34. MOMMA & DADDA

3.4K 218 64
                                    

Holla loves♡

Dont forget to vote and comment♡

Noted : gak rela mau udahin cerita ini, jadinya aku lanjutin dulu sampe nemu ending yang pas nya bakal gimana. Semoga kalian selalu betah baca cerita aku.

Diakhir chapter ini bakal ada adegan 18+++ dimohon kebijakannya🙏

🌈🌈🌈

Bulan keempat kehamilan Nanon...

Nanon menatap pantulan dirinya di cermin. Perutnya yang ramping telah berubah, kini membesar. Nanon mengusap lembut perutnya.

"Gue gendut banget," gumam Nanon. "Dedek, jangan buat Momma banyak makan dong." Nanon berucap sambil terus mengusap lembut perutnya.

Tiba-tiba Nanon tersenyum, ia pun keluar dari kamar dan menuju dapur. Dibukanya kulkas bagian freezer dan menemukan sebucket ice cream tiga rasa; coklat, strawberry dan oreo.

Mengambil sendok dan berjalan menuju ruang tengah, menonton televisi sembari menikmati ice cream, wah, nikmat.

Padahal baru saja Nanon mengatakan dirinya gendut dan meminta bayi dalam perutnya jangan membuatnya makan banyak, hah, tapi namanya nafsu, apalagi nafsu makan. Siapa yang bisa menolak makanan enak dan cemilan? Tidak ada.

Wajar bila ibu hamil bawaannya ingin makan melulu, ibu hamil makan demi tumbuh kembang anak di dalam perutnya.

Ketika Nanon asik dengan ice cream dan serial netflix di hadapannya. Ia dikagetkan dengan kehadiran mertuanya. Oh, Nanon dan Ohm tinggal di rumah Mew dan Gulf.

"Nanon," Gulf duduk di samping Nanon. "Ini sudah jam makan siang, kamu sudah makan?" Tanya Gulf.

Nanon mengangguk. "Ini makan Ice cream, Mom." Ucap Nanon dan tersenyum manis.

Gulf mengambil ice cream yang berada ditangan Nanon.

"Mommyyyy!" Rengek Nanon.

"Non, kamu harus makan nasi dulu dan jangan makan ice cream banyak-banyak." Ucap Gulf dengan penuh perhatian.

Nanon memasang wajah sedihnya. "Mau ice cream!" Pekik Nanon.

"Makan siang dulu, baru Mommy kasih ice cream lagi." Ucap Gulf dengan tegas.

Nanon mengerucutkan bibirnya, ia kesal dan juga sedih. Gulf pun menghela nafas, ia tahu, sangat tahu bila Ibu hamil pasti akan seperti ini, karena dia dulu juga pernah mengalaminya. Gulf pun harus sabar.

"Makan nasi dulu ya. Demi kesehatan kamu sama Dedek bayi." Ucap Gulf penuh perhatian.

Nanon hanya mengangguk saja, menuruti omongan mertuanya.

Di meja makan telah tersedia berbagai macam menu makanan yang tentunya makanan sehat.

"Makan sayur yang banyak ya, ini juga ada ayam goreng kesukaan kamu." Ucap Gulf dan menuangkan lauk pauk ke dalam piring Nanon.

Gulf memperhatikan menantunya yang tengah makan dengan lahap. Gulf senang sekali dengan adanya Nanon dan calon cucunya. Nanon itu rupanya sebelas-dua belas sama Gulf sifatnya.

THE NEIGHBOR - GMM✓Where stories live. Discover now