SUDAH SELESAI
PART MASIH LENGKAP
Kisah seorang Pria yang menjabat sebagai Ketua Osis di salah satu sekolah SMA yang ada di seoul. Pria yang hidup dengan segala kemewahan. Taehyung tidak pernah puas akan itu, ia merasa kurang karena papanya selalu k...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kim Taeyong atau sering di panggil Taeyong. Lelaki tampan, dingin dan bodoh, semua siswa terlebih guru tentu mengenal pria ini. Pria yang sering buat onar di sekolah, tauran, ketua geng motor, bolos, malas, perokok dan pemalas, lelaki dengan anting yang melekat di daun telinganya itu selalu membuat masalah tiada henti. Tapi di balik kenakalanya ia amat menyayangi adiknya. Merry adalah adik satu-satunya, tak ada hal berharga selain adiknya itu.
Perbedaanya antara adik dan diri pria itu membuat beberapa orang mencemoh dan mengejek mereka terang-terangan. Taeyong dengan wajah tampanya dan Merry dengan wajah jeleknya, kaca mata bulat tebal itu membuat gadis pintar itu terlihat jelek. Merry adalah kutu buku, ia akan menghabiskan waktunya untuk membaca buku, ia sama sekali tidak memiliki teman.
"Thansk," ucap Taeyong pertama kalinya mereka mendengar itu, seorang brandal biang onar mengucap terimakasih.
"Oke," balas Jisoo
"Merry, dia siapa kamu?" cicit Rose, ia takut lelaki itu akan mengamuk.
"Kak Taeyong adalah kakakku," jawab Merry.
Jisoo lantas menjatuhkan rahangnya dan perlahan gadis itu bersembunyi di belakang punggu Jennie. Taeyong menatap dalam kearah Jennie. Jennie tersenyum simpul dan ia mengangguk-angguk. "Lain kali, lo jaga adek lo," ucap Jennie dan mereka langsung pergi.
Taeyong tersenyum tipis melihat punggung keempat gadis itu yang mulai menghilang.
Jennie mendudukan bokongnya di kursi dan menatap malas kepada Jisoo yang terus mengoceh tak henti. Rose, gadis itu menikmati makanan dan Lisa, gadis itu memainkan rambut Rose.
"Jen, gue hampir jatuh tadi, benar deh kaki gue tadi lemas banget," Jisoo.
"Lebay lo Jis," ucap Rose.
"Eh, lebay pantat lo, kagaklah. Taeyongkan pernah nabrak gue waktu di koridor terus kagak minta maaf, mala lanjut aksi jotos-jotosnya," sergah Jisoo.
"Namanya brandal," ujar Lisa.
"Emang tadi cowok itu siapa?" tanya Jennie lugu, ia seperti orang bodoh mendengar ketiga gadis itu membicarakan pria yang bernama Taeyong itu.
Jisoo berdehem sejenak. "Gini Jen, itu si Taeyong itu, biang onar di sekolah ini. Gak ada hari tanpa dia buat masalah di sekolah,"
"Serius lo?" ucap Jennie mulai tertarik, perasaanya pria tadi baik tidak jahat.
"Iya Jen, nah paling bikin gue kaget yah, dia punya adek nerd kayak Merry," Jisoo.
"Eh makku, dia bukanya nerd tapi gak tau bergaya," benarkan Rose.
"Santuylah, nanti gue make up in," Lanjut Rose.
"Tapi benar gue belum terima yah si Tyuzu itu buat semena-mena," Jennie mengepalkan tanganya.
"Jen, kita kerjain yuk si bocil itu," Lisa menaik turunkan alisnya. Jennie mengangguk mantap dan tertawa jahat. Jisoo dan Rose mengelengkan kepalanya. Emang Jennie dan Lisa itu terkenal pendendam jadilah mereka akan balas dendam.
