnya bagaimana memiliki seorang ibu disisinya, tapi disaat ia bersama Katy, Sinbi jadi bisa merasakannya. Betapa beruntungnya orang-orang diluar sana yang masih memiliki ibu disisi mereka dari lahir.

"Jendral Mingi memanggilmu."

Jendral Mingi? Si panglima sombong itu?

"A-ada apa? Tapi aku masih sibuk dengan pekerjaanku, Katy!"

"Entahlah, katanya darurat."

"Darurat? Pasti dia berbohong--"

"Sinbi! Kau tidak boleh membantah perintah." ucap Katy mulai serius.

Sinbi tahu, jika Katy sudah begini ia memang tidak boleh membantah ataupun menolak apapun yang dia ataupun orang lain perintahkan. Karena dirinya memang pelayan, itulah pekerjaannya.

"Maafkan aku, Katy. Baiklah, dimana Jendral Mingi berada? Aku akan segera kesana."

"Jendral Mingi ada dikamarnya. Tentu kau tahu kan dimana kamar Jendral Mingi berada?"

Sinbi membeku ditempatnya. Entah mengapa perasaannya jadi tidak enak.

"Ka-katy, kau serius?"

"Jangan mulai berpikiran macam-macam, Sinbi. Jendral Mingi bukan orang yang sembarangan. Dia tidak akan tertarik pada seorang pelayan."

Kalimat Katy benar-benar menusuk, tapi meskipun begitu Katy ada benarnya. Jendral Mingi tidak akan berani macam-macam padanya kan?

******

"Apa?! Beraninya kalian--"

Chaeryeong dan Chaeyeon memandang satu sama lain lalu tersenyum licik.

"Putri Lia, kami berdua hanya mengeluarkan pendapat kami yang jujur. Bukankah seorang putri dituntut untuk berkata yang jujur?" kata Chaeryeong.

The Duke of GloucesterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang