Tanpa bisa dicegah, senyum lebar Jaemin merekah. Dia tidak lagi memikirkan tentang ciuman itu karena di pikirannya sekarang dipenuhi dengan kenyataan bahwa Heejin tidak lagi malu mengakui dirinya sebagai suami.

"Jadi kau ingin memamerkan suamimu ini pada teman-temanmu ?"nada suara Jaemin menggoda.

Pipi Heejin semakin memerah "Tapi bukan berarti aku akan berteriak memberitahu bahwa aku sudah menikah dengan Tuan Park Jaemin Signiel tiap bertemu dengan temanku"

"Tentu saja tidak. Oppa juga akan meragukan kewarasanmu kalau kau melakukan itu"

 Oppa juga akan meragukan kewarasanmu kalau kau melakukan itu"

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Heejin merengut membuat Jaemin terkekeh pelan. "Hmm, Oppa tidak akan mempermasalahkan kejadian di pelataran Mall waktu itu lagi, kan ? Aku sudah menjelaskannya. Kami tidak berciuman. Aku bahkan menampar Hyunjin hingga tanganku sakit"

"Lain kali kalau ada yang mengganggu katakan pada Oppa, jangan menghadapinya sendirian"Heejin mengangguk.

"Dan berjanjilah jaga dirimu untuk Oppa"

"Lalu Oppa sendiri ? Apa mau menjaga diri untukku ?"

Sambil membelai rambut Heejin, Jaemin mengangguk.

"Tentu saja. Aku milikmu"

Heejin tersenyum manis "Dan aku juga milikmu"

Jaemin menyeringai lebar lalu membungkuk menyatukan keningnya dengan kening Heejin

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Jaemin menyeringai lebar lalu membungkuk menyatukan keningnya dengan kening Heejin. Ingin sekali dia mengungkapkan isi hatinya pada Heejin saat itu juga. Bahwa dia sangat mencintai Heejin namun dia menahan diri.

Tunggu, Jaemin akan mencari waktu yang lebih tepat untuk mengungkapkan rasa cintanya, Heejin harus merasa istimewa ketika Jaemin menyerahkan seluruh hatinya pada gadis itu.

❤❤❤

"Dingin ?"tanya Jaemin sambil mengeratkan pelukan ditubuh Heejin seraya membetulkan selimut yang menutupi mereka berdua.

Kini keduanya tengah berbaring di teras balkon hanya beralaskan selimut tebal dan dua bantal. Hanya satu bantal di belakang kepala Jaemin yang digunakan sementara Heejin menggunakan lengan dan bahu Jaemin sebagai bantal.

SIGNAL OF DESTINY [ END ]Место, где живут истории. Откройте их для себя