11. Spicy

1K 136 11
                                    


Soobin itu gak bisa makan makanan pedas. Nyicip dikit aja dia bakalan kepedasan dan keringatan banyak banget. Tapi namanya juga manusia, penuh dengan rasa ingin tau.

Soobin menatap teman-temannya yang asik makan dakgalbi pedas. Dia sendiri pesan yang biasa. Tapi liat teman-temannya kelihatan menikmati makanan pedas membuat ia penasaran. Seenak apa sih dakgalbi yang pedas itu?

"Bin, lo ngeliatin mulu dari tadi. Mau?" tawar salah satu temannya. Soobin mengangguk. Temannya langsung menyendokkan dakgalbi kedalam mangkuk lalu memberikannya ke Soobin.

Soobin menatap dakgalbi didepannya. Sebenarnya ia bimbang. Penasaran bagaimana rasanya tapi takut untuk mencobanya. Bagaimana jika ia tidak kuat?

"Kenapa? Lo gak bisa makan pedas?" tanya temannya yang lain.

Soobin kembali mengangguk. Temannya tertawa. "Aelah ada minum ini, coba aja sedikit lo pasti bakalan suka. Ini enak banget."

Termakan hasutan temannya, Soobin menyuapkan sesendok dakgalbi kedalam mulutnya. Mengernyit saat merasakan sengatan dilidahnya. Namun tak lama ia menikmati makanan tersebut. Benar kata temannya, ini enak.

Soobin terus menyuapkan makanan tersebut kedalam mulutnya, sampai akhirya ia merasakan sengatan kembali menyerang lidah dan mulutnya. Kali ini semakin terasa dan panas. Keringat mulai menetes didahinya namun ia tetap melanjutkan acara makannya. Sesekali meringis kepedasan.

"Buset Bin, lo kepedesan tuh." temannya menyadari perubahan wajah Soobin. Keringat membasahi wajahnya dan bibirnya memerah.

Soobin tidak mendengarkan, ia terus memakan dakgalbi didepannya. Sampai sebuah suara menginterupsi dari belakang.

"Lho, Soobin?"

Soobin dan teman-temannya menengok. Mendapati sosok Yeonjun yang berjalan mendekatinya.

"Apa yang kamu makan?" tanya Yeonjun begitu menyadari raut wajah Soobin.

Soobin meringis merasakan pedas dimulutnya. Yeonjun menatap dakgalbi didepan Soobin.

"Kamu makan ini? Kamu kan gak bisa makan pedas sayang.."

Tangan Yeonjun meraih tisu diatas meja. Mengelap keringat yang membasahi wajah pacarnya. Mengusapnya dengan lembut dan pelan. Yeonjun juga mengusap bibir Soobin yang terdapat noda saus disana.

Pemandangan itu tak luput dari penglihatan teman-teman Soobin. Astaga mereka iri sekai melihat keuwuan didepan mereka ini. Bahkan ada yang sampai menggigit sendok saking gemasnya.

"Berenti makannya." Soobin menggeleng.

"Tapi kamu kepedasan sayang.." Yeonjun gemas dengan Soobin yang kembali menggeleng.

"Ini enak kak." kata Soobin.

"Iya enak tapi kalo nyiksa diri sendiri kakak gak ngebolehin."

Soobin merengut. Namun tak lama ia kembali merintih kepedasan. Yeonjun panik, memanggil pelayan untuk memesan susu. Tak lama pelayan tersebut kembali dengan segelas susu putih ditangannya.

"Minum."

Soobin menerimanya. Diteguknya susu tersebut dengan rakus. Yeonjun membantu memegang gelasnya. Setelah susu tersebut habis Yeonjun menaruh gelas tersebut di meja. Soobin membuka mulutnya, masih terasa pedas dan panas.

"Pedas kan? Dibilangin ngeyel." omel Yeonjun membuat Soobin kembali merengut.

"Ayo pulang."

Soobin menggelengkan kepalanya. "Belom abis."

Yeonjun menatap Soobin tak suka namun bukannya takut Soobin malah membalas tatapan tersebut dengan melotot yang malah membuatnya terlihat lucu.

"Kamu udah kepedasan itu." Soobin kembali menggeleng.

"Satu cup es krim."

Mata Soobin seketika berbinar. "Yang gede."

Yeonjun mendengus. "Iya, yang gede."

Soobin menepuk tangannya senang. "Ayo pulang." ajaknya dengan semangat.

Yeonjun tertawa geli. Astaga, pacarnya ini gampang sekali ya dibujuk dengan makanan.

Mereka lalu pergi meninggalkan teman-teman Soobin yang sedari tadi menjadi penonton.

"O my god o my god gue meleleh.."

"Gemes banget bangsat!"

"Anjir lo mimisan!"

"Tisu woy tisu!"







"Tisu woy tisu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ma Amour | YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang