39. Peluang

1.2K 65 18
                                    

×××

mari saling membantu

×××

" Dari mana saja kamu ? "
Suara tegas nayeon menggema begitu
Nancy melangkahkan kaki kedalam rumah

" Bukan urusan kakak " ketus gadis yang lebih muda itu
Kemudian dia bergegas kekamarnya
Dan menghiraukan sang kakak yang ingin mengomel

.

.

.

*Di Perusahaan PARKYEON (nama perusahaan jinyoung yang sekarang sudah jadi milik nayeon)

" bagaimana ? Apa kau sudah menemukan pembunuh suamiku? "

" aku sudah berusaha semampuku nay, sulit sekali tapi aku berhasil mengetahui suatu hal
Ternyata pembunuh jinyoung adalah seseorang dari anggota  yakuza , yakuza adalah organisasi gengster  mengerihkan di Jepang "

Mata nayeon melotot , rasa amarahnya mulai meluap
Sungguh dia sangat marah

" Yakuza? Ayo kita tuntut saja mereka , kita laporkan kepolisi "
Geram nayeon

Kento terkekeh
" bodoh, yakuza sulit di temukan
Mereka buron , dan bahkan polisi
Menyerah mencari mereka , atau mungkin polisi juga bekerja sama dengan mereka , itu sebabnya kita tidak akan melibatkan polisi dalam kasus ini "

Nayeon meringis
" Aku tidak terima pembunuh jinyoung berkeliaran dimana-mana , ini tidak adil "

" bersabarlah , aku yakin kita akan menangkap pembunuh itu " kento coba menghibur  , nayeon mengangguk dan tersenyum tabah

" dan kau bagaimana? Apa sudah menemukan perusahaan mana yang menjadi dalang? " pria jepang itu balik bertanya

" ada Banyak tersangka , aku tak menyangka  ternyata perusahaanku memiliki banyak musuh , ehh atau mungkin perusahaan itu ada di Jepang ? " nayeon  menerka-nerka

" tidak nay , aku yakin sekali dia di Korea , aku sudah mengusut perusahaan di Jepang yang ikut rapat tender itu dan yang ku dapatkan adalah nihil  "

" Kau yakin? " mata nayeon memicing
Menyimpan keraguan

Pria berwajah gula didepannya memutar bola mata malas , dia tak suka diragukan
" aku bukan detektif sembarangan nona Im Nayeon"

" Baiklah aku percaya " nayeon tertawa renyah

" PERMISI " 
suara berat itu membuat perhatian kento dan nayeon beralih kepemilik suara

" Kau ! , ngapain kesini ? "
Ketus nayeon dengan tatapan tajam menusuk

" Aku ... ingin membantu mu "

" aku tidak perlu bantuan mu , pergi sana kau "
Usir nayeon dengan judes

Orang itu nampak tak gentar
" Aku ingin membantu mu mengusut kasus pembunuhan suamimu "

Mata nayeon melotot dan bibirnya siap melontarkan kata penolakan yang pedas
Tapi pria jepang didekatnya itu mencegahnya dengan memegang tangan nayeon lembut
Tatapannya meneduhkan
Juga berisyarat

" kita mungkin butuh bantuan , terimalah , sekaligus dia bisa menjadi patnermu disini.  Kau taukan aku tidak bisa selalu disini , aku harus kembali ke Jepang "
Kento mencoba membujuk

Nayeon merengut
" Tapi ken , dia itu ... "

" apa ? " alis tebal kento bertautan , tanda penasaran

" Dia kekasih adikku skaligus mantan pacarku "

Mulut pria jepang itu menganga
" sungguh? "

" Iya itu memang benar " sambar taeyong cepat

" Dan kau pasti ingin meminta restukukan , huh jangan harap " nayeon tersenyum angkuh

" tolonglah beri aku kesempatan , berilah aku restu kakak ipar " rengek taeyong tiba-tiba
Dia menghiraukan wajah tampan berwibawanya , dia berlutut dan merengek pada mantan kekasihnya

Nayeon mendelik
" hey jangan panggil aku kakak ipar , aku tidak sudi "

Kento terkekeh
" sudahlah nay berilah dia kesempatan , kalian bisa jadi simbiolis mutualisme  yang saling menguntungkan  "

Pria yang memiliki umur lebih tua disitu berucap selayaknya orang dewasa yang bijak

Nayeon terlihat tak lerduli

Taeyong  pun tak putus asa dia terus memohon dan berlutut , Telapak tangannya disatukan
Dan wajahnya memelas.
Sungguh dia tak perduli jika disuruh bersujud sekalipun
Dia hanya ingin mendapat restu dari  kakaknya nancy
Taeyong begitu serius pada gadis blasteran amerika itu

Kento dapat melihat kegigihannya
Dia bisa merasakan keseriusan dari wajah sangar pria yang menjadi mantan nayeon itu .  Tadinya memang kento agak gelisah saat tau bahwa taeyong dan nayeon adalah sepasang mantan kekasih

Tapi melihat taeyong yang sangat dan begitu mencintai nancy ,
Rasa gelisah pun musnah dari hati kento. Apakah kento cemburu tadi?
Kepala kento menggeleng cepat
Dia tidak boleh begitu

hati nayeon terenyuh ketika taeyong mengemis padanya, baru kali ini dia melihat mantan kekasihnya itu merengek dan mengemis padanya
Dulu saat mereka masih bersama
Taeyong tak pernah sampai begini

akhirnya nayeon menganggukan kepalanya

taeyong langsung loncat kegirangan
Akhirnya dia mendapat peluang
Fikirannya terbayang wajah nancy, orang yang sangat ingin dia miliki
Sungguh taeyong sangat bersemangat

" okey sekarang bantu kami mencari dalangnya , aku Kento yamazaki
Detektif yang menangani kasus ini
Sekaligus sahabat almarhum jinyoung "

Kento mengenalkan diri dengan lengkap

" aku Lee taeyong  , mari saling membantu"
Balas Taeyong dengan senyum ramah

.

.

.

" Mami , mam "
Teriak seorang gadis memanggil manggil ibunya

" mami disini sayang , di gudang "
Balas sang ibu ikut berteriak agar anaknya dengar

Gadis itu langsung pergi ke gudang menemui ibunya

" mami lagi ngapain sih "
Tanya sang anak melihat ibunya begitu sibuk menggeledah dan mengotak atik gudang

" mami lagi mau bersihin gudang
Sekalian beresin berkas - berkas medis mami yang sudah lama "

" oh kalo gitu yeri bantuin yah mam "
Ucap gadis itu yang tak lain adalah yeri

Sang ibu mengangguk senang
Yeri pun mulai ikut mengotak atik gudang

Saat tangannya mengangkat kardus
Isi kardus itu terjatuh , mengakibatkan semua isinya yang berupa dokumen berceceran. Yeri langsung mengutipnya satu persatu

Gadis itu memberhentikan kegiatannya saat tak sengaja melihat dokumen dengan bertuliskan nama
Im Nayeon

Tbc...

DR.Lee ✓ [ TAMAT ]  Où les histoires vivent. Découvrez maintenant