1. Feeling

3K 243 96
                                    

Yeonjun menatap cowok manis yang duduk di tribun paling atas. Meskipun jauh, namun Yeonjun masih bisa melihatnya dengan mudah.

Yeonjun terus memperhatikan cowok itu yang sedang mengobrol dengan temannya, entah kebetulan atau apa cowok itu kembali melihat ke lapangan dan tatapan mereka bertemu. Cowok manis itu tersenyum kecil memperlihatkan dimplenya sebelum kembali mengobrol dengan temannya.
Senyumnya manis banget kan Yeonjun gak kuat..

Untuk sesaat Yeonjun merasa perutnya diaduk, dan seperti ada ribuan kupu-kupu beterbangan disekitarnya.

Yeonjun selama 23 tahun ini tak pernah membuka hatinya pada siapapun, gak pernah melirik cewek ataupun uke yang mengaguminya dan selalu histeris melihatnya setiap saat dia baru saja melangkahkan satu kakinya di kampus. Sepertinya histeria para cewek dan uke itu wajar, mengingat Yeonjun adalah ketua BEM, dan kapten tim basket. Belum lagi wajahnya yang ganteng dan kekayaannya yang gak habis tujuh turunan maupun tanjakan. Padahal Yeonjun tipikal orang yang cuek, dingin dan judes tapi justru itu daya tariknya. Popularitasnya gak berhenti sampe disitu, dia juga anak dari donatur terbesar di kampusnya, belum lagi prestasi akademik dan non-akademiknya yang bikin dia jadi kesayangan para dosen.

Dan dari sekian banyak cewek dan uke yang memperebutkan dirinya, Yeonjun malah tertarik sama cowok manis berdimple bernama Choi Soobin. Soobin itu satu tingkat dibawahnya. Cowok manis yang punya dimple sedalem cintanya Yeonjun ke Soobin.

"Oy! Choi Yeonjun! Ngapain bengong? Ayo mulai!" panggil Lucas.

Yeonjun tersadar dari lamunannya dan kembali berlatih.

Malam itu, Yeonjun melihat Soobin keluar dari minimarket tempat cowok itu kerja part time

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam itu, Yeonjun melihat Soobin keluar dari minimarket tempat cowok itu kerja part time. Yeonjun menghembuskan napasnya pelan, keluar dari mobilnya berjalan menghampirinya.

"Soobin."

Soobin menoleh dan terkejut melihat Yeonjun yang berdiri didepannya.

"H-halo kak.." sapa Soobin sambil membungkuk pelan.

"Gue mau ngomong bentar sama lo, bisa?" tanya Yeonjun. Bisa ia lihat Soobin melotot kaget. Matanya membulat lucu. Yeonjun terkekeh, lucu banget si cowok ini.

Soobin berpikir sebelum akhirnya mengangguk. Yeonjun tersenyum. "Sekalian gue anterin lo pulang ya?"

"Nanti ngerepotin.."

Yeonjun buru-buru ngegeleng. "Sama sekali gak ngerepotin kok. Ayo?"

Akhirnya Soobin mengikuti Yeonjun menuju mobilnya. Didalam mobil suasana menjadi canggung. Keduanya terdiam, hanya deru mobil yang terdengar.

"Emm, tadi kakak katanya mau ngomong sesuatu?" tanya Soobin memecah keheningan.

"Eoh? Iya, gue mau minta nomor ponsel lo." kata Yeonjun to the point sambil nyodorin ponselnya.

Soobin kedip-kedip lucu, sebelum akhirnya ngambil ponsel Yeonjun lalu memasukkan nomor ponselnya.

"Ini kemana lagi?"

Ma Amour | YeonbinWhere stories live. Discover now