2. Lunch

1.8K 185 74
                                    


Soobin baru aja ngelangkahin kakinya di gerbang kampus dan langsung di tatapi puluhan pasang mata. Soobin memperhatikan penampilannya. Perasaan dia gak pake pakaian yang aneh. Bisa Soobin liat orang-orang yang bisik-bisik sambil nunjuk-nunjuk kearahnya.

"Soobin."

Soobin nengok dan liat Yeonjun yang lari kearahnya sambil nyantolin tas di bahu kanannya.

"Kamu kok berangkat gak bilang-bilang? Kan aku bisa jemput kamu." ucap Yeonjun dengan napas tersengal, keringat menetes di dahinya. Capek dia lari dari gedung fakultas HI ke gerbang utama itu jauhnya minta ampun.

Mereka sekarang manggilnya pake aku-kamu sejak jadian kemarin.

"Kakak kan ada kelas, nanti kakak capek bolak-balik." Soobin ngeluarin tisu dari dalam tasnya lalu mengelap keringat di dahi Yeonjun.

Yeonjun senyum sambil merhatiin wajah Soobin yang berjarak sangat dekat dengannya. Muka serius Soobin yang keliatan lucu bikin Yeonjun senyum makin lebar.

"Adoohhh siang-siang gini udah panas makin panas liat orang ngebucin." celetuk Lucas yang baru aja dateng naik motor gedenya. Dibelakangnya ada Heeseung yang ngebuka kaca mobilnya.

"Kalo pacaran jangan di gerbang kali bang, ngalangin jalan aja."

Soobin sama Yeonjun baru sadar kalo mereka berdiri ditengah-tengah gerbang. Yeonjun narik tangan Soobin buat jalan menjauhi gerbang. Yeonjun genggam tangan Soobin erat, menelurusi koridor menuju gedung fakultas manajemen.

"Kakak gak perlu nganterin aku sampe kelas, aku bisa kesana sendiri." kata Soobin. Dia agak risih diliatin orang-orang. Kepalanya nunduk gak berani natap kedepan.

"Gak papa, takutnya kamu digodain cowok-cowok." Yeonjun mengerling mebuat Soobin makin nundukin mukanya, kali ini buat nutupin mukanya yang merah.

Sesampainya didepan kelas, Soobin ngelepasin tautan tangan mereka.

"Kamu ada berapa matkul hari ini?" tanya Yeonjun.

"Dua, matkul kedua aku pindah gedung."

Yeonjun mengangguk. "Pulangnya bareng aku- aku gak nerima penolakan." kata Yeonjun cepat waktu Soobin mau menyela. Akhirnya Soobin ngangguk patuh.

"Nanti langsung ke lapangan aja aku mau main basket sama anak-anak." Soobin ngangguk.

Cup

Soobin terlonjak dan menutup matanya. Yeonjun ketawa liat muka Soobin yang memerah. Ngusak rambut Soobin pelan lalu berjalan menjauh meninggalkan Soobin yang terdiam membatu dengan wajah merah padam.

Soobin mengedipkan matanya cepat, menangkup kedua pipinya yang terasa panas dan jangan lupakan debaran jantungnya yang sangat keras. Meskipun cuma blowing kiss tapi efeknya bikin Soobin salah tingkah.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ma Amour | YeonbinWhere stories live. Discover now