9. Nephew

1K 134 43
                                    

Soobin bergegas meninggalkan kampusnya dengan menaiki bus. Tadi ia mendapat telepon dari Yeonjun yang mengatakan ia gak bisa berangkat kuliah karena harus mengurus keponakannya yang dititipkan padanya. Sebenarnya dititipkan ke mamanya tapi mamanya malah pergi nemenin papanya ke Incheon, jadilah Yeonjun harus mengurus keponakannya.

Sebenarnya gak apa kalo Yeonjun ngurus anak kecil, masalahnya keponakannya baru berusia satu tahun dan Yeonjun gak pernah ngurus bayi atau balita. Sebelumnya ia beberapa kali dititipkan keponakannya yang lain yang berusia 7-10 tahun dan mudah mengurus mereka, lain dengan keponakannya yang sekarang ini. Makanya Yeonjun nelpon Soobin buat bantuin ngurus karena dari tadi keponakannya nangis gak mau berenti dan Yeonjun bingung gimana berentiin nangisnya.

Soobin sampai dirumah Yeonjun disambut para maid yang sedang membersihkan rumah. Setelah bertanya pada salah satu maid dimana keberadaan Yeonjun, Soobin bergegas menuju tempat pacarnya.

Dari luar kamar Yeonjun bisa Soobin dengar suara tangis bayi. Membuka pintu dan melihat Yeonjun yang tengah menggendong keponakannya sembari menimangnya. Sesaat Soobin terpesona melihat aura Yeonjun yang terlihat seperti seorang ayah.

"Bunny, kamu dateng.."

Lamunan Soobin buyar saat Yeonjun memanggilnya. Menghampiri sang pacar yang tengah menatapnya dengan mata berbinar.

Akhirnya malaikatnya datang juga.

"Jungwon gak mau berenti nangis daritadi, aku kasih susu gak mau dianya." kata Yeonjun. Wajahnya nampak khawatir.

Soobin menghampiri Yeonjun. Memegang popok Jungwon yang ternyata penuh.

"Popoknya penuh kak. Dia gak nyaman makanya nangis terus."

Soobin mengambil Jungwon dari gendongan Yeonjun. Merebahkan tubuh Jungwon diatas sofa.

"Kakak ada perlengkapannya Jungwon gak?"

Yeonjun mengangguk. Mengambil tas besar yang berisikan perlengkapan milik Jungwon. Soobin membukanya, mengambil popok dan tisu basah. Soobin hendak membuka celana Jungwon sebelum ia ingat ada Yeonjun disini. Soobin menoleh menatap Yeonjun yang juga tengah menatapnya.

"Kakak gak keluar? Bau lho ini." kata Soobin.

Yeonjun menggeleng. "Kakak disini aja." ucapnya lalu duduk diatas ranjang masih memperhatikan Soobin.

Soobin mengangguk. Ia kembali melanjutkan kegiatannya mengganti popok Jungwon. Soobin melakukannya dengan telaten. Wajah serius namun imutnya tak luput dari pandangan Yeonjun.

Tak lama Soobin selesai mengganti popok Jungwon. "Kakak jagain Jungwonnya dulu ya, aku mau buang ini dulu."

Yeonjun mengangguk. Berjalan mendekati Jungwon yang duduk diatas sofa, sedangkan Soobin keluar kamar untuk membuang popok Jungwon. Yeonjun memperhatikan Jungwon yang tengah bermain dengan tali bajunya. Tangannya bergerak menguyel pipi Jungwon. Yeonjun tertawa kecil. Pipi keponakannya kenyal seperti mochi, mirip dengan pipi Soobin.

"Kakak udah makan?" tanya Soobin begitu ia memasuki kamar.

Yeonjun menggeleng. "Kenapa belum? Emang gak ada yang masakin kakak?" tanya Soobin khawatir. Ini sudah siang dan pacarnya belum makan.

"Udah dimasakin sama maid dibawah tapi Jungwonnya gak mau ditinggal nangis terus dianya."

"Yaudah ayo aku hangatin makanannya, kakak harus makan." Soobin menggendong Jungwon lalu menarik tangan Yeonjun menuju ruang makan.

"Kakak duduk dulu."

Yeonjun menurut. Ia duduk dikursi. Soobin hendak melepaskan gendongan Jungwon namun Jungwon menolak, merengek dengan kedua lengan yang semakin memeluk lehernya erat.

Ma Amour | YeonbinOnde histórias criam vida. Descubra agora