2.

48.9K 3.8K 389
                                    


Darel sampai di pekarangan panti tempatnya tinggal Dia pulang terlambat hari ini salahkan kedua sahabat setannya yang bukannya membantu malah menertawainya ingin rasanya mencekik leher mereka tapi sayang siapa lagi entar yang di ajak nyolong singkong milik pak asep di kebun depan rumahnya.

Darel mengernyit heran kenapa ada beberapa mobil mewah di panti dan juga banyak orang berbadan kekar  berseragam yang berdiri di setiap sudut, ada apa ini pikirnya.

"Bunda darel pulang" ucapnya dan langsung masuk kedalam.

Saat di dalam Darel  menemukan bundanya duduk bersama 3 orang di depannya dan 1 orang yang berdiri di sebelahnya menatap darel datar.

Tapi tunggu sepertinya Darel familiar dengan salah satu orang bermuka datar itu.

Ah dia ingat sekarang, bukankah dia yang menabraknya kemaren.

"Hoy lu yang nabrak gw kemaren kan bukannya minta maaf malah kabur aja!" ujar darel menggebu gebu dan menunjuk austin sedangkan yang di ajak berbicara hanya diam menatap darel.

"Darel yang sopan nak, mereka keluargamu" ujar helen menasehati.

"Hah! Yang benar saj-" ucapan darel terpotong oleh alex yang sedari tadi gemas melihat anak bungsunya itu, dan juga perasaan Rindu yang sudah lama alex tahan.

"Itu benar kau adalah anak bungsu kami yang menghilang 15 tahun lalu ini buktinya"ujar alex sambil menyerahkan hasil tes DNA yang langsung di ambil oleh darel ,dan benar saja setelah itu darel melotot melihat apa yang tertulis disana.

"Hilih yang benar saja, kalian pikir gw bakal percaya gitu?, gimana caranya kalian tes DNA ketemu sama gw aja belom" seru Darel.

"Bukankah tadi pagi kamu bertemu dengan kakakmu"ujar alex.

"Kakakku?" tanya Darel bingung, Alex langsung menunjuk Austin.

"Lalu apa hubungannya dengan tes DNA?" tanya darel bingung.

"Aku mengambil beberapa rambutmu saat kita bertabrakan tadi pagi, dan itulah yang di buat untuk  tes DNA" ucap Austin tenang yang membuat darel melongo tak percaya.

"Itu pelecehan namanya oy!"

"Baiklah darel sekarang kau siap siap hari ini daddy akan membawa mu pulang" ujar alex yang membuat darel kembali melotot kan matanya, darel melihat kearah bundanya yang menatap sendu dirinya.

"GA! GW GA MAU APA APAAN INI, GW TETAP DISINI BERSAMA BUNDA DAN ANAK PANTI YANG LAINNYA, LU BISA KESINI SENDIRI JIKA MAU KETEMU SAMA GW!"ucap darel marah dia senang keluarganya datang tapi dia juga ga mau jauh dari helen dan anak anak yang lainnya.

"Tidak bisa darel keluarga kita sudah menunggumu disana apalagi mommy mu dia merindukanmu baby" ujar Alex kalem, Darel bergeming saat mendengar kata mommy, senang saat mendengarnya tapi ego dia tak mau kalah dia tetap ingin bersama helen bundanya.

"GW BILANG GAK, YA GAK!" jawaban darel membuat alex menatap tajam dirinya yang membuat darel gugup seketika.

"Bima bawa dia kemobil!" titah Alex  yang langsung di angguki Bima.

sedangkan darel yang mendengar itu segera beranjak dari sana namun gagal dirinya kalah cepat dengan bima yang sudah mengangkat dirinya layaknya karung beras.

"Lepasin gw, bunda tolongin darel!" teriak darel yang memberontak dari Kungkungan  bima, sedangkan helen hanya bisa menangis pelan saat Melihat darel yang sudah di bawa ke mobil mewah itu.

_______

Senyum alex mengembang saat melihat darel tertidur lelap di dekapannya mungkin putra bungsunya itu lelah saat tadi berteriak dan berontak saat bima membawa nya.

Darel ✔ Where stories live. Discover now