Penyihir bermata merah

Mulai dari awal
                                    

"Hitam?! Ah, kakak yang memelihara dia?"

M/n sama sekali tidak ikut pembiayaan itu, seperti nya dia pernah melihat pria dengan rambut hitam panjang lalu dengan mata ruby ini di suatu tempat tapi di mana?

"Tuan putri, Pangeran di mana anda berdua?"

"Felix!!!"

Tiba tiba pria dengan rambut hitam panjang itu menjentikkan jari nya dan sesuatu terjadi.

" Dimana tuan putri dan pangeran?"

Felix seolah tidak melihat mereka berdua, m/n kini menatap diam diam pada pemuda yang baru saja ia temui bersama adik nya. Tidak salah lagi pria dengan rambut hitam panjang ini adalah...

PENYIHIR

"Ah! Benar juga. Aku baru saja menghafal kan 10 kata bahasa Arlanta,.... Selesaikan sisanya dulu baru cari tuan putri dan pangeran"

"Barusan.... Apa yang kakak lakukan?Kakak jangan jangan penyihir ya? Kalau hal lain? Kakak bisa melakukan hal lain juga?" Tanya Athanasia semangat

"Yah, seperti ini?"

Pria itu mengeluarkan gelembung yang banyak dari sihir nya Athanasia sudah berlari kesana kemari untuk menikmati banyak nya dan indahnya gelembung itu. M/n masih melamun sambil memperhatikan Athanasia yang tengah bahagia saat ini tapi lama kelamaan entah mengapa semua nya menjadi sesak untuk Athanasia tapi tidak bagi m/n seolah sihir yang baru saja di keluarkan oleh penyihir ini tidak berpengaruh sama sekali dengan nya.

GERR!!

"!!!!!"

"Hahh kau berani nya menggangu ku dengan trik murahan seperti itu? "

Hewan hitam itu terlihat ketakutan dan juga terlihat sedih sekarang.

"Cuma binatang saja berlagak, ingin ku lenyapkan?"

Athanasia tanpa banyak bicara langsung merebut hewan itu dari sang penyihir

"Ja, jangan ganggu hitam!, kakak bukan pemilik asli hitam kan?! "

"Kau kan pemilik nya dia, kau baru pertama kali melihat penyihir dan Sinsu. Selama ini kau tinggal di desa primitif ya?" Entah lah mendengar perkataan dari penyihir itu membuat Athanasia dan juga m/n menjadi sedikit kesal

"Melihat dari mata kalian berdua, harus nya kalian ini keturunan langsung.... Kau anak nya Cailum?"

"Dia bukan ayah kami!" Athanasia berucap sedikit kurang santai

"Sudah ku duga, ternyata aku lebih lama tertidur dari pada perkiraan ku. Kalau begitu putra nya..... Kalian anak nya Tarnitas?"

"Kakak ini bicara apa sih? Ayah kami itu Claude"

"Claude? Jangan bilang kaisar sekarang? " Tanya penyihir itu untuk memastikan lagi

"Iya"

"Hahahah!"

"Apa itu? Sudah terjadi revolusi Dinasti? "

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang