19.

12.8K 1.2K 52
                                    

"Lu jangan diem di situ bego entar ketahuan" ucap darel pelan pada Alvin.

"Lu juga anjing bukan cuma gw!" balas Alvin tak terima.

"Kalian berdua jangan berisik!" teriak Garry yang sudah tak tahan melihat keduanya.

"Kau juga berisik bangsat!!" balas alvin dan Darel berbarengan.

"KETEMU KALIAN" ketiganya menoleh saat teriakan pak budi dari belakang mereka .

Yaps benar ketiga curut itu sedang bersembunyi dari kejaran pak Budi yang sepertinya masih dendam akan kelakuan ketiganya.

"Sial kita ketahuan!" ucap Alvin.

"Gegara lu sih berisik" balas Garry kesal.

"G usah bacot mending kita lari!" sergah Darel yang di angguki oleh keduanya lalu lari dari sana.

Saat fokus berlari ketiganya tak menyadari bahwa mereka terpisah saat ini darel berlari di lorong sepi ad beberapa anak yang berkeliaran mungkin mereka bolos karna memang bel masuk udah berbunyi 15 menit yang lalu.

Brukk

Darel menabrak sesuatu dan berakhir dirinya terjatuh dengan pantat mencium muanjah lantai .

"Awshh kalo jalan pake mata dong!" kesal Darel.

"Dimana mana orang kalo jalan pake kaki bukan mata baby" ucap seseorang yang di tabrak darel yang tak lain tak bukan adalah Alex bersama.bima di belakangnya.

Alex langsung mengambil darel untuk di gendong yang tentu saja mendapatkan ucapan tak terima dari sang empu.

Darel terus meronta minta di turunkan. oh ayolah dia adalah badboy apa kata anak anak sekolahan ini kalo taunya dirinya seperti ini untung saja sepi.

"Diam baby!"

"Dad lepas dong malu entar kalo di lihat teman teman ku"

"Tak kan ada yang membullymu tenang saja, jika ada yang berani mengucapkan kata tak enak daddy akan beri dia pelajaran"balas Alex dia terus berjalan ke arah ruangan khusus dengan fasilitas memadai yang ada di sekolah ini yang dia atur sendiri untuk kenyamanan bungsunya.

"T-tapi da-" ucapan darel terpotong oleh suara Alex.

"Berhenti membantah baby"ucap Alex.

Setelah sampai di ruangan itu Alex mendudukkan Darel di sofa yang sudah di sediakan sementara Bima mengambil apa yang di suruh Alex.

"Kau tau apa kesalahanmu baby?" tanya Alex dan Darel menggeleng polos. Alex menghela nafas.

"Mengerjai guru ah itu tidak penting, kamu melewatkan 20 menit makan siang mu baby!" desis Alex.

"Maaf, tapi kan itu gara gara pak Budi siapa suruh dia ngejar aku, kan aku  jadi ga bisa makan siang, coba aja kalo pak Budi menerima dengan ikhlas hati, " cerocos darel tak terima.

Ya lagian mana ada yang menerima ikhlas hati saat di jahili darel bodoh! Mana sama 3 curut murid laknat.

"Tak ada yang akan menghukumnya baby, lagian mana ada orang di jahili ikhlas apa lagi sama kamu dan 2 curut nakal itu" ucap Alex gemas. darel yang mendengar itu mnegerucutkan bibirnya yang membuat Alex menarik bibir Darel yang mendapatkan pekikan dari sang empu.

niatnya mau marah karna Darel melewatkan jam makan siangnya, namun sialnya kemarahan itu hilang dalam sekejap saat melihat wajah menggemaskan milik Darel.

"Kau akan di hukum baby" ucap Alex yang membuat darel mendengus tak terima.

"Aku ga terima ini bukan salah ku ini salah pak budi" kekeuh Darel.

"Lalu siapa tadi yang mengerjai nya saat masuk kelas?"

"Daddy itu salam dariku untuknya" Darel tetep.kekeh mengkambing hitamkan pak budi

"Baiklah. Nanti aku akan menghukumnya "final Alex mengalah.

Poor pak budi

Setelahnya Bima datang dengan bekal baru yang di siapkan oleh Brianna, dia tau bahwa baby nya telat untuk makan siang karna setiap apa yang dia pakai di tubuhnya, semuanya terdapat alat pelacak mau pun penyadap suara yang tentu saja diam diam Brianna pasang saat Darel tidur karna tak mau ang bungsu tau.

