BOSS || 33 [END]

8.7K 499 120
                                    

Spam komen dan jangan lupa vote❤️

**

Satu tahun kemudian....

Juyeon membuka matanya, namun tidak menemukan istrinya di sampingnya. Juyeon melirik pintu kamar mandi yang sedikit terbuka dan sunyi. Sepertinya istrinya tidak berada di sana.

Juyeon mengubah posisinya menjadi duduk di pinggiran kasur sambil mengumpulkan kesadarannya. Juyeon melihat sekeliling. Kamar dengan wallpaper pink bermotif bunga terlihat begitu imut.

Kamar yang tidak terlalu besar, tidak seperti kamar Juyeon di apartemen maupun di rumahnya. Namun kamar ini menyimpan banyak kenangan bagi istrinya.

Juyeon dan Yena sudah menikah seminggu yang lalu. Juyeon membeli rumah Yena yang sempat disita oleh bank agar Yena bisa mengenang masa kecilnya di sini.

Juyeon membuka pintu kamar. Ia melihat Yena berdiri memandang foto keluarga. Berisikan 3 orang anak perempuan yaitu Yena dan kedua kakaknya, dan kedua orang tuanya.

Yena begitu mirip dengan ayahnya. Namun Yena juga bisa dibilang mirip ibunya. Yena mengambil rupa ibu dan ayahnya begitu sempurna. Namun bedanya Yena memiliki lesung pipi di sebelah kanan, kedua orang tuanya tidak memiliki itu. Begitupun kakak-kakaknya.

"Ini tempat papa nonton dan tidur. Papa males banget tidur di kamar dan suka tidur dalam keadaan tv masih menyala. Bahkan papa setiap malam pindahin kasur ke sini untuk tidur" Yena berbicara sendiri sambil memandang ayahnya di foto keluarga.

"Seperti yang papa bilang, walaupun rumah ini gak ada yang huni biarkan saja kosong. Jadikan rumah berkumpul di saat-saat tertentu. Yena pikir rumah ini akan hilang untuk selamanya, ternyata suami Yena beli rumah ini lagi. Yena gabakal biarin rumah ini diganggu lagi"

Yena terlihat menghapus air matanya. "Yena pikir Yena gabakal sama seperti kakak-kakak yang papa biayai untuk melangsungkan pesta pernikahan. Yena kira Yena gabakal pesta karena seperti yang papa tahu, mama tidak kerja. Yena pun cari uang gak sebanyak penghasilan papa. Tapi semua itu jadi nyata sejak hadirnya suami Yena pa. Nanti Yena bawa suami Yena ketemu papa ya"

Yena menunduk dan isakannya semakin menjadi. Yena menangis bahagia bersamaan dengan tangisan rindu pada ayahnya.

Juyeon memegang kedua bahu Yena, membalikkan badan Yena dan membawanya ke dalam dekapan. "Kamu sangat merindukan papamu, sayang?" Tanya Juyeon. Yena mengangguk dengan kepalanya yang menunduk di depan dada Juyeon.

"Hmm, sangat" ujar Yena sambil terisak lirih.

"Bersiaplah, kita pergi sekarang" ujar Juyeon sambil mengelus punggung Yena.

Yena mengangguk sambil menghapus air mata di pipinya.

"Istriku imut banget kalau nangis" Juyeon mencubit pipi Yena dengan kedua tangannya.

"Imut apanya, harusnya jelek hidung merah mata merah gini" desis Yena.

Juyeon mengangguk. "Kalau udah jadi istri aku ngapain aja kamu cantik. Berak pun cantik"

Yena memukul dada Juyeon. "Jorok banget" menatap Juyeon dengan tatapan kesal.

"Hmmm mau mandi bareng? Kayaknya kita terakhir mandi bareng pas kamu kecelakaan. Udah lama banget"

Boss || Lee Juyeon✔️ Where stories live. Discover now