BOSS || 21

6.2K 597 132
                                    

Sebelum itu..

Juyeon melanjutkan langkah ke mobilnya saat Yena balik ke unit apartemen Juyeon. Juyeon menekan kunci mobilnya, ia lupa dimana ia memarkir mobilnya.

Setelah terdengar bunyi dan terlihat lampu kedip dari mobil Juyeon, Juyeon pun berjalan menghampiri mobilnya. Belum sampai ke mobilnya, Juyeon dikejutkan dengan seseorang yang memeluknya dari belakang.

Ia melirik ke bawah, tangan yang melingkar di perutnya tidak terlihat seperti tangan Yena. Karena Yena memakai cincin yang Juyeon beri dan tangan yang melingkar di perutnya sekarang tidak ada cincin dari Juyeon.

Juyeon membalikan badannya, terlihat Eunseo dengan pakaian ketat, dengan baju yang memperlihatkan belah dadanya, dan celana yang sangat pendek.

Juyeon mengerutkan dahinya saat mencium bau alkohol pada Eunseo, matanya sayu. Sepertinya Eunseo tengah mabuk lalu memeluknya dengan erat.

"Juyeon, gue maunya hamil anak lo. Bukan anak Moonbin" racau Eunseo.

Juyeon terkejut mendengar fakta bahwa Eunseo tengah mengandung, namun ia mengonsumsi alkohol hingga mabuk seperti ini.

"Lo gila lagi hamil malah mabuk, pergi sana" Juyeon berusaha melepaskan tangan Eunseo dari badannya. Bukannya terlepas Eunseo semakin mengeratkan tanganya di badan Juyeon.

Kini, Eunseo memeluk Juyeon dari depan tubuhnya. Juyeon merasakan dada Eunseo yang bersentuhan langsung dengan dadanya. Eunseo meletakan kepalanya di cekuk leher Juyeon.

"Bantu gue hancurin janin ini, gue gamau sperma Moonbin berkembang di tubuh gue" bisik Eunseo.

"Lo gila Eunseo!" Bentak Juyeon, ia mendorong bahu Eunseo namun Eunseo tak bergeser sedikitpun. Mabuk membuatnya menjadi kuat.

"Gue mau lo! Gue mau lo Juyeon!" Bentak Eunseo sambil menatap Juyeon dengan matanya yang sayu.

Eunseo memandang bibir Juyeon, lalu menangkup pipi Juyeon dan menciumnya. Juyeon masih membuka matanya melihat Eunseo yang tengah sibuk mencicipi bibir bawah dan atasnya bergantian.

Eunseo menggesek-gesek dadanya pada dada Juyeon. "Sial" batin Juyeon. Juyeon terbawa suasana lalu memeluk Eunseo tanpa melepas ciumannya, membawa Eunseo ke depan mobilnya.

Juyeon membalas ciuman Eunseo membuat Eunseo semakin bergairah. Eunseo meraih tangan Juyeon, meletakan tangan Juyeon di dadanya. "Remashh" pintanya disela ciumannya.

Juyeon mengikuti keinginan Eunseo. Bibirnya sibuk berciuman, tangannya sibuk meremas payudara Eunseo yang sepertinya tidak terbalut oleh bra. Membuat Juyeon dengan mudah memainkannya.

Eunseo melepaskan ciumannya lalu ciumannya turun ke leher Juyeon. "Leher ini selalu pengen gue nikmati sejak lama" sahutnya lalu sibuk menjilat dan menghisap leher Juyeon.

"Sialan lo Eunseo" racau Juyeon. Ciuman Eunseo berhasil membuatnya horny.

Juyeon menangkup pipi Eunseo, lalu kembali mencium bibirnya. Juyeon memang maniak ciuman. Ia berciuman dengan mata yang terbuka. Memperhatikan wajah Eunseo yang terlihat sexy menurutnya saat ini.

Dari ujung basement, Juyeon bisa melihat Yena yang sedang melihat ke arahnya juga. Juyeon panik gak karuan, ia mendorong Eunseo dengan sekuat tenaga hingga Eunseo terjatuh dan terhempas ke mobil yang ada di sampingnya.

"Yena!" Pekik Juyeon yang tak dihiraukan oleh Yena. Yena berlari, Juyeon mengikutinya meninggalkan Eunseo di parkiran seorang diri.

Yena berlari sangat kencang, bahkan Juyeon tidak bisa mengejarnya. "Yena berhenti! Kamu salah paham" teriak Juyeon. Yena tetap tidak mendengarkannya.

Boss || Lee Juyeon✔️ Where stories live. Discover now