34. MOMMA & DADDA

Start from the beginning
                                    

Bersyukur Nanon sudah tak mengalami morning sickness lagi dan juga tidak pusing apalagi sampai kesulitan makan. Nanon sekarang menjadi tambah lahap makan, bahkan selalu nyemil di siang, sore dan malam hari.

"Mom, aku mau tambah ayamnya, boleh?" Tanya Nanon dengan pipi menggembung. Gulf memekik tertahan, ini menantunya kok makin imut.

Gulf pun menaruh ayam di piring Nanon, "Makanlah, sayang. Mmm, Nanon mau makan apa lagi?" Tanya Gulf lembut.

"Nanon mau rujak, Mom!" Nanon berseru semangat.

Gulf mengangguk dan meminta maid di rumahnya membuatkan rujak.

Selesai makan, Nanon memasang wajah sedihnya. Gulf pun bertanya, "Ada apa, sayang? Kok kelihatan sedih gitu?"

"Moooommm," Nanon memeluk Gulf. "Kenapa, sayang?" Tanya Gulf bingung.

"Nanon makan banyak bangeeeeetttt tadiiii," Nanon merengek sedih. "Nanon tambah gendut!" Serunya.

Gulf pun melepaskan pelukannya dan menatap Nanon dengan mata berkedip-kedip. "Eh?"

"Mom, Nanon gendut. Ohm nanti gak suka, gimana?"

Gulf pun tersenyum dan menggeleng. "Jangan berfikir seperti itu, sayang. Nanon cantik, manis, gemesin gini, kok. Lagian Nanon badannya gak gendut, cuman berisi aja. Kan di perut Nanon ada Dedek bayi." Ucap Gulf dengan lembut.

Nanon mengangguk saja.

Rujak pun telah disediakan dan Nanon memakannya dengan lahap. Gulf tersenyum melihat betapa lucu menantunya itu.

"Mom," panggil Nanon setelah selesai menghabiskan rujaknya.

"Kenapa, sayang?" Tanya Gulf.

"Nanon mau caramel macchiato."

Gulf menggeleng. "No, sayang. Ibu hamil gak boleh minum seperti itu." Ucap Gulf tegas.

Nanon memasang wajah sedihnya.

Gulf tak tahan melihat wajah gemesin Nanon yang cemberut begitu.

"Ah, kamu belum minum susu Ibu hamil kamu, sayang." Ucap Gulf dan langsung beranjak ke dapur.

"Hmph!" Nanon cemberut dan melipat kedua tangannya di dada.

Nanon pun menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel, ia jadi merindukan suaminya.

"Kangen Ohm," gumamnya.

Gulf pun datang dengan segelas susu.

"Ayo di minum susunya." Ucap Gulf dan Nanon menurut.

Gulf tersenyum, menantunya ini manis sekali.

Setelah selesai minum susu, Nanon pun bermanja ke mertuanya. Gulf dengan sayang memeluk Nanon, hingga Nanon merasakan kantuk.

Sekitar lima belas menit, Gulf melihat Nanon yang tertidur. Gulf pun menyandarkan dirinya pada sandaran sofa. Untung tadi dia sudah merubah setelan sofa agar bisa ditiduri. Menyelimuti tubuh Nanon dengan selimut yang memang selalu tersampir di sofa.

THE NEIGHBOR - GMM✓Where stories live. Discover now