Dia juga tau lontaran kalimat kotor yang di bicarakan oleh Darel. dia akan menghukum baby nya ah bukan hanya Darel tapi juga kedua curut itu .

Maka dari itu Brianna menyuruh Alex untuk menghampiri Darel ke sekolahan nya dan mengantar bekal baru untuk Darel.

Tapi kali  ini saja dia tak akan menghukum kelakuan Darel karna telat makan, dia hanya tak ingin hari bahagia babynya terganggu dan juga karna sudah tau habitat putranya yang sudah jahil.

"Baiklah baby makan dulu" ucap Alex dan mengambil bekal yang diserahkan oleh Bima.

"Uhmmm"

Setelah beberapa saat selesai makan Darel kembali ke kelas. Alex sudah kembali bersama Bima karna memang dirinya kesini hanya untuk memastikan darel sudahh memakan makannya atau tidak.

Namun jangan salah Darel kekelas bukan untuk mengikuti pelajaran, melainkan mencari keberadaan Alvin dan Garry untuk melanjutkan aksinya dia sudah mengisi tenaga.

Bisa di lihat kalo Alvin dan Garry sedang menyiapkan konser. ada yang mengambil sapu untuk di jadikan, ada juga yang mengapa meja untuk di jadikan panggung konser dadakan itu.

"Oy artis yang di tunggu sudah datang!" ucap Alvin heboh pada Darel yang membuat seluruh perhatian  di tujukan pada Darel.

"Mana red karpetnya zayn malik lewat neh!" ucapnya narses.

Wooooo

Darel berjalan menuju panggung mengambil sebuah buku yang di gulung lalu di jadikan mic nya.  tak lupa Alvin yang mengambil sapu yang disediakan dan berpose ala penggitar profesional dengan Garry yang duduk di meja untuk di jadikan gendang dadakan.

Darel bersiap akan bernyanyi dia mengambil nafas lalu-

"DAREL ALVIN GARRY!!!!" teriakan pak Tono membuat mereka reflek duduk di meja mereka masing masing kecuali 3 curut itu yang menatap kecewa karna konsernya datar.

"Bapak ganggu aja sih mau konser juga" ucap Darel lesu.

"Iya nih"lanjut Alvin sedangkan Garry hanya diam.

"Konser apa Sekarang kalian lari keliling lapangan 20 putaran setelahnya sapu bersih lapangan itu!"ucap pak Tono menahan emosi. berurusan dengan murid yang ada di depannya ini menguras tenaganya.

"Pak saya tak terima!"ucap Darel serius.

"Sebagai siswa yang baik hati, tampan, rajin dan tidak sombong saya keberatan akan hukuman bapak" lanjutnya.

"Iya bener pak apa bapak tega membiarkan muridmu yang tampan ini kelelahan" ucap Alvin menambahi.

"Iya saya juga sebagai murid yang baik hati tak terima akan hukuman bapak" ucap Garry yang juga ikut ikutan memprovokasi pak Tono.

"Udah lah pak tambah aja hukumannya suruh bersihkan aja satu sekolah" ucap pak Budi yang baru saja datang entah dari mana dengan kepala boga yang bersinar.

"Bener juga pak heran saya mereka ini nakal sekali "ucap pak Tono

"Bapak tau saya tadi pagi di kerjain sama mereka badan saya sakit semua" curhat pak Budi

"Saya sudah tak heran karna saya juga sering di di kerjai pak"

Mereka terus saja mengadu nasib akan kenakalan yang di lakukan ketiganya. tanpa menyadari diam diam yang sedang mereka omong kan sudah lari dari tempatnya l.

"Jadi kalian harus melaku-" ucapan pak Tono terputus saat melihat bahwa darel cs sudah tak ada di tempatnya.

"Ini salah bapak sih kenapa malah menghalangi saya tadi!" lanjut pak Tono menyalahkan pak Budi.

"Loh kok saya ini salah pak tono yang curhat duluan!" balas pak Budi tak terima

"Anda duluan beradu nasib"

Tinggalkan mereka dengan pertengkaran yang membuat darel cs tak sanggup menahan tawa di balik persembunyian mereka.

Darel ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang